
super me
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan secara simbolis Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada perwakilan masyarakat terdampak Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon, Selasa (18/3/2025).
Berlangsung di Balairungsari BP Batam, penerbitan SHM untuk 68 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan Kawasan Barelang sebagai Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT).
Menko AHY yang hadir bersama Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara turut mengapresiasi kinerja BP Batam dalam menyukseskan rencana pemerintah guna mewujudkan pembangunan kewilayahan yang berkeadilan.
“Rempang Eco-City akan menjadi kawasan ekonomi transmigrasi terintegrasi yang nantinya dapat menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Kota Batam. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, khususnya BP Batam yang telah menyukseskan pengembangan kawasan ekonomi Batam menjadi etalase yang membanggakan kita semuanya,” ujar AHY.
Putra dari Presiden ke-6 Republik Indonesia ini menegaskan bahwa pihaknya pun siap mendukung penuh Kawasan Rempang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan catatan, beberapa hal seperti kesiapan infrastruktur dasar serta aspek lingkungan hidup dapat menjadi perhatian utama dalam rencana pengembangan ke depan.
“Secara bertahap, masyarakat akan menerima SHM untuk rumah baru mereka. Mudah-mudahan Rempang Eco-City bisa menjadi pilot project atau contoh untuk program transmigrasi lainnya di Indonesia,” terangnya.
Senada, Menteri Transmigrasi RI, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara juga mengapresiasi langkah strategis BP Batam dalam menyusun masterplan pembangunan kawasan permukiman yang berbasis kepada potensi ekonomi.
Melalui perencanaan tersebut, Iftitah mengaku optimis jika program transmigrasi pada pembangunan kewilayahan di Rempang bakal memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat tempatan.
“Esensi dari transmigrasi ke depan adalah fokus untuk menciptakan kawasan ekonomi. Kami siap mendukung pembangunan rumah baru dan dermaga nelayan untuk masyarakat Rempang,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa program transmigrasi ini tidak hanya sekadar memindahkan masyarakat ke suatu kawasan.
Akan tetapi, pemerintah turut menata kawasan tersebut secara modern dengan dilengkapi pendampingan ilmu bagi masyarakat guna menciptakan peluang ekonomi ke depannya.
“Kami juga berupaya untuk memfasilitasi pembangunannya agar seluruh masyarakat merasakan kesejahteraan,” tambahnya.
Sementara, Kepala BP Batam, Amsakar Achmad mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pemerintah pusat terhadap realisasi pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City.
Amsakar meyakini, kolaborasi yang maksimal antara pemerintah pusat dan daerah akan memberikan lompatan luar biasa terhadap kemajuan Batam.
“Terima kasih apresiasi dan dukungan dari Bapak Agus Harimurti Yudhoyono dan Bapak Iftitah Sulaiman Suryanagara terhadap pengembangan Kawasan Rempang sebagai Pusat Ekonomi Baru. Semoga, SHM ini dapat melahirkan rasa percaya (trust) dari masyarakat Rempang untuk mendukung rencana pemerintah,” jelas Amsakar yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan; Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Wagub Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura; Forkopimda Kepri dan Kota Batam.
Perkuat Konektivitas Sepanjang Jalur Mudik, Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Ekspedisi Jaringan Andal
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkomitmen mendukung kelancaran komunikasi pelanggan di seluruh Indonesia, khususnya selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446H. Mewujudkan komitmen ini, Indosat melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan konektivitas yang andal, memungkinkan pelanggan untuk tetap terhubung dengan keluarga dan orang-orang terkasih di momen penuh berkah ini.
Indosat menggelar Ekspedisi Jaringan Andal guna memantau performa jaringan, sekaligus meningkatkan kapasitas serta cakupan layanan di berbagai titik keramaian. Langkah ini memastikan pelanggan tetap menikmati koneksi yang stabil dan andal dimanapun mereka berada. Ekspedisi ini melibatkan dua rute utama, yakni Jakarta–Lampung–Palembang dan Jakarta–Jogja–Malang. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapan jaringan di jalur strategis yang menjadi fokus perjalanan masyarakat saat mudik.
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan: “Kami memahami pentingnya konektivitas selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Oleh karena itu, kami memastikan pelanggan dapat menikmati layanan yang stabil, baik untuk berkomunikasi dengan keluarga, beribadah, maupun menjalankan aktivitas digital lainnya. Dengan jaringan yang kuat dan andal, Indosat menjamin setiap pelanggan dapat tetap terhubung tanpa hambatan hingga perayaan hari raya.” Vikram juga menegaskan Indosat tidak hanya hadir untuk menyediakan konektivitas, tetapi juga menjadi jembatan silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan di momen penuh berkah.
Di momen Ramadan ini, Indosat kembali mengenalkan Unparalleled Network Services Guaranteed, yang merupakan upaya Indosat memberikan jaminan akan jaringan yang terintegrasi dan dikelola dengan teknologi mutakhir. Hal ini menegaskan komitmen Indosat dalam menghadirkan jaringan berkualitas tinggi bagi seluruh pelanggan.
Antisipasi Lonjakan Trafik dan Optimalisasi Jaringan
Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran, kebutuhan akan koneksi stabil untuk panggilan, pesan, dan akses internet pun ikut meningkat.
Indosat memproyeksikan lonjakan trafik data nasional tertinggi harian selama Ramadan mencapai 14,6% dibandingkan rata-rata trafik harian, dengan puncaknya terjadi menjelang Idulfitri. Untuk mengantisipasi lonjakan ini, dari sisi kesiapan infrastruktur jaringan, Indosat meningkatkan kapasitas jaringan melalui optimalisasi BTS (Base Transceiver Station), MBTS (Mobile Base Transceiver Station), serta pemantauan trafik secara real-time.
Optimalisasi ini mencakup 632 titik keramaian (Point of Interest/POI), 68 rute strategis, 29 jalur tol, 30 jalur non-tol, dan 9 jalur kereta api. Beberapa kota diprediksi akan mengalami lonjakan trafik data di masing-masing wilayah, seperti Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi dan kawasan Jakarta Raya lainnya. Sementara di wilayah Jawa, kenaikan trafik diprediksi terjadi di Purwokerto, Madiun, dan Pati. Untuk wilayah Sumatera, yakni di Metro-Kota Bumi, Baturaja, dan Padang. Sedangkan di wilayah Kalisumapa berlokasi di Bone, Gowa, dan Parepare.
Untuk mendukung komunikasi pelanggan, dilakukan peningkatan jaringan dengan menambah kapasitas di 9.600 BTS dan 800 jaringan transport. Selain itu, cakupan diperluas melalui penambahan 1.500 BTS baru dan 53 Mobile BTS. Stabilitas operasional juga disiapkan dengan 1.100 Mobile Genset dan 3.000 teknisi siaga di seluruh Indonesia.
Seiring tren peningkatan layanan digital, beberapa aplikasi diperkirakan mengalami peningkatan penggunaan tertinggi selama Ramadan, termasuk TikTok, YouTube, Instagram, Facebook, dan WhatsApp. Sementara itu, Mobile Legends, Roblox, Free Fire, PUBG, dan Call of Duty diprediksi menjadi game paling populer selama periode ini.
Optimalkan Jaringan, Prediksi Trafik Penggunaan Data di Sumatra Naik
Khusus di wilayah Sumatra, lonjakan trafik data diproyeksikan mencapai 12,7% dibandingkan rata-rata tertinggi trafik harian. Dari 3 regional Sumatra, Central Sumatra diprediksi alami lonjakan trafik tertinggi hingga 16%, disusul Sumbagsel 14,7% dan Sumbagut 5%.
Terdapat 5 Kabupaten yang diprediksi mengalami lonjakan trafik tertinggi di Central Sumatra yaitu Pekanbaru, Bengkinang, Siak, Dumai, Rokan Hilir. Terdapat 3701 sites tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi & Sumatera Barat. 420 RAN Upgrade tersebar di Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Jambi & Sumatera Barat, 1 Mobile BTS deployed, dan 130 New Sites in Central Sumatera.
Indosat mempersiapkan peningkatan kapasitas di 632 POI di wilayah Sumatra bagian Selatan, dan penambahan 10 MBTS yang tersebar di sejumlah area salah satunya di Pelabuhan Bakauheni. Tidak ketinggalan, Indosat juga melakukan peningkatan kapasitas pada sejumlah rest area jalan tol hingga seluruh stasiun, bandara, dan terminal di Sumatra.
Pasar modal Indonesia terus berkembang dengan menghadirkan berbagai instrumen investasi yang semakin beragam. Untuk memberikan pilihan investasi yang lebih luas, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk derivatif terbaru yang memungkinkan investor mengakses pasar global tanpa harus keluar dari ekosistem perdagangan dalam negeri. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan daya saing pasar modal Indonesia sekaligus memberikan fleksibilitas bagi investor dalam mengelola portofolio mereka.
Pada 25 Februari 2025, BEI memperkenalkan Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA). Pada tahap pertama, underlying pertama yang digunakan untuk produk ini adalah indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap, yang didesain untuk merepresentasikan kinerja saham-saham berkapitalisasi besar di Hong Kong Stock Exchange. Kedepannya BEI akan terus memperluas cakupan negara yang dapat digunakan sebagai underlying produk Foreign Index Futures.
Menurut Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, pemilihan indeks MSCI sebagai underlying dilakukan karena indeks ini umum digunakan oleh investor institusional global sebagai acuan untuk melacak kinerja pasar saham di berbagai negara.
Foreign Index Futures menawarkan berbagai keunggulan bagi investor, di antaranya, pertama, akses ke pasar global. Investor dapat bertransaksi efek bursa luar negeri tanpa harus meninggalkan pasar modal Indonesia. Kedua, fleksibilitas dalam berbagai kondisi pasar. Investor memiliki peluang untuk meraih keuntungan dalam kondisi pasar apa pun, baik dengan mengambil posisi beli (long) saat pasar bullish maupun posisi jual (short) saat pasar bearish.
Ketiga, leverage yang tinggi. Foreign Index Futures menawarkan leverage hingga 33 kali lipat dengan ukuran kontrak sebesar Rp10.000 per poin indeks. Dengan modal sekitar Rp 200.000, investor sudah dapat bertransaksi di pasar derivatif ini. Keempat, penyelesaian yang cepat. Realisasi keuntungan lebih cepat karena transaksi diselesaikan secara tunai dalam 1 hari bursa (T+1).
Selain itu, perdagangan Foreign Index Futures dijamin aman dan transparan, karena ditransaksikan secara real-time dan penyelesaiannya dijamin oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). KPEI adalah Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia.
Bagaimana dengan produk serupa di negara lain? Produk Futures dengan Underlying efek bursa luar negeri bukanlah hal baru di pasar global. Beberapa bursa telah mengembangkan produk serupa dengan berbagai karakteristik, contohnya Singapore Exchange yang memiliki Futures untuk indeks MSCI Japan dan MSCI USA, atau Chicago Merchantile Exchange yang juga memiliki Futures untuk indeks dari berbagai negara seperti Brazil, Cina, USA, dsb.
Peluncuran Foreign Index Futures juga sejalan dengan perkembangan terkini regulasi pasar modal, yaitu implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK), yang mengalihkan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) efektif per tanggal 10 Januari 2025.
Dengan hadirnya Foreign Index Futures, investor diharapkan dapat mengelola risiko pasar global lebih efektif, sekaligus memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalkan keuntungan dalam portofolio investasinya//.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menjamin air yang diterima warga Dapur Enam dan Tanjung Banun dalam keadaan baik dan layak. Sebab, BP Batam akan membangun jaringan pipa baru yang akan tersambung langsung dengan WTP Dam Monggak.
Sebagaimana diketahui saat ini warga Dapur Enam dan Tanjung Banon menerima air yang dihasilkan dari WTP yang berada dalam lokasi pembangunan rumah warga terdampak Rempang Eco-City, di Tanjung Banun.
Dengan pembangunan rumah yang terus berjalan, menyebabkan kualitas air yang dihasilkan dari WTP Tanjung Banon menurun.
"Jadi terkait dengan persoalan ini, kami sudah membahasnya bersama Kejati Kepri. Karena proyek pembangunan rumah ini, didampingi oleh Kejati Kepri," ujar Anggota Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, Minggu (16/3/2025).
Ariastuty melanjutkan, WTP yang berada di lokasi proyek pembangunan perumahan tersebut, merupakan aset dari Pemerintah Kota Batam.
Oleh karena itu, Pemko Batam akan melakukan hibah aset kepada BP Batam, setelah BP Batam selesai melakukan penyambungan jaringan terhadap warga yang terdampak.
"Penyambungan jaringan yang dilakukan BP Batam ke pipa existing membutuhkan waktu selama 14 hari. Kita harapkan, pekerjaan ini bisa selesai pada akhir bulan Maret ini," ujarnya.
Sementara itu, aset-aset yang akan dihibahkan oleh Pemko Batam nantinya, juga merupakan aset yang masih dapat digunakan. Sementara untuk aset yang tidak dapat digunakan, Pemko Batam akan melakukan penghapusan aset.
"Setelah seluruh proses ini selesai dilaksanakan. Kami bisa menjamin, air yang akan diterima oleh warga Dapur Enam dan Tanjung Banon dalam keadaan baik dan layak," tutupnya. (*)
Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah DKI Jakarta pada hari ini, Jumat (14/3), secara resmi meluncurkan QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) yang merupakan inovasi dalam sistem pembayaran digital. QRIS TAP memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung layanan publik dan transaksi ritel secara digital. Dengan QRIS TAP, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran. Peluncuran QRIS TAP dilaksanakan di Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Ketua ASPI Santoso Liem, Pimpinan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP), serta pimpinan operator transportasi yang mengimplementasikan QRIS TAP.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam sambutannya menekankan manfaat QRIS TAP berbasis Near Field Communication (NFC) yang akan meningkatkan kecepatan dan kenyamanan transaksi nirsentuh bagi masyarakat. “Implementasi ini akan memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik, serta mendukung program Asta Cita Pemerintah. Implementasi QRIS TAP merupakan hasil dari kerjasama yang sangat kuat antara BI, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), hingga Pemerintah DKI Jakarta sehingga layanan ini dapat digunakan masyarakat." jelas Gubernur Perry.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi QRIS TAP. “Implementasi QRIS TAP merupakan kolaborasi pembayaran dan transportasi yang sejalan dengan visi nasional transformasi digital, berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi layanan publik, serta mendorong perluasan ekosistem digital nasional. QRIS TAP menjadi katalis perpindahan masyarakat, hal ini telah sesuai dengan komitmen Pemerintah dalam membenahi infrastruktur di bidang konektivitas," ungkap Menteri Dudy. Lebih lanjut Menteri Dudy menekankan agar seluruh moda transportasi optimal dalam menggunakan QRIS TAP dengan tetap mendukung keamanan dan kenyamanan.
Implementasi QRIS TAP akan diterapkan secara bertahap hingga akhirnya dapat digunakan secara luas di kanal-kanal moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya. Pada tahap awal, saat ini bisa digunakan di beberapa lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta ritel dan UMKM, antara lain Stasiun MRT Bundaran HI dan Stasiun MRT Lebak Bulus, Transjakarta (terbatas pada Royaltrans), DAMRI (terbatas pada JR Connexion Jabodetabek), merchant parkir, serta rumah sakit diantaranya RSUD Tarakan, RSCM Kencana, dan RSPAD Gatot Subroto Paviliun Kartika.
Pada tahap selanjutnya, implementasi QRIS TAP akan diperluas ke seluruh stasiun MRT, Transjakarta, LRT Jakarta dan Jabodebek, perluasan ticketing DAMRI, KRL (rute Jabodetabek dan Jogja – Solo), Teman Bus, dan perluasan secara berkelanjutan pada merchant lainnya. Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini terkait teknis dan tahapan implementasi QRIS TAP di sektor transportasi dan merchant lainnya pada kanal-kanal informasi milik masing-masing operator dan merchant.
Pengguna tidak dikenakan biaya transaksi menggunakan QRIS TAP, biaya dikenakan kepada merchant berupa Merchant Discount Rate (MDR) yang ditetapkan untuk kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) sebesar 0%, sementara itu, merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku. Hal ini sejalan dengan dukungan terhadap Asta Cita dalam penyediaan infrastruktur transportasi yang murah bagi masyarakat serta untuk terus meningkatkan penggunaan QRIS TAP di sektor transportasi. Ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka memperluas akseptasi QRIS TAP serta pengembangan inovasi sistem pembayaran secara berkelanjutan, yang sejalan dengan arah navigasi BSPI 2030.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Airlangga Hartarto melantik tujuh Anggota/Deputi di lingkungan BP Batam pada Kamis (13/3/2025).
Digelar di Graha Sawala, Airlangga dalam sambutannya menyampaikan perubahan tata kelola ini dilakukan sebagai langkah transformasi BP Batam di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.
"Perubahan dari empat menjadi tujuh Anggota/Deputi di lingkungan BP Batam merupakan langkah komitmen untuk menjawab tantangan pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang semakin kompetitif ke depan," terang Airlangga.
"Dengan latar belakang Kepala BP Batam, Bapak Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia Chandra, bersama jajaran Anggota/Deputi yang telah diangkat hari ini, saya yakin BP Batam dapat bertransformasi membawa kawasan ini menyaingi Singapura, Malaysia, dan Vietnam khususnya dalam menarik investasi," sambung Airlangga.
Airlangga turut mengucapkan selamat kepada para Anggota/Deputi yang baru dilantik dan mengucapkan terima kasih kepada pimpinan sebelumnya atas dedikasinya selama ini.
"Selamat kepada para Anggota/Deputi BP Batam yang telah dilantik hari ini, mari bekerja berikan yang terbaik untuk membangun Batam sebagai tujuan investasi terkemuka, maju, dan sejahtera" ujar Airlangga.
"Kami turut mengucapkan terima kasih kepada para Pimpinan BP Batam sebelumnya atas pengabdian dan dedikasinya, semoga Bapak-Bapak sekalian dapat terus berkarya di bidang lainnya untuk membangun Indonesia," pungkas Airlangga.
Berikut daftar nama tujuh Anggota/Deputi BP Batam yang dilantik hari ini:
1. Alexander Zulkarnain selaku Anggota/Deputi Bidang Administrasi dan Keuangan;
2. Sudirman Saad selaku Anggota/Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan;
3. Syarlin Joyo selaku Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Lahan, Pesisir, dan Reklamasi;
4. Fary Djemy Francis selaku Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan;
5. Ruslan Aspan selaku Anggota/Deputi Bidang Pengelolaan Bandara, Pelabuhan, dan Lalu Lintas Barang;
6. Ariastuty Sirait selaku Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum;
7. Mouris Limanto selaku Anggota/Deputi Bidang Infrastruktur. (MI)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengarahkan Kepala BP Batam, Amsakar Achmad beserta jajaran untuk mempercepat kemajuan Batam dari berbagai sektor.
Hal ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (13/3/2025) di Istana Negara Jakarta usai pelantikan para Anggota/Deputi BP Batam di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Presiden Prabowo menyampaikan agar pengembangan Batam mulai dari infrastruktur, perekonomian, hingga kesejahteraan masyarakat dapat digesa untuk meningkatkan daya saing Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Saya minta Kepala BP Batam, Bapak Amsakar; Wakil Kepala BP Batam, Ibu Li Claudia; dan para Anggota/Deputi bersama jajaran agar segera mempercepat pembangunan Batam," tegas Prabowo.
"Berbagai hal mulai dari perizinan, pengelolaan dan pembangunan infrastruktur, hingga hal-hal detail mengenai kesejahteraan masyarakat harus menjadi fokus Bapak/Ibu Pimpinan di lingkungan BP Batam," sambung Prabowo.
Prabowo turut menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam pengembangan Batam agar kebijakan yang diterbitkan dapat sejalan sesuai rencana pengembangan Batam sebagai salah satu daerah lokomotif pembangunan nasional.
"Dalam pelaksanaan pembangunan Batam, Bapak/Ibu harus berjalan beriringan dengan kebijakan Pemerintah Pusat agar pembangunan kawasan ini dapat lebih baik khususnya untuk menarik investasi di bagian barat Indonesia" ujar Prabowo.
"Intinya saya berpesan kepada Bapak/Ibu jajaran pimpinan BP Batam agar bekerja dan berkolaborasi lebih giat lagi untuk mengembangkan Batam yang maju dan sejahtera," pungkas Purnawirawan Jenderal Bintang Empat. ini.
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menghadiri rapat koordinasi (rakor) Program Prioritas Industri Transportasi Laut dan Galangan Kapal Kota Batam, Rabu (12/3/2025).
Berlangsung di Balairungsari BP Batam, rapat ini diselenggarakan oleh Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia dalam rangka melaksanakan pengendalian program prioritas nasional.
Sejumlah pembahasan penting yang berkaitan dengan rencana pengembangan koridor industri Batam-Bintan-Karimun, khususnya pada sektor transportasi laut dan galangan kapal serta rencana pembukaan jalur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk rute Batam-Johor menjadi fokus utama.
Amsakar berharap, rakor kali ini dapat melahirkan formulasi kebijakan yang mampu memacu pertumbuhan Batam menjadi salah satu sektor kawasan industri yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan kehadiran Bapak Kepala Staf Kepresidenan, mudah-mudahan menjadi pertanda baik untuk pengembangan daerah ke depannya,” ujar Amsakar dalam sambutannya.
Amsakar menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dan investasi Batam dalam beberapa tahun terakhir berhasil tumbuh signifikan.
Bahkan, ekonomi Batam sukses melampaui pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau maupun Nasional.
“Jika target nasional 8 persen, mudah-mudahan Batam bisa lebih tinggi dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah lain di Provinsi Kepri,” tambahnya.
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Letjend TNI (Purn) AM Putranto mengapresiasi kekompakan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada di Batam.
Menurutnya, Batam yang memiliki letak strategis dapat tumbuh sebagai episentrum ekonomi Kepulauan Riau bahkan nasional.
Melalui rakor ini, Putranto pun mengajak seluruh komponen daerah untuk bersama-sama mengawal kemajuan Batam agar selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini adalah salah satu upaya dalam melaksanakan program dari Bapak Presiden Prabowo yaitu Asta Cita, dimana Batam dijadikan sebagai prioritas pembangunan dan pengembangan peningkatan perekonomian di Indonesia. Kebersamaan ini pula yang memberikan semangat baru agar peningkatan konektivitas dan penguatan industri di kawasan Batam bisa berjalan dengan baik," ujar AM Putranto usai rapat.
Turut hadir Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Antoni Arif Priadi; Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad; Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Harris Pratamura; Direktur ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo; Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin; Danrem 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Bambang Herqutanto. (DN)
BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait memastikan bahwa Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City masih menjadi salah satu proyek strategis nasional.
Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam Arah Pembangunan Kewilayahan pada Lampiran IV Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.
“Kami berharap, seluruh pihak dapat mendukung penyelesaian Proyek Rempang Eco-City yang nantinya dapat memberikan kontribusi terhadap ekonomi Batam,” ujar Tuty, panggilan akrabnya, Selasa (11/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa Kawasan Terpadu Rempang Eco-City bertujuan untuk mendukung rencana pengembangan koridor industri di Batam.
Dengan harapan, kawasan tersebut dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.
Sehingga, warga di sana pun mendapat kesempatan besar dalam ekosistem industri yang akan dibangun. Salah satunya adalah dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.
“Apabila pembangunan rumah tahap kedua beserta fasilitas pendukung lainnya rampung, kami optimis ini akan mengubah pandangan masyarakat menjadi lebih positif terhadap rencana investasi di kampung mereka,” tambah Tuty.
Tuty mengakui jika percepatan realisasi Proyek Rempang Eco-City membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun seluruh komponen daerah.
“Sesuai pesan Pak Kepala dan Bu Waka, yang paling penting adalah bagaimana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Kami ingin, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pengembangan kawasan ini,” tutup Tuty.
Selain Pengembangan Kawasan Terpadu Rempang Eco-City, pemerintah juga menetapkan beberapa proyek strategis lain seperti Pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Pelabuhan Kabil; Pembangunan Jalan Lingkar Luar Tanjungpinggir - Jodoh; Pengembangan Kawasan Terpadu Galang Maritime City; Pengembangan KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa, KEK Sekupang, KEK Tanjungsauh; Pengembangan SPAM Regional Batam; Pengembangan Batam Urban dan Industrial Sewerage System Development Project; serta Perencanaan, Persiapan dan Pembangunan LRT Batam Trase Bandara Hang Nadim-Batam Center-Batu Ampar dan BRT Trans Batam Trase Batam Center-Tanjung Uncang, yang terintegrasi dengan TOD.
Beberapa proyek strategis pemerintah bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kawasan terbaik, dari bidang industri investasi maupun sektor pariwisata. (DN)
Dalam upaya meningkatkan inklusivitas perekonomian melalui penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong digitalisasi sistem pembayaran, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri dan mitra strategis terkait kembali menyelenggarakan Kepulauan Riau Ramadan Fair (KURMA) pada tahun 2025. KURMA merupakan agenda tahunan untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan syariah yang diselenggarakan pada momentum Ramadan sejak tahun 2024. Pada tahun ini, rangkaian kegiatan KURMA akan dilaksanakan pada 10 s.d. 16 Maret 2025 di Kota Tanjungpinang dan 17 s.d. 23 Maret 2025 di Kota Batam.
KURMA 2025 secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, didampingi oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad, Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS, Inza Putra, Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto P., serta perwakilan Forkopimda Provinsi Kepri. Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan RI mengapresiasi penyelenggaraan KURMA 2025 dan menekankan bahwa Kepulauan Riau sebagai “melting pot” kebudayaan yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekosistem ekonomi halal yang inklusif. Selain itu, KURMA 2025 dapat menjadi akselerator pertumbuhan UMKM halal sebagai bagian dari kemajuan ekonomi syariah nasional. Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan, “Kepri terus memperkuat ekosistem ekonomi syariah melalui pengembangan Halal Center, inkubasi usaha halal melalui Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), serta transformasi koperasi konvensional menjadi modern berbasis syariah melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).
Selanjutnya, Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS, Inza Putra, menyampaikan bahwa KURMA 2025 hadir sebagai salah satu bagian dari Halal Fair Nasional yang tidak hanya memperkuat literasi ekonomi syariah, tetapi juga mengintegrasikan industri halal, pariwisata, dan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Di samping itu, Kepala BI Kepri, Rony Widijarto P., menjelaskan bahwa tahun 2025 pertumbuhan ekonomi Kepri diproyeksikan meningkat ke kisaran 4,8-5,6%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. “Namun, Kepri masih menghadapi tantangan berupa disparitas pertumbuhan ekonomi antarwilayah yang dapat diatasi dengan penguatan dan pemberdayaan ekonomi syariah serta penguatan digitalisasi sistem pembayaran”. Lebih lanjut, Kepala BI Kepri juga menyampaikan bahwa kolaborasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan dalam menjadikan Kepri sebagai pusat ekonomi syariah yang maju serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.
Sebagai salah satu event strategis ekonomi syariah di Kepri, KURMA 2025 menghadirkan berbagai program unggulan yang dirancang untuk meningkatkan inklusivitas dan daya saing ekonomi syariah antara lain Business Matching UMKM Syariah, Bazar Ramadhan, Layanan Sertifikasi Halal, Sosialisasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf), Festival Fashion Show, Bedah Buku, Seminar ekonomi syariah, dan berbagai kompetisi seperti Nasyid, Azan, Dai Cilik, Cerdas Cermat, dan Mewarnai. KURMA 2025 juga menjadi momentum untuk mendorong digitalisasi keuangan syariah melalui peluncuran QRIS 1000 Masjid. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transaksi keuangan sosial syariah dengan memanfaatkan QRIS untuk pembayaran ZISWAF secara digital. Selain itu, guna memastikan kebutuhan uang Rupiah menjelang Idulfitri, KURMA 2025 juga menghadirkan layanan “Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri” (SERAMBI) 2025. Melalui layanan ini, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah dengan kondisi layak edar.
Pemerintah Provinsi Kepri bersama Bank Indonesia Kepri dan mitra kerja terkait berkomitmen untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah melalui berbagai inisiatif strategis. Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, UMKM, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global. Sebagai bagian dari rangkaian program menuju Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025, KURMA 2025 merupakan komitmen dan langkah nyata Provinsi Kepri dalam memperkuat infrastruktur ekonomi syariah serta mendorong digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.