Live Streaming
super me

super me

BP Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para penumpang moda transportasi laut di pelabuhan domestik maupun internasional.

Terbaru, BP Batam pun bakal melakukan penyesuaian tarif pass penumpang internasional yang datang ke Kota Batam.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, menjelaskan bahwa penyesuaian tersebut akan berlaku dalam waktu dekat.

Di mana, besaran pass penumpang Internasional akan naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 100 ribu.

Kebijakan tersebut, kata Dendi, telah melalui pembahasan intens dengan melibatkan pengelola pelabuhan penumpang internasional serta pihak operator kapal yang telah tertuang dalam Berita Acara Rapat.

Ia mengungkapkan, kesepakatan itu yang menjadi dasar bagi BP Batam untuk menyesuaikan besaran tarif layanan.

"Penyesuaian besaran pass penumpang Internasional dilakukan karena tarif yang ditetapkan saat ini sudah tidak relevan dengan peningkatan biaya operasional pelabuhan yang semakin tinggi. Sejak Tahun 2012, BP Batam juga belum pernah melakukan penyesuaian pass penumpang Terminal Internasional," ujar Dendi Gustinandar, Rabu (21/6/2023).

Penetapan besaran pass penumpang Internasional tersebut, lanjut Dendi, telah melalui tahapan pengkajian oleh tim perumus kebijakan BP Batam.

Tidak hanya itu, upaya sosialisasi bersama pengelola pelabuhan internasional pun juga telah dilakukan.

Dendi memastikan, penyesuaian pass penumpang internasional ini akan diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan yang optimal bagi seluruh pengguna jasa kepelabuhanan.

Pihaknya pun juga terus berupaya untuk melakukan pembenahan di berbagai lini demi peningkatan kualitas pelayanan dan kenyamanan penumpang moda transportasi laut.

"Penyesuaian pass penumpang internasional ini akan dibarengi dengan peningkatan pelayanan publik seperti pengadaan auto gate di terminal-terminal penumpang internasional serta perbaikan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Sehingga kami membutuhkan dukungan semua pihak demi penataan sarana dan prasarana Pelabuhan yang lebih baik lagi," pungkasnya. (DN)

Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) menggelar sosialisasi implementasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Satu Data Satu Peta BP Batam, pada Kamis siang (22/6/2023).

Sosialisasi ini merupakan upaya BP Batam menuju sinergi Satu Data Satu Peta BP Batam.

Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah pusat yakni adanya sinergitas dari seluruh Kementerian/Lembaga melalui sebuah platform yang efektif dan efisien.

Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto secara langsung membuka kegiatan yang digelar di Conference Hall, IT Centre BP Batam. Para Pejabat Tingkat II, III, dan IV serta staf di lingkungan BP Batam, berjumlah kurang lebih 90 orang terlihat hadir.

Dalam keterangannya Purwiyanto mengatakan bahwa saat ini informasi merupakan sesuatu yang sangat berharga.

Ia meyakini, tata kelola informasi yang padu, disajikan dalam suatu platform yang mudah dijangkau, efisien, dan lengkap, dapat membantu semua pihak mendapat informasi yang tepat, termasuk dapat mendorong pengelolaan pemerintahan yang semakin baik.

“Information is Money. Betapa informasi sangat bernilai. Sehingga perlu membangun satu data satu peta BP Batam yang padu sebagai satu identitas BP Batam." Kata Purwiyanto.

"Pak Kepala BP Batam (Bpk. Muhammad Rudi) juga mendorong seluruh unit berperan dalam kebersamaan untuk membangun ini (SPBE Satu Data Satu Peta), sehingga juga terwujud tata Kelola pemerintah yang semakin baik.” terangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Sylvia J. Malaihollo, menambahkan bahwa Sistem Pemerintahan Bebasis Elektronik (SPBE) yang di dalamnya terdapat Satu data Satu Peta, akan terintegrasi dan menjadi satu kesatuan.

Sehingga diharapkan tidak akan ada lagi inefisiensi, baik dari sisi anggaran, sistem, proses dan managemen informasi di lingkungan BP Batam.

“dengan SPBE ini pemerintah pusat mau supaya ada sinergitas dari semua KL." Kata Sylvia.

"Kemudian efektif efisien. Tidak ada lagi inefisiensi, semua data akan terpusat sehingga pemerintah mudah mengambil langkah kebijakan pembangunan daerah.” Kata Sylvia.

Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) ini juga nantinya akan dilakukan penilaian oleh Kementerian Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPan RB).

Penilaian dilakukan melalui beberapa tahapan yakni penilaian mandiri, review, interview, hingga visitasi.

“Pemerintah melalui PAN RB akan melihat bagaimana kematangan sistem pemerintahan berbasis eletronik di BP Batam.Tahun lalu kita di angka 1,8, diharapkan pak Waka tadi, BP Batam tahun ini naik 2,9." Ungkap Sylvia.

"Pak waka berikan satu target, sehingga kita lakukan pertemuan hari ini untuk secara bersama mewujudkan hal tersebut.” Pungkas Sylvia.

Kebocoran pipa akibat terkena alat berat pelebaran jalan menjadi perhatian serius Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano. Hal ini, merupakan tindak lanjut dari arahan yang disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Denny melakukan pertemuan dengan kontraktor dan operator alat berat proyek pelebaran jalan di kawasan Batam Center, Kamis (22/6/2023).

"Kita mengingatkan mereka, mengimbau dan meminta mereka supaya lebih berhati-hati dalam bekerja. Supaya, tidak mengakibatkan kejadian-kejadian yang bisa menghambat pelayanan air di Kota Batam," ujarnya usai pertemuan.

Ia melanjutkan, dari pertemuan tersebut juga ada beberapa masukan dari kontraktor dan operator alat berat kepada BU SPAM BP Batam. Dari masukan itu, pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk kedepannya.

"Memang masing-masing pekerjaan ini punya waktu yang harus dikejar. Tapi kita berharap, deadline itu bukan berarti mereka bisa bekerja terburu-buru atau tidak memperhatikan keamanan utilitas yang ada. Itu yang tadi kita sampaikan. Mudah-mudahan kedepan tidak ada kejadian lagi," katanya.

Ia menambahkan, sesuai arahan dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi kepada pihaknya, untuk terus meningkatkan pelayanan dan ketersediaan air bersih di Kota Batam.

Maka dari itu, selain mencari solusi persoalan distribusi air di Kota Batam, pihaknya juga harus memastikan kondisi pipa tidak lagi terjadi kebocoran seperti yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini.

"Kami berkeyakinan bahwa upaya dan strategi yang dilakukan bisa mengatasi permasalahan air yang terjadi. Sehingga suplai air yang diterima masyarakat bisa terjaga dengan baik," imbuhnya.

Dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) berukuran masing-masing 10 lpd akan segera diinstalasi di Waduk Seiharapan. Sehingga totalnya ada tambahan 20 lpd untuk di daerah stress area Sekupang.

Kedua IPA tersebut, sebagai solusi menengah dari Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), untuk mengatasi persoalan distribusi air ke daerah stres area Sekupang.

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano mengungkapkan, pembangunan dua IPA tersebut merupakan salah satu komitmen dari BP Batam untuk memaksimalkan layanan air bersih bagi masyarakat Kota Batam. Sebagaimana hal ini merupakan komitmen dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Agar pemasangan dua IPA itu selesai tepat waktu, Denny menyempatkan diri meninjau ke lokasi perakitan IPA di kawasan Batu Ampar, Kamis (22/6/2023).

"Jadi ini untuk mengatasi daerah stres area kawasan Tanjung Riau, Patam, Tiban dan Tanjung Uma," katanya di lokasi.

Ia melanjutkan, proses pembuatan IPA 20 lpd itu sudah berjalan diatas 50 persen. Denny menargetkan, IPA 20 lpd ini bisa beroperasi dalam dua bulan kedepan.

Tidak hanya itu, dalam dua minggu kedepan BU SPAM juga membangun pondasi untuk lokasi IPA yang akan diinstalasi tersebut, sekaligus pengaliran distribusinya.

"Ini program jangka menengah. Bukan jangka panjang. Tapi ini, sudah bisa untuk mengatasi persoalan sementara waktu. 20 lpd itu kalau untuk sambungan rumah, bisa setara dengan 2.000 sambungan," tuturnya.

Disamping penambahan dua IPA baru, BU SPAM BP Batam juga akan melakukan penambahan instalasi pipa baru ke arah Patam. Sebab, jika tidak dilakukan penguatan pipa, maka akan menjadi pekerjaan sia-sia penambahan dua IPA tersebut.

"Kalau kita dorong ke pipa yang kecil tidak akan menampung, jadi kita dorong dengan perkuatan pipa sebesar 6 inch ke arah Patam kurang lebih 4 kilometer. Kita pasang instalasi pipa kesitu, yang sudah ada kita tambah. Itu bisa menjangkau sampai Patam, Tanjung Pinggir, daerah CGM dan sekitarnya," katanya.

Selanjutnya, BU SPAM juga menambah satu unit pengolah air dengan sistem Ultrafiltrasi. Dimana pengolah air ini bisa langsung memfiltrasi air tanpa proses yang panjang.

Adapun Ultrafiltrasi yang akan dipasang nanti berkapasitas 20 lpd yang juga bisa menangani 2.000 sambungan rumah di kawasan Tanjung Riau, Patam, Tiban, Tanjung Pinggir dan lainnya.

"Butuh waktu kurang lebih tiga minggu untuk setting ini. Setelah itu langsung bisa produksi. Walaupun belum terasa maksimal tapi ini solusi terbaik yang disiapkan. Karena baru terasa maksimal itu, setelah kita menambah perkuatan pipa. Paling tidak yang kita kerjakan saat ini, bisa menambah airnya," imbuhnya.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan BP Batam terus berkomitmen untuk mewujudkan percepatan pembangunan di Kawasan Bebas Batam. BP Batam mendorong agar realisasi investasi terus meningkat dan bermuara kepada pemerataan ekonomi masyarakat daerah.

“Sesuai arahan Bapak Kepala BP Batam Muhammad Rudi agar pembangunan Batam terus berlanjut dan digesa," katanya, Jumat, (23/6/2023).

Sejalan dengan hal itu, pihaknya pun menyayangkan terhadap pihak-pihak yang menyebut BP Batam melakukan perbuatan sewenang-wenangnya terhadap perobohan Hotel Pura Jaya di Nongsa.

“Informasi bahwasanya BP Batam melakukan perbuatan sewenang-wenang yang tidak memperpanjang alokasi tanah di lahan tersebut dan melakukan pembongkaran tanpa adanya dasar hukum yang jelas adalah informasi yang tidak benar dan tidak berdasar,” ujarnya.

Ariastuty secara gamblang menjelaskan bahwa BP Batam sebelumnya telah mengalokasikan lahan kepada PT. Dani Tasha Lestari selaku pengelola Hotel Purajayadi Kawasan tersebut. Pertama, lahan seluas 10 Ha (100.056,752 M2) berdasarkan penetapan lokasi pada tahun 1988 dan surat perjanjian tahun 1993 telah berakhir pada tanggal 07 September 2018, dimana sampai dengan masa alokasinya berakhir PT. Dani Tasha Lestari tidak mengajukan permohonan perpanjangan kepada BP Batam.

Terhadap lahan tersebut, ia menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah persuasif dengan memberikan kesempatan kepada PT. Dani Tasha Lestari selaku pengelola Hotel Purajaya untuk mengajukan permohonan perpanjangan alokasi lahan dengan melampirkan rencana bisnis dan pernyataan kesanggupan membayar Uang Wajib Tahunan sesuai dengan ketentuan.

“Namun sampai dengan jangka waktu yang telah ditentukan PT. Dani Tasha Lestari tidak kunjung melampirkan rencana bisnis dan pernyataan kesanggupan membayar Uang Wajib Tahunan,” terangnya.

Kedua, lahan seluas 20 Ha (202.925,91 M2) berdasarkan penetapan lokasi tahun 1993 dan surat perjanjian tahun 2014, lokasi tersebut telah dibatalkan oleh BP Batam atas keputusan tentang pembatalan pengalokasian dan penggunaan tanah atas bagian-bagian tertentu daripada tanah hak pengelolaan BP Batam.

“Dikarenakan setelah diberikan Surat Peringatan kesatu hingga ketiga, PT. Dani Tasha tidak memanfaatkan dan melakukan pembangunan secara berkelanjutan dan tidak mengurus Fatwa Planologi serta tidak mengurus IMB di atas alokasi lahan tersebut,” terangnya lagi.

“Maka dengan berakhirnya dan dibatalkannya terhadap alokasi lahan tersebut, sepenuhnya lahan tersebut kembali ke dalam penguasaan BP Batam selaku pemegang HPL di pulau Batam, dan BP Batam dapat mengalokasikan lahan tersebut kepada pihak ketiga sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Selanjutnya, BP Batam memberikan kesempatan kepada investor yang memiliki komitmen terhadap realisasi investasi dengan melampirkan bisnis plan. Dengan melalui tahapan persayaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, BP Batam selanjutnya menerbitkan alokasi tanah kepada PT. Pasifik Estatindo Perkasa.

"Saya kira mari bersama kita komitmen dan mendorong pembangunan Batam lebih maju untuk kesejahteraan masyarakat," pungkas Ariastuty.

Senada, Kepala Bagian Advokasi dan Pelayanan Hukum BP Batam, Triyanto menyampaikan bahwa terhadap tanah tersebut telah ada perkara TUN yang sudah inkrah berdasarkan putusan MA dan bahkan sudah putusan PK yang dimenangkan BP Batam.

Sementara, dalam perkara perdata, disebutkan Tri sudah dalam putusan kasasi dari MA yang berkekuatan hukum tetap walaupun ada PK tetapi tidak menghalangi eksekusi dalam perkara perdata lainnya yaitu pemasangan plang oleh BP Batam.

“Sekarang masih dalam tahap kasasi tetapi tidak ada perintah pengadilan untuk menunda atau menghentikan pembongkaran,” jelas Tri.

Biro Humas Promosi dan Protokol (HPP) BP Batam menggelar agenda Fun Futsal yang berlangsung di Lapangan Ikan Daun, Batam Center, Selasa (20/6/2023).

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyebut jika kegiatan tersebut merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi antar pegawai di tengah padatnya aktivitas kehumasan.

"Pada prinsipnya, ini bertujuan untuk berolahraga sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pegawai. Tentu kami mendukung penuh agar agenda ini terus berjalan," ujar perempuan yang akrab disapa Tuty tersebut.

Tuty berharap, kegiatan Fun Futsal dapat menjaga kekompakan antar pegawai.

Sehingga, kebersamaan pun terus terjalin meski di luar lingkungan kerja.

"Bukan tak mungkin ada potensi yang bisa membawa prestasi untuk BP Batam ke depan. Kegiatan seperti ini sangat positif," tambahnya.

Sementara, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, turut mendukung penuh kegiatan Fun Futsal tersebut.

Sazani yang juga sebagai penggagas agenda ini berharap, para pegawai dapat mengadopsi filosofi permainan futsal dalam bekerja.

"Artinya, pegawai dapat menjaga semangat dan terus bekerja keras. Lalu, tingkatkan kerja sama untuk meraih hasil yang baik. Ini yang kita harapkan," ujarnya. (DN)

Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) terus melakukan sejumlah terobosan dalam mengatasi suplai air ke berbagai wilayah stres area.

Dalam jangka pendek, BU SPAM BP Batam akan membangun tower air berkapasitas 2x10 ton untuk membantu memenuhi kebutuhan warga Perumahan Putra Jaya dan sekitarnya.

Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Denny Tondano mengatakan, tower tersebut nantinya akan dialirkan langsung melalui pipa meteran rumah warga. Setiap warga, akan mendapat aliran air selama dua jam secara merata.

Pada saat itu warga diperkenankan untuk menampung air sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

"Nantinya akan kita isi berulang terus setiap harinya. Pembangunan akan kita mulai dalam beberapa hari kedepan, dan maksimal dalam 3 minggu kedepan akan selesai," tegas Denny, Rabu (21/6/2023).

Tidak hanya kepada warga Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang, BU SPAM BP Batam juga akan memasang jaringan pipa baru menuju ke Perumahan Central Park. Sehingga, solusi jangka pendek ini bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, untuk kawasan Patam Lestari, Tanjung Riau dan sekitarnya, akan teratasi setelah pemasangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru di Sei Harapan rampung. Pemasangan IPA ini, diperkirakan akan selesai pada bulan Agustus mendatang.

"Jadi kita akan lakukan pembangunan di Sei Ladi dan Sei Harapan. Untuk perkuatan pipa jaringan ke arah Patam, Dangas dan lainnya," imbuhnya.

Sementara, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan, persoalan kebocoran pipa akibat terkena alat berat merupakan suatu yang tidak dapat dihindari karena adanya faktor human eror dan kurangnya data.

Meski demikian, BP Batam akan selalu mengupayakan untuk berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Bahkan sampai saat ini, kami sudah menegur kontraktor yang bersangkutan," tegasnya.

Mengenai daerah yang belum teraliri air atau di daerah stress area yang sudah belasan tahun tidak teraliri, PT ABH bersama BU SPAM terus memikirkan solusi untuk mengupayakan tersedianya air bersih.

"Sebagaimana janji PT ABH, bulan September akan mengupayakan masalah ini dapat diselesaikan," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam, untuk dapat menyediakan penampungan air (toren) di rumah demi mengantisipasi terjadinya gangguan suplai air.

"Saya yakin, masyarakat Batam adalah masyarakat yang cerdas. Dan kita juga sepakat, bahwa pembangunan harus terus berjalan untuk kepentingan Kota Batam dan masyarakat sendiri," imbuhnya.

Jakarta, 20 Juni 2023. Indonesia akan memiliki pabrik foil tembaga terbesar di Asia Tenggara. PT Hailiang Nova Material Indonesia, salah satu produsen pipa dan batang tembaga terbesar dunia, akan membangun pabrik foil tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dengan nilai investasi US$860 juta. Foil tembaga sendiri digunakan sebagai pengumpul (kolektor) arus listrik di kutub negatif (anoda) baterai EV (electric vehicle). Dengan kehadiran pabrik tersebut, KEK Gresik akan menumbuhkan ekosistem hilirisasi mineral dan electric vehicle (EV) yang menguntungkan bagi Indonesia.

Acara groundbreaking PT Hailiang Nova Material Indonesia dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (20/06) di KEK Gresik, Jawa Timur. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso turut hadir dalam acara tersebut, bersama Gubernur Jawa Timur, Wakil Bupati Gresik, dan para pejabat dari kementerian/lembaga terkait. Pada kesempatan ini Presiden Joko Widodo mengapresiasi Hailiang yang memutuskan untuk berinvestasi di KEK Gresik, sehingga terjadi hilirisasi industri, yang menjadi salah satu kunci keberhasilan menuju Indonesia Maju 2045.

“Semua tertarik untuk berinvestasi Indonesia. Jika kita bisa mengintegrasikan tembaga, nikel, timah, bauksit yang kita miliki, tidak diekspor mentah tapi diolah di negeri sendiri, ini akan menghantarkan Indonesia dari negara berkembang menuju negara maju 10-15 tahun yang akan datang,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pidatonya.

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya hilirisasi dan mulai bisa menghentikan ekspor bahan mentah ke luar negeri. Dengan hilirisasi Pemerintah Indonesia memiliki banyak keuntungan yang bisa didapat, seperti royalti, pajak perusahaaan, dan biaya ekspor serta yang terpenting dapat menyerap lapangan pekerjaan secara masif. Pemerintah mendukung hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah serta untuk pemenuhan kebutuhan industri dalam negeri yang semakin meningkat. Pemerintah Indonesia akan terus mengakselerasi program hilirisasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara karena economic benefit-nya sangat besar.

“Saya sangat menghargai pembangunan industri pabrik foil tembaga yang dikerjakan oleh PT Hailiang Group dari Tiongkok. Artinya hasil dari PTFI (PT Freeport Indonesia) yang ada di lingkungan ini juga akan bisa diserap sehingga akan jadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai mobil listrik maupun mobil listriknya itu sendiri,” lanjut Presiden Joko Widodo menambahkan.

KEK Gresik sendiri telah berhasil menarik investasi besar ke dalam kawasan, yaitu Smelter PT Freeport Indonesia dengan nilai investasi sebesar US$3 miliar, yang akan menghasilkan katoda tembaga berkapasitas 1,7 juta ton per tahun. PT Hailiang Nova Material Indonesia akan menjadi off taker produk PT Freeport Indonesia dengan produk akhir Foil Tembaga, sebagai bahan baku lithium-ion battery. Kolaborasi antara smelter tembaga dan off taker-nya tersebut mampu menciptakan ekosistem Electric Vehicle di KEK Gresik dengan menarik beberapa investasi baru ke dalam kawasan, antara lain industri kaca (seperti Xinyi), industri baja, dan industri EV battery sendiri, hingga Electric Vehicle.

PT Hailiang Nova Material Indonesia, memproduksi foil tembaga electrodeposit untuk kendaraan listrik bertenaga baterai litium. Pabrik ini direncanakan berkapasitas 100 ribu ton pertahun yang terbagi dalam 2 fase dan diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja 1.920 orang. “Konsep hilirisasi di KEK Gresik melalui pembangunan smelter PT Freeport Indonesia dan pembangunan pabrik foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, dapat menjadi salah satu success story hilirisasi industri di Indonesia,” ujar Sesmenko Susiwijono.

Chairman of The Board of Hailiang Group, Cao Jian Guo mengungkapkan, “Kami meletakkan langkah pertama dalam dalam globalisasi bahan energi baru Hailiang di Indonesia, keputusan ini merupakan hasil dari proses pembandingan di antara banyak negara tujuan investasi. Tidak hanya karena Indonesia memliki sumbver daya mineral yang kaya dan sumber tenaga kerja yang memadai, tetapi juga masyarakatnya yang ramah, unggul dalam lingkungan bisnis,” ujarnya.

Untuk memastikan percepatan pembangunannya, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan memberikan dukungan penuh dalam hal ini perepatan perijinan, pemberian insentif seperti masterlist, dan tax holiday. “Dan semoga betul betul sebelum 12 bulan pabrik ini sudah selesai dan bisa berproduksi, sehingga bisa menyerap tenaga kerja, memberikan peluang kerja pada masyarakat di Jawa Timur dan Kabupaten Gresik dan kita harapkan ini bisa memberikan dorongan agar negara kita bisa menjadi negara maju,” pungkas Presiden Joko Widodo sebelum resmi melakukan groundbreaking. (nck)

Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) bersama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri dan Laboratorium Forensik (INAFIS) Polri mengunjungi Pusat Data Center BP Batam pada Senin sore (19/6/23).

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, yang bertujuan untuk meninjau Disaster Recovery Center (DRC) milik BP Batam.

Rombongan disambut hangat oleh Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BP Batam atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.

"Kami berterima kasih kepada BP Batam yang sudah bekerja sama dengan BSSN dalam pengelolaan data center, semoga ke depannya sinergitas semakin baik,” ungkap Teguh.

Menurutnya, Data Centre Badan Pengusahaan (BP) Batam memiliki sistem pengamanan yang sangat baik dalam hal penyimpanan data.

Hal itu didukung dengan sistem Disaster Recovery atau pemulihan sangat cepat apabila terjadi bencana ataupun adanya gangguan kelistrikan.

Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri atas kerja sama yang terjalin dengan Pusat Data Centre BP Batam sejak tahun 2011.

Fasilitas DRC ini sendiri bisa digunakan oleh instansi pemerintah, maupun swasta untuk pusat penyimpanan data cadangan.

“Disaster Recovery Center BP batam memiliki layanan mirroring, Back up server, dan managed service sehingga mampu untuk melayani kebutuhan industri maupun perusahaan untuk sekaligus menopang kebutuhan infrastruktur teknologi bagi investasi,” kata Enoh.

Dari segi keamanan, Data Center BP Batam juga dilengkapi dengan Portal Gate ber-RIFD, CCTV berbasis IP dengan Intelligent Video Analytics, Biometrics Access Control, pendeteksi metal, api, gas, air dan asap, alat pemadam air, lantai full-raised sehingga terhindar dari listrik statis, serta Cargo Lift/Loading Dock berkapasitas 2.500 kilogram.

“Batam merupakan wilayah strategis dan minim potensi bencana seperti kelistrikan dan bencana alam, itulah mengapa Batam layak sebagai fasilitas Disaster Recovery Center”, kata Enoh.

“Kami sangat terbuka apabila terdapat masukan-masukan terkait penyimpanan data agar kedepannya sistem teknologi di BP Batam terus berkembang,” pungkasnya.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, memberikan atensi serius terhadap permasalahan air yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Rudi menyayangkan, polemik air bersih tersebut memberikan dampak buruk terhadap kebutuhan masyarakat Kota Batam.

Oleh sebab itu, Rudi pun memerintahkan SPAM BP Batam dan PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH) untuk segera menyikapi persoalan yang ada sampai tuntas.

"Saya minta permasalahan air harus segera selesai dan tuntas. Bukan hanya masalah di hilir, tapi persoalan di hulu juga. Mengingat, DAM Muka Kuning baru yang berkapasitas 350 liter per detik itu berfungsi untuk menambah air ke daerah yang saat ini sulit dijangkau. SPAM BP Batam dan PT ABH harus saling sinergi dan berkoordinasi dalam menyikapi polemik ini," tegas Rudi usai memimpin rapat terbatas yang melibatkan Badan Usaha SPAM dan PT Air Batam Hilir di Balairung Sari BP Batam, Senin (19/6/2023).

Tidak hanya masalah kebocoran pipa, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di stress area. Sehingga, kebutuhan dapat terpenuhi ke depannya.

Rudi juga berkomitmen agar kondisi tersebut tak berlarut hingga merugikan banyak pihak. Sehingga, pihaknya pun berencana untuk membentuk tim khusus agar permasalahan air dapat terselesaikan dengan baik.

"Kalau perlu tim khusus, kita akan bentuk. Saya tidak mau masyarakat jadi korban," pungkasnya.

Sementara, Direktur Operasional PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH), Muji Aman, menegaskan bahwa perbaikan terhadap pipa bocor masih terus berlangsung.

Pihaknya berkomitmen untuk memulihkan pasokan air kepada masyarakat seiring pengerjaan yang dilakukan.

"Kami sudah berjanji ke masyarakat, bulan September semua persolan kebocoran sudah selesai. Dalam dua bulan ini, kami juga akan berusaha untuk terus kerja keras menuntaskan permasalahannya. Tidak hanya masalah kebocoran, tapi juga pemenuhan air di daerah yang sulit dijangkau juga akan kami maksimalkan," ungkapnya. (DN)

Tentang Kami