
super me
Sebanyak 38 pegawai BP Batam mengikuti kegiatan Pelatihan Teknis Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha (SMKU) Tahun 2024 di Gedung IT, Batam Center, Rabu, (5/6/2024)
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kemenko bidang Perekonomian dan Badan Standarisasi Nasional bekerjasama dengan BP Batam. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, Rabu – Jumat, 5-7 Juni 2024.
Pelatihan ini juga turut mengundang peserta dari pemerintah daerah kota Batam, Provinsi Kepri dan Pengelola KEK NDP serta KEK Batam Aero Technic.
Pelatihan SMKU bertujuan untuk mempelajari manajemen risiko tentang bagaimana memitigasi risiko bencana yang disebabkan oleh alam, kemajuan teknologi, globalisasi hingga perubahan iklim yang menyebabkan munculnya bencana - bencana baru.
“Dengan berbagai capaian kinerja ekonomi di Batam saat ini, penting untuk dilakukan antisipasi potensi resiko baik bencana alam maupun teknologi sehingga pada prosesnya dapat menjaga kepercayaan dan keberlangsungan bisnis dunia usaha,” kata Sesmenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam sambutanya melalui zoom meeting.
Senada, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto mengatakan mitigasi risiko dilakukan untuk menjaga iklim investasi Batam agar tetap kondusif, berkualiatas, berdaya saing dan berkelanjutan sehingga pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi Batam terus meningkat.
Mengingat, KPBPB Batam merupakan Kawasan Strategis Ekonomi yang memiliki nilai strategis secara nasional sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Pertumbuhan ekonomi Batam tahun 2023, 7,04% melampaui pertumbuhan ekonomi Kepri 5,20% dan Nasional 5,05%," ucap Enoh.
“Semoga dengan pelatihan yang baik ini dapat meningkatkan wawasan dan kompetensi dalam meningkatkan resiliensi usaha atau bisnis dalam menghadapi disrupsi dan bencana di kawasan strategis ekonomi,” harapnya.
Sementara, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Menajemen Kinerja, Endry Abzan menambahkan bahwa pelatihan tersebut selain meningkatkan kompetensi SDM dalam manajemen risiko juga wujud komitmen pihaknya untuk mendukung percepatan penerapan SMKU.
"Dengan meningkatnya kompetensi SDM dalam manajemen risiko, semoga menjadi motivasi dalam meningkatkan nilai Manajemen Risiko Indeks (MRI) BP Batam di tahun 2024 menjadi level 3 dari tahun sebelumnya yang baru di level 2 (berkembang) atau telah memenuhi MRI atas penilaian BPKP," tandas Endry.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) paparkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) di tahun anggaran 2025, pada Rabu (5/6/2024).
Paparan tersebut disampaikan dalam konsinyering yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya, M. Sarmuji, di Sari Pacific Hotel, Jakarta
Pada kesempatan pertama, Kepala BP Batam melalui Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan capaian beberapa kinerja ekonomi makro di KPBPB Batam yang menunjukkan perbaikan signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pertama, pertumbuhan ekonomi rata-rata Kota Batam mulai tahun 2021 hingga 2023 mencapai angka 6,1 persen, dengan jumlah realisasi investasi secara akumulasi sebesar Rp116,82 triliun.
“Tingginya pertumbuhan rata-rata tersebut didorong oleh tingginya pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Kepri,” jelasnya.
Selanjutnya, Purwiyanto memaparkan lima capaian sasaran strategis BP Batam yakni, peningkatan realisasi investasi di KPBPBB, peningkatan infrastruktur pendukung, peningkatan kualitas pelayanan perizinan, optimalisasi pemanfaatan asset Badan Layanan Umum (BLU), dan pengelolaan organisasi yang akuntabel serta efisien.
“Rata – rata capaian indikator kinerja sasaran strategis BP Batam tahun 2020 sampai 2023 adalah 95,70 persen. Angka ini kami upayakan untuk terus meningkat di tahun ini,” ujar Purwiyanto.
Berbagai pembangunan infrastruktur telah menjadi fokus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan tim selama lima tahun terakhir. Sebut saja pengembangan Pelabuhan Kargo Batu Ampar, revitalisasi Terminal 1 dan pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pembangunan jalan dan drainase, pengelolaan air bersih, serta pengembangan pariwisata.
Selain itu, pengembangan 2 (dua) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu KEK Batam Aero Technic (BAT) di Kawasan Bandara Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Kawasan Nongsa, serta pengembangan Kawasan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City juga menjadi kegiatan priotitas BP Batam.
“Sebagai informasi, usulan KEK Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah diterima dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto akhir bulan lalu. Ini akan menjadi KEK ketiga yang akan eksis di Kota Batam dan Provinsi Kepri,” ungkap Purwiyanto.
Sementara itu, perencanaan Jangka Panjang KPBPB Batam selama 20 (dua puluh) tahun ke depan sampai dengan tahun 2045 difokuskan pada pengembangan industri dalam tujuh sektor strategis yang memberikan nilai tambah tinggi, antara lain:
1. Hub Logistik International
2. Industri Kedirgantaraan
3. Industri Light dan Valuable
4. Industri Digital dan Kreatif
5. Perdagangan dan Keuangan Internasional
6. Industri Wisata Kesehatan terintegrasi di Sekupang
7. Industri Energi Baru dan Terbarukan (PLTS)
"Terhadap beberapa masukan dari para anggota dan pimpinan Komisi VI DPR RI akan menjadi perhatian BP Batam," pungkas Purwiyanto.
Turut hadir dalam kegiatan, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam beserta pejabat tingkat II di lingkungan BP Batam.
PT PLN Batam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) dengan aksi bersih Pantai Tanjung di Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, pada Rabu 5 Juni 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Employee Green Involvement yang dilakukan serentak oleh PLN seluruh Indonesia. Menjadikan momen peringatan HLH untuk mengingatkan kesadaran karyawan dan masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan. Untuk wilayah Batam, kegiatan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari karyawan PT PLN Batam, Warga Tanjung Uma dan sejumlah komunitas peduli lingkungan yang ada di Batam.
Dalam acara tersebut mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim Dengan Inovasi Dan Prinsip Keadilan”, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT PLN Batam, Pardamean Matondang mengingatkan bahwa dampak krisis iklim sudah terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, perlu aksi nyata guna meminimalisasi dan mencegah risiko pemanasan global di masa mendatang dengan berlandaskan pada prinsip keadilan agar tidak ada pihak yang tertinggal.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day, sudah dimulai sejak tahun 1972 ketika Majelis Umum PBB menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada saat Konferensi Stockholm. Artinya sejak lima puluh tahun yang lalu dunia internasional sudah memahami bahwa jika bumi tidak dirawat, maka bumi juga bisa rusak,” ujar Pardamean.
Ia menambahkan bahwa kegiatan bersih Pantai Tanjung ini merupakan salah satu bentuk langkah nyata dari PLN Batam untuk melestarikan lingkungan.
“Menjadi tanggung jawab moral kita bersama bagaimana mengelola lingkungan sehingga dapat didiami semasa kita hidup sampai anak cucu kelak. Harapan PLN Batam kedepan akan ada semacam gerakan bersama dalam membersihkan sampah dimulai dari lingkungan kita sendiri. Bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikannya, tapi mulai dari yang terkecil dan terdekat pada keluarga kita masing-masing,” bebernya lagi
“PT PLN (Persero) juga sudah punya target bahwa kita sedang menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Sudah tidak ada lagi pembangunan pembangkit batu bara yang baru, green energy harus menjadi opsi utama. Oleh karena itu kami membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholders dan penggiat lingkungan. Mari kita saling bahu membahu dalam menjaga lingkungan sekitar,” tutup Pardamean.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Batam, Ip, ST., MT., mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan yang diinisiasi PT PLN Batam.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kota Batam, saya mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang dilakukan oleh PLN Batam. Melalui momen ini saya juga mengajak, mari seluruh pihak untuk lebih peduli dengan lingkungan. Hari ini kita melakukan pemungutan sampah untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, tapi kedepannya seluruh lapisan masyarakat harus peduli dengan lingkungan,” jelas Ip.
Selain aksi bersih Pantai, PT PLN Batam juga membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar Tanjung Uma yang membutuhkan.
“Mudah-mudahan kegiatan serupa akan terus dilakukan. Batam menuju Kota maju harus berish dan lebih baik dari aspek lingkungan. Sehingga dunia pariwisata dan industri Batam semakin berkembang,” pungkas Ip.
Pembangunan infrastruktur di Batam sejak beberapa tahun terakhir cukup pesat dan membanggakan.
Selain pembangunan ruas jalan utama, beberapa infrastruktur lain turut menjadi prioritas BP Batam di bawah kepemimpinan H. Muhammad Rudi. Satu di antaranya adalah pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim.
Pembangunan tahap pertama dengan nilai investasi hingga Rp 2,4 triliun tersebut akan mendukung kemajuan Bandara Hang Nadim Batam sebagai bandara modern dan berdaya saing internasional.
Di samping itu, pengembangannya pun akan meningkatkan kapasitas bandara secara signifikan dengan target dapat menampung hingga 2,6 juta penumpang tiap tahunnya.
"Saya mengajak seluruh komponen daerah dapat mendukung proyek pembangunan bandara ini hingga selesai. Inilah kebangkitan bandara kita dan mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu," ujar Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Selasa (4/6/2024).
Muhammad Rudi mengatakan, pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim juga menjadi legacy bagi kemajuan Batam ke depannya.
Tidak hanya itu, lanjut Rudi, pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim juga akan mendukung peningkatan nilai investasi Batam di masa mendatang.
Sehingga, kemajuan Batam yang sangat signifikan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
"Selain bandara, saya berharap seluruh infrastruktur utama bisa selesai pada tahun 2029 lagi. Agar anak cucu kita nanti dapat menikmati Batam Kota Baru yang modern dan madani," tambahnya.
Selain kapasitas yang memadai, sejumlah fasilitas modern juga akan melengkapi pembangunan di lahan seluas 50 ribu meter persegi tersebut. Di antaranya adalah area parkir yang luas, apron yang dapat mengakomodasi lebih dari 10 pesawat, serta pelbagai fasilitas pendukung lain.
Di sisi lain, pertumbuhan infrastruktur yang berlangsung dari waktu ke waktu juga memiliki kaitan erat dengan upaya BP Batam dalam menjaga iklim investasi agar memberikan kenyamanan serta kemudahan bagi para calon investor.
Kemajuan infrastruktur, termasuk pembangunan bandara, dapat berperan penting sebagai engine of growth bagi Batam dalam konteks investasi.
Mengingat, Batam menjadi salah satu daerah unggulan investasi di Indonesia. Sehingga, Muhammad Rudi merasa perlu untuk terus mempercepat realisasi pembangunan fisik yang dapat mendukung program strategis BP Batam.
"Saya ingin, kemajuan Batam ini bisa seperti cita-cita mendiang Prof. BJ Habibie," tutup Rudi. (DN)
BaramFM : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada selasa(04/06/2024) di Hotel Santika Batam ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, perusahaan distribusi BBM, Jasa Rahaja Kepri, dan akademisi.
Kepala Dinas Bapenda Provinsi Kepri Diky Wijaya mengatakan melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memperkenalkan bagaimana kebijakan baru dalam pembelian BBM non subsidi dari tunai ke non tunai.
“Kepri mulai hari ini dan seterusnya akan menerapkan digitalisasi. Seperti negara tetangga Malaysia dan Singapura,” ucapnya, Selasa (4/6).
Diky menyampaikan program ini masih dalam tahap sosialisasi, dan diharapkan di tahun 2025 dengan dukungan Pertamina, perbankan, jasa raharja, hal ini bisa terwujud.
Rencana penerapan ‘Fuel Card’ di Provinsi Kepulauan Riau, ternyata mendapat respon positif dari Pertamina. Melalui, Sales Area Manager Kepulauan Riau, Pertamina Patra Niaga, Bagus Handoko mengaku, sangat mendukung penuh kebijakan yang telah dirancang Bapenda Kepri.
“Pada dasarnya kami sudah memiliki wwww.subsiditepat.mypertamina.id yang juga telah menerapkan pembelian BBM non tunai,” ujarnya
Dengan hadirnya Fuel card bisa berperan sebagai pelengkap untuk program, supaya subsidi yang sampai kepada pelanggan lebih tepat sasaran lagi dan bisa mengetahui berapa real pemakaian jenis BBM yang di gunakan masyarakat kepri.
Hadir dalam kegiatan FGD Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Riau Wanda P. Asmoro mengapresiasi penuh terhadap penerapan penggunaan fuel card dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam penyaluran BBM bersubsidi di Indonesia khususnya di Kepri.
“Kami mendukung penuh inisiatif penggunaan fuel card karena ini akan membantu mengurangi potensi penyalahgunaan dan memastikan bahwa subsidi BBM tepat sasaran,” ujarnya.
Jakarta, 3 Juni 2024 – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menghadirkan paket telekomunikasi khusus ibadah haji dan umrah, melalui brand IM3 dan Tri. Paket “Roam Haji” dari IM3 dan “Tri IBADAH” dari Tri, sebagai upaya Indosat dalam memberikan pengalaman yang mengesankan (marvelous experience) kepada para pelanggan yang melakukan ibadah haji dan umrah. Kedua paket tersebut menawarkan jangkauan negara yang lebih luas termasuk saat transit, serta kuota internasional dan domestik dengan jangka waktu yang lebih panjang.
Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan “Bagi Indosat, kenyamanan pelanggan dalam beribadah menjadi fokus utama di musim haji ini. Kehadiran paket khusus ini menjadi bentuk komitmen nyata Indosat untuk senantiasa memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital para pelanggan, termasuk saat di Tanah Suci. Dengan paket ini, perjalanan ibadah akan semakin mudah untuk terus terhubung dengan keluarga dan orang tercinta di Tanah Air.”
Pada paket Roam Haji serta Tri IBADAH tahun ini, pelanggan IM3 dan Tri dapat merasakan manfaat tambahan berupa kuota data domestik, kuota data roaming internasional saat transit, serta masa pengaktifan lebih panjang hingga 360 hari sejak tanggal pembelian paket. Jangkauannya mencapai delapan negara di Timur Tengah, mulai dari Arab Saudi hingga ke Turki. Terdapat juga empat negara transit tambahan yakni Malaysia, Singapura, Oman, dan India.
pelanggan IM3 dan Tri, dapat memilih dari berbagai pilihan kuota data roaming internasional, mulai dari 6GB hingga 24GB, serta masa aktif paket yang dapat dipilih selama 12 hari, 15 hari, 30 hari, atau 45 hari, dengan harga mulai dari Rp250 ribu. Pelanggan dapat mengaktifkan paket khusus untuk ibadah haji dan umrah dari IM3 dan Tri melalui *899#, website resmi im3.id/haji, website tri.co.id, serta aplikasi myIM3 dan bima+. Cukup buka aplikasinya, klik Beli Sekarang dan tersedia pilihan paket sesuai durasi waktu. Semua kemudahan internet, telepon, dan SMS selama melakukan ibadah haji dan umrah lengkap tersedia dalam satu kartu IM3 dan Tri.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Hukum dan Organisasi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Analisis Perubahan Status Aset pada BP Batam bertempat di Hotel Santika Batam Centre pada Selasa (4/6/2024).
Dibuka oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Bimtek ini turut dihadiri oleh Kepala Satuan Pemeriksa Intern, Konstantin Siboro; Kepala Biro Hukum dan Organisasi, Alex Sumarna; Kepala Kantor Perwakilan, Purnomo Andiantono; Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan dan Manajemen Kinerja, Endry Abzan; serta beberapa Pejabat Tingkat III, IV, dan pelaksana di lingkungan BP Batam.
Bimtek ini digelar dengan menghadirkan dua orang narasumber dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan tujuh orang narasumber dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
“Dari sejumlah aset yang dikelola oleh BP Batam, saat ini beberapa diantaranya masih belum optimal terutama dari sisi pemanfaatannya,” ujar Wahjoe dalam sambutannya.
“Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan aset-aset tersebut, penetapan status dari Barang Milik Negara (BMN) ke Aset dalam Penguasaan (ADP) menjadi sangat penting agar aset tersebut dapat dikelola secara maksimal oleh pihak-pihak yang memang berhak sehingga dapat memberikan manfaat positif kepada BP Batam dan juga masyarakat,” sambung Wahjoe.
Pria yang pernah menjabat sebagai Inspektur di Kemenkeu RI ini berharap melalui Bimtek yang digelar, para pegawai yang hadir dapat menimba lebih banyak ilmu tentang status aset untuk mewujudkan Good Governance di lingkungan BP Batam.
“Lewat Bimtek ini harapannya rekan-rekan yang hadir bisa berdiskusi banyak dengan seluruh narasumber untuk memperdalam pengetahuan tentang penetapan status aset BMN dan ADP untuk kemajuan BP Batam,” pungkas Wahjoe. (mi)
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) secara resmi melaksanakan Groundbreaking Ceremony mengawali pembangunan Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim, pada Kamis (30/5/2024).
Bertempat di samping area kargo lama Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ceremony dilakukan oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi beserta seluruh perangkat terkait, dengan pemukulan beduk, pemotongan pita dan penekanan tombol sirine, menandai pengeboran pertama pembangunan Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan pembangunan ini menjadi tonggak sejarah bagi pengembangan Bandara Hang Nadim sebagai bandara bertaraf internasional yang maju dan modern.
"Pembangunan Terminal II ini menjadi kebangkitan Bandara Hang Nadim yang kita cintai, mari kita dukung, sehingga Batam kota baru bisa sama-sama kita capai." Kata Muhammad Rudi.
Terminal II Bandara Hang Nadim Batam merupakan salah satu proyek infrastruktur strategis di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas bandara dan menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Batam.
“Dengan beroperasinya terminal ini nantinya, diharapkan konektivitas udara di Batam semakin meningkat dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.” terangnya.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menekankan kolaborasi dan komitmen antara BP Batam dan PT BIB dalam mewujudkan Terminal II ini.
“Bandara selesai (PT BIB), Jalan juga selesai (BP Batam). Tentu proses Pembangunan kita harap dapat sesuai dengan waktu dan hasil sesuai dengan yang kita sepakati. Masyarakat saya himbau mari kita jaga dan kontrol ini sampai selesai.” Pungkas Muhammad Rudi.
Sementara itu, Direktur PT. BIB Pikri Ilham Kurniansyah menyatakan komitmennya untuk dapat menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu.
“Kami mohon dukungan semua pihak. Kami konsorsium dari Incheon, AP 1 dan WIKA berkomitmen menghadirkan bandara kelas dunia di Batam dan menyelesaikan proyek ini 24 bulan ke depan, semoga lancar semua dari fasilitas dan mohon dukungan masyarakat.” Kata Pikri.
Pihak PT BIB menyebut dalam pembahasan detail engineering design (DED) terminal II Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pihaknya melibatkan konsultan handal dari Korea, sehingga memakan waktu yang cukup panjang.
“Desain awal berkonsep atap berbentuk 1.000 kuncup, namun yang terbaru lebih futuristik, modern dan luxury dengan tetap mengadopsi kearifan lokal. Bentuknya kepak sayap burung elang dan batik, flora dan fauna khas Kepri misalnya ikan marlin dan gonggong.” Terang Pikri.
Berdiri di lahan seluas 50.000 m2, dengan nilai investasi Rp 2,4 Triliun, pembangunan Terminal 2 Bandara Hang Nadim ditargetkan selesai hingga 2026 mendatang.
Terminal II nantinya akan berkapasitas 9,6 juta penumpang dan menampung tempat parkir baru dan apron baru yang mampu menambah kapasitas 10 pesawat tambahan dari yang sudah ada. Dan juga akan dikembangkan tambahan destinasi penerbangan internasional.
Terminal II Bandara Hang Nadim Batam akan menjadi salah satu proyek infrastruktur strategis di Indonesia yang dapat meningkatkan kapasitas bandara dan menarik lebih banyak wisatawan dan investor ke Batam, ditunjang dengan infrastruktur jalan yang sangat memadai menjadikan Batam Kota Maju dan Modern.
KABAREKONOMI.ID, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam besama PT Bandara Internasional Batam serta Forkompinda Provinsi Kepri dan Kota Batam melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Pembangunan Bandara Internasional berkonsep futuristik, modern dan luxury dengan tetap mengadopsi kearifan local ini, nantinya akan dibuat dengan desain kepak sayap burung elang dan batik, flora dan fauna khas Kepri misalnya ikan marlin.
Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam HM Rudi mengatakan peletakkan batu pertama pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangan investasi sekaligus menumbuhkan pertumbuhan ekonomi lebih masif lagi.
Pihaknya pun sangat berharap pembangunan terminal 2 ini bisa selesai sesuai jadwal yakni 2 tahun mendatang.
"Kita berharap dua tahun ke depan terhitung hari ini, pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam ini bisa selesai," tegasnya.
Dalam proses pembangunannya, pihaknya sangat berharap konsorsium bisa bekerja sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sehingga bisa menarik wisatawan dari dalam dan uar negeri lebih banyak lagi.
"Saya berharap dengan selesainya pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam bisa menjadi percontohan bagi daerah lain," tegasnya.
Sementara itu, Pikri ilham Kurniasyah yang merupakan Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam mengatakan pembangunan terminal 2 ini memiliki nilai investasi sebanyak Rp2,4 Triliun untuk tahap pertama.
Dengan kapasitas penumpang mencapai 9,6 Juta orang, serta memiliki luas 5.000 meter persegi.
"Nantinya bisa menampung tempat parkir pesawat baru dan tambahan apron. Setidaknya bisa menampung tambahan 10 pesawat dari yang ada sekarang. Kemudian kita akan mengembangkan rute Internasional mulai dari Asia, Timur Tengah, China dan Jepang yang menjadi target," tegasnya.(iman)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyetujui usulan pembentukkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, salah satunya ada di Batam yakni Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.
Hal tersebut disampaikan Menteri Airlangga saat memimpin Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pada Rabu (29/5/2024) siang, bertempat di Gedung Ali Wardhana Lantai II Jakarta Pusat.
Penetapan KEK ini dinilai telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Dalam rapat tersebut, Menteri Airlangga menyetujui pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, bersama dengan dua KEK lainnya yakni KEK Bumi Serpong Damai – Banten dan KEK Morowali – Sulawesi Tengah.
Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto hadir dalam kesempatan ini mengatakan bahwa proses pengusulan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, sudah menjadi concern BP Batam dalam beberapa tahun terakhir.
Sehingga, dirinya mengaku senang rencana besar investasi KEK Pariwisata Kesehatan Internasional bakal segera terwujud di Batam.
“Kami mendapat target dari Kemenko Perekonomian bahwa setahun investasi harus ada dan terealisasi, maka menjadi tugas kami agar investasi KEK terwujud.” Ungkap Purwiyanto.
“Proyeksi dari investasi amat sangat besar, baik dari sisi persepsi wilayah dan dampak kehadiran investasinya bagi ekonomi dan tenaga kerja, tidak hanya sekedar milestone ini akan jadi multiplier effect bagi semua lini ekonomi di Batam.” Kata Purwiyanto yang merupakan lulusan S2 University of Colorado at Boulder, Colorado – USA.
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam seluas 47,17 Ha, akan berada di wilayah Sekupang 23,10 Ha (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,08 Ha (Pariwisata).
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dengan target investasi Rp 6,91 triliun sampai dengan 2032 akan menyerap tenaga kerja 105.406 orang selama 80 tahun.
Pengusulan ini dinilai memenuhi persyaratan karena telah menguasai lahan 100% dengan investor utama yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group untuk Rumah Sakit Internasional.
Pada Lokasi Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel & Retail.
RSBP Batam beserta sarana pendukung juga akan menjadi bagian dalam KEK yang layanannya akan terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Sementara pada lokasi Nongsa akan dilaksanakan kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis Retirement Village & Clinic dan akomodasi penunjang berupa Cottages, Bungalow, Motel yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.
Kota Batam merupakan Kota yang letaknya sangat strategis karena berdekatan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia. Hal itu juga yang akan menjadi salah satu alasan mengapa wisata medis perlu dibangun.
Tercatat 2 juta wisatawan medis asal Indonesia yang berobat ke luar negeri, sebanyak 1,5 jutanya memilih pelayanan medis di Malaysia dan Singapura.
Ditargetkan dari 2 juta wisatawan medis yang berobat ke luar negeri setiap tahunnya, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan menyerap pasien sebanyak 2 persen atau sekitar 40.000 jiwa.
Sehingga tujuan untuk merebut market pasien yang berobat ke Singapura dan Malaysia untuk berobat ke Batam dapat tercapai.
Sementara itu, Johanes Tahir selaku President Commissioner Mayapada Healthcare yang akan menjadi pelaksana pengembangan KEK Kesehatan Internasional Batam menyatakan komitmennya untuk membangun dan mengembangkan wilayah sekupang ini.
“kami sangat gembira dengan hasil hari tersebut. Ini bukanlah akhir, melainkan permulaan kami untuk bisa merealisasikan janji dan komitmen kami. Akan segera hadir rumah sakit internasional di Batam yang bisa diminati oleh wisatawan dengan standar internasional.” Kata Johanes.
PT Karunia Praja Pesona ditugaskan merealisasikan komitmen dari target pengembangan KEK untuk 5 tahun pertama Rp 3,3 triliun dan penciptaan lapangan pekerjaan sebanyak 19.740 orang.
Dalam rapat tertutup ini, tampak hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Agus Harimurti Yudhoyono nasional dan para perwakilan 16 Kementerian anggota Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, pimpinan daerah/badan usaha dan investor yang melaksanakan projek KEK.
Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada Presiden untuk menetapkan KEK tersebut melalui Peraturan Pemerintah.