BATAM - Di zaman yang semakin berkembang ini, semua orang diharapkan harus 'melek' dan akrab dengan digitalisasi. Apapun kegiatannya, tidak terlepas dari ponsel pintar, seperti juga dengan sistem pembayaran, Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Sebagaimana diketahui, QRIS pertama kali diperkenalkan pada 17 Agustus 2019, tepat di hari kemerdekaan Republik Indonesia. Peluncuran ini merupakan bagian dari implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yang dicanangkan sejak Mei 2019.
Kini semakin dimudahkan saat mau membeli tiket kapal maupun pesawat kemanapun tujuannya, pembayaran cukup dengan memakai QRIS saja. Tinggal gunakan ponsel pintar dan akses internet untuk melakukan transaksi apapun. Pembelian tiket kapal pun, bisa menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Perkembangan pembayaran tiket kapal di Kepulauan Riau (Kepri) menunjukkan peningkatan signifikan menuju digitalisasi. Penerapan e-ticketing dan cashless payment di pelabuhan-pelabuhan domestik, seperti di Batam, kini menjadi hal yang umum.
Tinggal memilih rute dan jadwal keberangkatan, masukan data dan terakhir metode pembayaran kita pilih QRIS, lalu Scan QR Code yang muncul di layar atau cetak pada aplikasi atau situs web. Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi selesai,mudah kan, Pastikan aplikasi atau perangkat yang digunakan untuk membayar dengan QRIS memiliki saldo yang cukup. Tapi bagi sebagian orang, metode ini barangkali agak sedikit membingungkan apalagi bagi yang kurang terbiasa atau tidak familiar dengan perkembangan teknologi modern, seperti komputer, smartphone, atau internet. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh perbedaan generasi dan pengalaman mereka dengan teknologi.
Di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sendiri, pengguna QRIS semakin meningkat. Tercatat pada bulan April 2025, ada penambahan 1.431 pengguna baru. Sementara pada Januari hingga April 2025 terdapat penambahan pengguna baru sebesar 9.010 pengguna dengan total pengguna sebanyak 539.337 pengguna.Dari sisi transaksi, pada April 2025, terdapat penambahan volume transaksi sebesar 5,05 Juta transaksi. Pada Jan- Apr 2025 terdapat volume transaksi sebesar 18.069.086 atau tumbuh sebesar 104,85% (yoy). Sedangkan penambahan nominal transaksi pada bulan April 2025 tercatat sebesar Rp688 Miliar. Pada Januari hingga April 2025 terdapat nominal transaksi Rp2,60 triliun atau tumbuh sebesar 345,01% (yoy).
Sekarang QRIS sudah mendunia, Saat ini QRIS antarnegara telah berjalan di tiga negara yakni Malaysia, Thailand dan Singapura. Peluncuran QRIS Antarnegara pertama kali diresmikan antara Indonesia dan Thailand. Pada tanggal 29 Agustus 2022, Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) secara resmi mengimplementasikan kerja sama QRIS Antarnegara ini, yang memungkinkan masyarakat di kedua negara untuk melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS.
QRIS Antarnegara memungkinkan transaksi lintas negara, baik inbound (turis asing ke Indonesia) maupun outbound (turis Indonesia ke luar negeri). QRIS antar negara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas makroekonomi.
Sekarang lebih memilih bayar pakai QRIS daripada transfer, pakai QRIS lebih simpel. Hal tersebut disampaikan Gita (42 tahun) karyawati PT Ramako Batam warga Bida Asri batam center.
"Sekarang kalau saya nyebrang ke Singapore, beli tiket ferrynya pasti pakai QRIS, mudah,jelas dan cepat, dibandingkan melalu transfer,yang penting saldo tersedia," tegasnya.
Salah satu pelabuhan yang ada di Sekupang yaitu Terminal feri Sekupangpun sudah memberlakukan pembayaran memakai QRIS, apapun transaksinya memang terasa lebih nyaman dan menghemat waktu saat kita diburu buru oleh waktu ujar Kasiman staff Terminal pelabuhan sekupang.
"Saya sering bolak balik Singapore baik untuk urusan kerjaan maupun liburan bareng keluarga, jadi untuk transaksi pembayaran tiket ferry ya pastinya pakai QRIS aja. Tidak membutuhkan waktu, tinggal scan barcode saja," ungkapnya saat saya ajak ngobrol Selasa (17/6/2025) siang.
Masih banyak masyarakat yang masih belum begitu paham apa itu QRIS dan tentu saja ini menjadi PR bagi BI Kepri untuk lebih banyak memperbanyak sosialisasi kembali sampai ke hinterland, siapa tahu kan kedepannya mereka akan mengunjungi saudara saudaranya yang ada di negara tetangga Singapore & Malaysia , dan menjadi terbiasa pembayaran dengan QRIS.
Bank Indonesia berharap Quick Response Indonesian Standard (QRIS) bukan hanya menjadi sistem pembayaran digital namun menjadi identitas pembayaran atau payment id bagi masyarakat Indonesia ke depannya. Kapan dan dimanapun kita ready bepergian karena sudah ada QRIS, tinggal scan barcode saja. (MS)