Live Streaming
super me

super me

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerima secara resmi Laporan Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan (LK) OJK Tahun 2021 dari BPK RI. Dalam laporan tersebut, OJK mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP ini merupakan yang kesembilan kali berturut-turut diterima OJK sejak 2013.

Penyerahan LHP OJK disampaikan langsung Anggota II BPK-RI Daniel Lumban Tobing kepada Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar didampingi oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif IKNB Ogi Prastomiyono serta Ketua Dewan Audit Sophia Wattimena di Kantor OJK, Jakarta, Jumat pagi ini.

Berdasarkan Laporan Hasil Pemantauan atas Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI s.d. Semester II tahun 2021 pada OJK, tingkat penyelesaian rekomendasi OJK adalah sebesar 90,14%, dengan rincian 89,24% sesuai rekomendasi dan 0,90% tidak dapat ditindaklanjuti, serta 9,86% dalam proses tindak lanjut. Kemudian untuk periode semester I tahun 2022, OJK telah menyampaikan 29 usulan penyelesaian rekomendasi kepada BPK RI.

Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan komitmen OJK untuk mempercepat penyelesaian tindak lanjut rekomendasi dari audit BPK.

“Meskipun pencapaian tingkat penyelesaian rekomendasi BPK sebesar 90,14 persen, kami belum berpuas diri dan akan tetap terus berusaha menyelesaikan seluruh rekomendasi BPK RI. Untuk mempercepat penyelesaian tindak lanjut rekomendasi, saat ini dilakukan pertemuan setiap dua minggu sekali dengan satker-satker terkait dengan maksud agar seluruh rekomendasi BPK dapat kami selesaikan pada akhir tahun 2022,” kata Mahendra.

Menurutnya, untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK RI, saat ini OJK juga telah aktif menggunakan Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) yang dikembangkan BPK RI karena mempermudah koordinasi dan membantu proses pelaporan serta pemantauan tindak lanjut rekomendasi.

Daniel Lumban Tobing dalam kesempatan itu mengharapkan komunikasi dan koordinasi yang selama ini sudah berjalan sangat baik antara BPK RI dan OJK dapat terus dipertahankan dalam rangka mendukung penguatan fungsi-fungsi pengendalian dan manajemen risiko pelaporan keuangan OJK, mulai tahap identifikasi risiko, penilaian risiko dan respons terhadap risiko.

“Komunikasi dan koordinasi yang sudah terjalin dengan baik selama ini perlu terus dipertahankan dan kami mengharapkan komitmen serta kerja sama Ketua Dewan Komisioner beserta jajarannya dalam memenuhi data dan dokumen dalam proses pemeriksaan,” kata Daniel.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan entry meeting Pemeriksaan Interim atas LK OJK tahun 2022 dan Pemeriksaan Pendahuluan atas Pengaturan dan Pengawasan Kegiatan Perkreditan dan Pembiayaan Sektor Perbankan dan IKNB tahun 2020 sampai dengan Semester I tahun 2022.

BPK RI telah melaksanakan pemeriksaan pengawasan Bank Umum pada tahun 2019, pemeriksaan atas pengawasan sektor Pasar Modal tahun 2018 sampai dengan 2020 serta pengaturan, pengawasan dan perlindungan konsumen terhadap sektor IKNB tahun 2019 sampai dengan 2021.

OJK juga senantiasa bersinergi dengan seluruh stakeholder dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dari dampak spill over dinamika ekonomi global dan mencegah terjadinya cliff effect pada saat normalisasi kebijakan diberlakukan. (nck)

Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi, menerima kunjungan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), di VVIP Bandara Hang Nadim, Sabtu (27/8/2022).

Kedatangan delegasi sebanyak 8 orang pemred tersebut atas inisiasi dan undangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso dihadapan Kepala BP Batam dan para Pemred mengatakan pemerintah ingin membangun suatu narasi yang baik dan positif kepada dunia usaha dan masyarakat betapa dalam dua tahun terakhir kemajuan ekonomi dan pembangunan di Batam begitu pesat.

"Di tengah kelesuan perekonomian global akibat pandemi Covid-19, Batam justru tak berhenti membangun infrastruktur dan memberikan sinyal ekonomi yang semakin baik," kata Susiwijono.

Di Batam, rombongan akan meninjau sejumlah kawasan industri dan perusahaan yang berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi dan pembangunan di Batam.

Pada kesempatan pertama rombongan meninjau Hanggar Baru KEK dari PT. BAT Lion. KEK Batam Aero Technic (BAT) terletak di kawasan Bandara Hang Nadim yang memiliki luas 30 ha.

KEK Batam Aero Technic berfokus pada pemeliharaan dan perbaikan pesawat udara (Maintenance, Repair, Overhaul/MRO).

“Kawasan Ekonomi Khusus Batam Aero Technic ini yang menjadi andalan untuk menangani MRO bagi pesawat udara, kedepannya akan kita dorong sebagai proyek mercusuar sekaligus mendukung ekosistem penerbangan di tanah air.” terang Sesmenko usai meninjau.

Lokasi KEK BAT yang strategis dengan pasar asia pasifik mampu menarik 12.000 unit pesawat dengan target investasi sebesar 7,2 triliun rupiah serta secara bertahap mampu menyerap Tenaga Kerja 9.976 orang pada 2030 mendatang.

Proyeksi cerah di industri penerbangan membuat pemerintah dan BP Batam mengambil langkah cepat untuk mendongkrak investasi.

Lanjut Susiwijino, ia memberikan apresiasinya kepada BP Batam yang mampu memberikan kontribusi peningkatan investasi dengan gencar membangun dan mengembangkan infrastruktur serta kawasan khusus di Batam.

“Mudah-mudahan hasil kunjungan Pemred ini dapat membantu dalam menyiarkan dan menyampaikan pembangunan Batam yang luar biasa ini kepada publik agar lebih dikenal masyarakat luas,” harap Susiwijino.

Sementara itu, mendampingi sepanjang lawatan berlangsung, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyambut baik atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat khususnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Dewan Kawasan KPBPB.

Dirinya berharap kehadiran Forum Pemred dapat membangun suatu narasi yang baik dan positif kepada dunia akan kemajuan ekonomi dan pembangunan di Batam.

“BP Batam mendukung penuh program pemerintah ini, kami tentu berharap, kehadiran Pimpinan Redaksi yang diinisiasi Menko akan berdampak positif untuk memberikan informasi kepada dunia bahwa Batam terus tumbuh dan mampu berkontribusi untuk nasional,” tutur Rudi.

Adapun Pemred yang mengikuti kegiatan yaitu, Presiden Direktur Metro TV Selamun Yohanes Bosco, Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati, Direktur Pemberitaan Berita Satu Media Hodings Primus Dorimulu, Pemimpin Redaksi Jak TV Herbert Timbo Siahaan, Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Taufiqurrohman, Pemimpin Redaksi CNBC Indonesia Wahyu Daniel Panjaitan dan Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV dan Indosiar Retno Pinasti.

Selanjutnya rombongan akan mengunjungi Nongsa Digital Park (NDP), PT. McDermott Indonesia dan PT. Infineon Technologies Batam pada Minggu, 28 Agustus.

BP Batam melalui SPAM telah selesai melakukan perbaikan kebocoran pipa yang terjadi di Plamo Garden Batam Centre.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait membenarkan hal tersebut. Pada Sabtu siang (27/8/2022), ia mengatakan bahwa perbaikan telah selesai dilakukan oleh SPAM. Sehingga secara bertahap suplai air ke rumah warga, akan kembali mengalir.

"Diinformasikan kepada pelanggan SPAM Batam area Batam Kota dan Bengkong, bahwa saat ini perbaikan kebocoran pipa DCIM 500 mm di depan Kawasan Plamo Batam Centre, telah selesai dilakukan." katanya.

Kebocoran pipa yang terjadi sejak Jum'at, disebabkan pekerjaan perbaikan jalan, dimana pipa air terkena alat berat beco atau excavator. Sehingga berdampak bagi suplai air bersih warga sekitar Batam Centre.

"Kami tentu menyayangkan, sudah beberapa kali pipa terdampak beco. Akibatnya pelayanan suplai air warga menjadi terganggu." Kata Tuty.

Mengingat, semangat pembangunan dan penataan jalan terus digesa oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi merata di seluruh area Batam. Kejadian kebocoran pipa ini menjadi perhatian bagi pihak BP Batam.

Tuty menuturkan akan segera dilakukan evaluasi bersama SPAM Batam, termasuk koordinasi lebih intensif dengan berbagai pihak termasuk rekan kontraktor pelaksana pengerjaan jalan. Sehingga, kejadian ini ia harapkan, dapat dieliminasi bersama semua pihak.

Ia menyadari bahwa suplai air bersih merupakan kebutuhan seluruh makhluk hidup tanpa terkecuali yang mutlak harus dipenuhi dan dijamin kelangsungannya. Untuk itu, dirinya juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga yang terdampak.

"Kami tentu juga ingin menyampaikan maaf, kepada warga Batam yang terdampak. Hal ini tentu akan jadi perhatian bagi kami kedepan. Kami akan segera lakukan evaluasi untuk perbaikan bersama SPAM." Kata Tuty.

Saat ini, perbaikan pipa di area Plamo Garden Batam Centre telah selesai dan aliran air secara bertahap akan kembali normal.

Presiden Joko Widodo telah menekankan perlunya penyesuaian harga tiket penerbangan di tanah air dengan melakukan berbagai langkah proaktif sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat pengguna moda transportasi udara. Demi memenuhi amanat Presiden tersebut, Garuda Indonesia, Lion Air Group, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN RI.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (25 Agustus 2022). Program ini membuka peluang bagi pengguna moda transportasi udara untuk mendapatkan tiket penerbangan yang lebih terjangkau.

Peluncuran Program Terbang Hemat Bersama BNI 2022 disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Owner Lion Air Group Rusdi Kirana, Presiden Direktur Lion Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh sejumlah maskapai dengan sektor perbankan.

Menurutnya program ini untuk mendukung upaya menstabilkan harga tiket pesawat dalam rangka mengendalikan inflasi, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Saya mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan BNI bersama Garuda Indonesia dan Lion Air Group,” ujarnya.

Budi mengatakan, melalui program ini diharapkan dapat memberikan harga tiket pesawat yang lebih terjangkau, khususnya di waktu-waktu tertentu.

“Tadi istilahnya ada waktu prime time dan non prime time. Non prime time itu biasanya di hari Senin sampai dengan Kamis di siang hari yang dapat memberikan harga tiket yang lebih kompetitif,” tutur Menhub.

Kartika Wirjoatmodjo yang akrab disapa Tiko menyampaikan, inisiatif ini baik untuk menjawab tantangan di mana semakin banyak masyarakat yang mulai merasa tiket semakin mahal.

Dia menyampaikan, pihaknya akan mendorong Garuda Indonesia sebagai maskapai milik pemerintah untuk dapat proaktif menambah pesawat sehingga dapat mengoptimalkan kebutuhan perjalanan yang semakin kuat.

"Tentunya dengan BNI dengan program Co Branding, semakin banyak bisa mengakses dengan harga terjangkau. Tentunya dengan dengan program penawaran yang baik. Kami ingin aviasi pulih sehingga ekonomi Indonesia pulih dan bisa kembali menjadi backbone konektivitas," katanya.

Sementara itu, Royke menyampaikan, tingkat mobilitas perjalanan domestik maupun luar negeri mengalami pertumbuhan bersamaan dengan pelonggaran ketentuan perjalanan oleh pemerintah.

“Tentunya kami juga berharap langkah ini dapat membantu pemerintah untuk mengembalikan harga tiket pesawat pada keadaan normal. Namun, lebih jauh kami berharap program ini dapat mendorong percepatan pemulihan kinerja sektor pariwisata,” katanya.

Sementara itu, Irfan Setiaputra menyampaikan, komitmen kerja sama yang terjalin bersama BNI ini menjadi wujud sinergitas ekosistem industri transportasi udara khususnya melalui kolaborasi bersama sektor perbankan dalam menjawab kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas layanan penerbangan yang aman, nyaman dan terpercaya.

Hal ini sejalan dengan wujud upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menghadirkan berbagai benefit tambahan atas layanan penerbangan full service Garuda dengan harga spesial melalui berbagai program penawaran spesial tiket penerbangan Garuda Indonesia.

"Tentunya komitmen ini ke depannya akan terus kami intensifkan selaras dengan momentum kebangkitan sektor pariwisata nasional.”

Dia melanjutkan jalinan kerja sama dengan BNI yang telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun pada berbagai gelaran promosional layanan penerbangan Garuda Indonesia termasuk penyelenggaraan Garuda Indonesia Travel Fair.

Hal ini juga telah menjadi manifestasi tersendiri bagi kami untuk terus memberikan pilihan ragam nilai tambah aksesibilitas layanan penerbangan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat Indonesia.

"Komitmen ini yang akan terus kami hadirkan melalui berbagai inovasi kolaboratif bersama BNI untuk terus mengoptimalkan sinergi dalam menjalankan perannya sebagai bagian dari BUMN guna terus berkontribusi dalam mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui percepatan kebangkitan sektor pariwisata. Kiranya sinergi bersama BNI yang telah berjalan baik selama ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi masyarakat," jelas Irfan.

Capt. Daniel menyampaikan Lion Air Group menyambut baik atas inisiasi dan kolaborasi yang sudah terjalin sejalan memberikan manfaat lebih kepada nasabah, calon penumpang dari layanan perbankan dan penerbangan. Inovasi maskapai dan BNI dapat mempermudah persiapan perjalanan udara yang diharapkan mampu menjawab dan mengakomodir kebutuhan permintaan pasar yang tinggi.

"Kolaborasi ini merupakan bagian komitmen bersama perbankan dan penerbangan dalam mendukung upaya program percepatan pemulihan perekonomian daerah serta nasional," sebutnya.

Peluang Menarik

Royke memaparkan perseroan menawarkan berbagai program promosi bersama beberapa mitra setia di antaranya Garuda Indonesia, Lion Air Group dan Traveloka. Saat ini, sedang berlangsung berbagai program dalam bentuk Diskon, Cashback, Cicilan 0% serta Diskon Tambahan menggunakan BNI Rewards Point.

Di samping itu, BNI memiliki berbagai jenis produk Kartu Co-branding Garuda Indonesia dan Batik Air yang secara khusus memberikan penawaran eksklusif kepada para nasabah yang melakukan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan terpilih.

“Tentunya program yang kami tawarkan meliputi Welcome Cashback atau Miles, Cashback untuk Top Spender, Special Mileage Program, hingga Exclusive Privilege di Bandara. Dan tentunya juga dilengkapi berbagai fitur menarik lainnya,” pungkasnya. (nck)

Jakarta - Pandemi Covid-19 dan transformasi digital menjadi tantangan tersendiri bagi implementasi kesetaraan gender. Secara alami yang menjadi penyebabnya yaitu pekerjaan perempuan dianggap 1,8 kali lebih rentan terhadap krisis dibandingkan pekerjaan laki-laki. Perempuan hanya mewakili 39% dari pekerjaan global, tetapi menyumbang 54% dari keseluruhan kehilangan pekerjaan.

Upaya untuk menemukan solusi terhadap kondisi tersebut menjadi salah satu pembahasan pada Ministerial Conference On Women Empowerment (MCWE), yang termasuk dalam agenda Women 20 (W20) Presidensi G20 Indonesia. Pada bulan Juli lalu, W20 telah mempelopori penyerahan komunike yang pertama kali kepada Presidensi G20 Indonesia, yang berisi pesan dan rekomendasi kuat kepada para Pemimpin Negara G20.

“Hari ini, kita berkumpul dalam Konferensi Tingkat Menteri pertama tentang Pemberdayaan Wanita dalam sejarah terselenggaranya Forum G20. Indonesia dan G20 bisa berbangga atas pencapaian dalam hal ini. Dengan tema Recover Together, Recover Stronger to Close the Gap, kita harus melangkah lebih optimis dan konkret untuk memajukan pemberdayaan serta inklusi perempuan di semua sektor strategis,” papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan closing remark pada acara tersebut secara virtual, di Jakarta (25/08).

Kesejahteraan bangsa juga terkait erat dengan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Telah dilakukan berbagai program yang sudah menuai keberhasilan, yang digalakkan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, untuk memberdayakan perempuan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan keterampilan perempuan. Sebagai salah satu contoh yakni program Sisternet yang diluncurkan grup XL Axiata. Program ini memberikan pendidikan gratis untuk mencapai target mendigitalkan sekitar satu juta perempuan yang menjalankan UMKM pada 2025 mendatang,” ungkap Menko Airlangga.

Peningkatan keterampilan bagi perempuan juga dimaksimalkan guna meningkatkan partisipasi mereka dalam bidang science, technology, engineering and math (STEM) supaya bisa menjawab tantangan masa depan.

“Untuk itu, saya ingin menegaskan kembali pentingnya kemitraan antara Pemerintah dan sektor swasta. Para pembuat kebijakan harus mengubah mindset dari regulator menjadi fasilitator. Karena hanya dengan pola pikir seperti ini, kita akan dapat membina semakin banyak ilmuwan wanita yang dapat bertanggung jawab atas inovasi berkelanjutan dalam jangka panjang,” jelas Menko Airlangga.

Sebagai negara demokrasi, Indonesia tetap menjunjung tinggi prinsip kesetaraan gender. Melalui UU Nomor 12 Tahun 2004, terdapat pemenuhan minimal 30% keterwakilan perempuan di parlemen. Selanjutnya, sebagai sarana menciptakan kebijakan non diskriminatif di tempat kerja, Indonesia telah meratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan pada 1984. “Sementara peraturan terkait telah diberlakukan, masih ada ruang untuk perbaikan dalam pelaksanaannya,” imbuh Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga berharap Inisiatif EMPOWER dapat melanjutkan karya dan upaya teladannya dalam menghasilkan aksi nyata bagi pemberdayaan perempuan Indonesia. Diskusi tentang isu gender akan berlanjut pada Kepresidenan G20 berikutnya.

“Inisiatif EMPOWER menyatukan sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan inovasi dari dan untuk perempuan. Saya menyambut baik niat mulia EMPOWER untuk memperluas inklusi ekonomi perempuan, dan saya meminta semua orang yang hadir hari ini untuk mendukung aksi tersebut,” ujar Menko Airlangga. (nck)

Badan Pengusahaan (BP) Batam menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2021 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI.

Rapat tersebut dilangsungkan pada Kamis (25/8/2022) di Gedung Nusantara 1, Jakarta.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, hadir didampingi Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam; serta sejumlah pejabat eselon 2.

RDP dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Muhammad Hekal. Dan dihadiri para anggota Komisi VI DPR RI, yang hadir secara langsung maupun daring.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dalam kesempatan pertama menyampaikan realisasi penerimaan BP Batam tahun 2021 mencapai Rp1,75 triliun atau 87,22 persen dari targetnya.

Angka ini lebih tinggi 3,94 persen dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp1,69 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja BP Batam tahun 2021 mencapai Rp2,02 triliun atau 82,82 persen dari pagunya.

Angka ini meningkat sebesar 19,82 persen dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp1,69 triliun.

Dari sisi Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, BP Batam mendapat peringkat tertinggi dengan penyelesaian 91 persen, atau naik 4 persen dari tahun 2020 sebesar 87 persen.

“Nilai tersebut lebih tinggi dari rata-rata penyelesaian tindak lanjut Kementerian/ Lembaga yang mencapai 77 persen,” kata Muhammad Rudi.

Sejalan dengan itu, BP Batam kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) keenam kali sejak tahun 2016, terhadap Laporan Keuangan BP Batam Tahun 2021.

“Kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mendorong kinerja anggaran agar kualitas Laporan Keuangan BP Batam semakin baik di tahun selanjutnya,” pungkas Muhammad Rudi.

(rud)

Peningkatan kualitas riset dan inovasi yang diperkuat dengan strategic foresight menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan bank sentral digital dan hijau. Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam pembukaan acara Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 dan Call for Papers pada 25-26 Agustus 2022 di Semarang. Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergy of Economic Policies and Innovation in Driving Momentum for Sustainable Global Economic Recovery in The Era of Digital Transformation", sejalan dengan pentingnya sinergi kebijakan dan inovasi khususnya adopsi teknologi, guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Penyelenggaraan konferensi internasional dan call for papers ini merupakan salah satu kontribusi Bank Indonesia dalam mengantisipasi tantangan perekonomian dunia yang semakin dinamis, melalui penguatan riset serta pengembangan sumber daya manusia yang unggul di bidang riset ekonomi.

Salah satu perwujudan transformasi dalam membangun bank sentral digital masa depan adalah dengan penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC). Perry menyampaikan tiga aspek utama terkait penerbitan CBDC. Pertama, pentingnya penerbitan CBDC sebagai salah satu mandat bank sentral dalam proses penciptaan uang digital mencerminkan pilar kedaulatan suatu negara dan sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah. Kedua, distribusi CBDC dapat dilakukan melalui sistem wholesale dan/atau ritel dengan mengadopsi Distributed Ledger Technology (DLT). Ketiga, terdapat tiga prasyarat penerbitan CBDC. Prasyarat ini terdiri dari pengembangan conceptual design, membangun infrastruktur yang mengintegrasikan sistem pembayaran dengan pasar uang secara Integrated, Interconnected, Interoperability (3I), serta bersinergi bersama bank sentral lainnya mengembangkan platform digital CBDC terbaik yang mendukung ekspansi transaksi antar negara. Ke depan, Bank Indonesia terus mendorong inisiasi pengintegrasian sistem pembayaran antar negara utamanya regional ASEAN+5, dimana saat ini sudah terjalin kerjasama dengan Thailand dan Malaysia melalui dukungan penerapan QR Cross Border dan Local Currency Settlement (LCS).

Dalam kesempatan yang sama, Perry menegaskan bahwa masa depan bank sentral perlu didukung dengan penguatan pada tiga aspek kunci. Pertama, bank sentral di masa depan harus mengembangkan proses penciptaan uang secara digital. Kedua, bank sentral perlu mengoptimalkan penerapan digitalisasi dan teknologi dalam proses perumusan kebijakan. Ketiga, memperkuat langkah-langkah dalam menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan hijau dengan membangun bisnis proses berbasis digital. Dengan tiga aspek kunci tersebut, bank sentral harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi era baru ekonomi keuangan digital dan hijau. Bank sentral harus mengambil peran utama dalam menavigasi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Konferensi internasional BMEB dan Call for Papers tahun ini mempresentasikan 50 dari 231 karya tulis ilmiah terbaik di bidang ekonomi, moneter dan keuangan baik dari dalam maupun luar negeri. Karya tulis terbaik tersebut berasal dari 14 negara yaitu Indonesia, Vietnam, Inggris, Malaysia, India, China, Armenia, Pakistan, Australia, Qatar, Fiji, Nigeria, USA, dan Itali. Penyelenggaraan konferensi internasional BMEB dan Call for Papers tahun ini merupakan hasil kerja sama Bank Indonesia dengan berbagai pihak terkait, yaitu Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), The Asia-Pacific Applied Economics Association (APAEA), dan 5 (lima) Perguruan Tinggi di Indonesia (Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Airlangga, dan Sampoerna University).

Untuk menjembatani dan menstimulus berbagai pemikiran dalam memajukan ilmu pengetahuan sebagai dasar perumusan kebijakan, BI sejak tahun 2015 secara konsisten terus melakukan penguatan pada ekosistem riset akademis dan kebijakan bidang ekonomi di tanah air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan peningkatan kualitas riset yang dipublikasikan dan infrastruktur pendukungnya, termasuk peningkatan kualitas penyelenggaraan konferensi internasional. Sejak Juli 2019, BMEB menjadi salah satu jurnal ekonomi Indonesia yang telah diakui oleh Scopus[1], hal tersebut menunjukkan pencapaian target Bank Indonesia Institute dalam menyediakan riset yang berkualitas. Ke depan, Bank Indonesia melalui penguatan Pusat Riset Bank Indonesia akan terus mendorong BMEB untuk dapat berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi nasional, dengan menjadikannya sebagai jurnal internasional dan referensi ilmiah terkemuka di bidang teori dan kebijakan ekonomi, moneter dan keuangan untuk negara berkembang. (nck)

Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ekonomi Indonesia dan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, ISEI telah menetapkan 5 strategi pokok yang akan dijadikan program ISEI ke depan.

Demikian disampaikan Ketua Umum ISEI Periode 2021-2024, yang juga Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada kegiatan Sidang Pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional di Semarang, 24 Agustus 2022.

Lebih lanjut, Perry menyampaikan bahwa terdapat 5 strategi pokok yang perlu dijadikan program konkret ISEI ke depan. Pertama, penguatan sinergi untuk menjaga stabilitas harga melalui kerja sama antar daerah. Kedua, penguatan sinergi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, antara lain melalui ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan pariwisata. Ketiga, penguatan inklusi ekonomi dan keuangan melalui pemberdayaan perempuan dalam pengembangan UMKM. Keempat, akselerasi digitalisasi pembayaran, serta mendorong digitalisasi proses bisnis pelaku usaha didaerah termasuk pengembangan start up lokal yang berbasis teknologi. Kelima, penguatan kebijakan ekonomi dan keuangan hijau.

Perumusan kelima strategi pokok tersebut sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXII. Pertama, sinergi untuk menjaga supply dan rantai pokok kebutuhan pokok. Ketersediaan bahan pokok khususnya pangan sangat penting dan harus dipastikan, sehingga tidak memunculkan gangguan pasokan. Kedua, sinergi dalam perumusan kebijakan fiskal dan moneter yang efektif.

Perumusan kebijakan fiskal dan moneter perlu dilakukan secara hati-hati untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan stabilitas keuangan. Dalam hal ini, kebijakan fiskal dan moneter mesti berpijak ke kepentingan nasional dan memerhatikan kepentingan masyarakat. Ketiga, sinergi untuk memperkuat inovasi dan digitalisasi dalam rangka mewujudkan inklusivitas. Inovasi dan digitalisasi harus menjangkau seluruh rakyat serta mampu mendorong pemerataan dan keadilan ekonomi, jangan menjadi sumber baru terjadinya ketimpangan ekonomi.

Lebih lanjut, Perry memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus pusat dan pengurus cabang yang terus mendorong transformasi ISEI secara berkelanjutan, menyeluruh, dan lebih inklusif, baik dari sisi organisasi, penguatan rekomendasi kebijakan, riset, akreditisasi, maupun kerja sama.

Terdapat beberapa kemajuan yang berhasil ditorehkan oleh ISEI, yaitu (i) implementasi atas AD/ART yang telah dilakukan lebih terstruktur, terpadu, dan forward looking di berbagai cabang dengan mengedepankan sinergi ABG - Akademisi, Bisnis, dan Government, (ii) kesinambungan penerbitan buku Kajian Kebijakan Publik (KKP) sebagai sumbangsih ISEI ke pemerintah, tahun ini memasuki edisi ketiga, (iii) Indonesian Economic Journal yang sudah terindeks Nasional SINTA 4, (iv) akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA), (v) penyusunan Indeks Survei Ekonomi Indonesia, (vi) kerja sama para anggota ISEI baik dalam dan luar negeri yang semakin kuat, dan (vii) perluasan organisasi dengan mengandeng pemerintah daerah yang sudah disesuaikan dengan AD/ART.

Kegiatan Sidang Pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional ISEI 2022 mengambil tema ”Peran ISEI Memperkuat Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Mendorong Momentum Pemulihan Ekonomi yang Inklusif di Era Digital”, dengan tujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan pengurus ISEI di seluruh Nusantara dan mendorong peran aktif ISEI dalam perumusan kebijakan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi. Seminar Nasional ISEI 2022 menghadirkan narasumber dari kalangan otoritas yaitu Ketua OJK, Mahendra Siregar; Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara; Deputi IV Kementerian Perekonomian, M. Rudy Salahuddin; serta dari kalangan pelaku usaha termasuk CEO Mapan, Ardelia Apti. (nck)

Jakarta - Kasus Omicron di sejumlah negara masih cukup tinggi, tercatat pada 21 Agustus 2022 kasus harian di Jepang berjumlah 218 ribu, Amerika Serikat 83 ribu, Australia 15 ribu, dan India 11 ribu. Namun berita baiknya adalah kasus harian yang tinggi tersebut tidak menimbulkan kenaikan pada tingkat rawat inap (hospitalisasi) maupun jumlah kasus kematian. Sedangkan jumlah kasus di Negara-negara ASEAN relatif cukup rendah, serta mengalami tren sedikit menurun di beberapa minggu terakhir.

Kasus harian di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir tren nya juga sedikit menurun. Rata-rata Kasus Harian seminggu terakhir (7DMA) di Indonesia sebesar 4.642 kasus atau menurun 12,08% dibandingkan minggu sebelumnya, sedangkan jumlah Kasus Harian per 22 Agustus 2022 adalah 3.300 kasus (di Jawa-Bali 3.000 kasus dan di luar Jawa-Bali 300 kasus), dengan sumber transmisi penularan lokal (3.207 kasus) dan PPLN (93 kasus).

Positivity Rate harian sebesar 7,98% dan mingguan 9,09% (di atas standar WHO 5%). Jumlah Kasus Aktif per 22 Agustus 2022 sebanyak 48.803 kasus aktif atau menurun 1.697 kasus dari hari sebelumnya, dengan proporsi Jawa-Bali (89,65%) dan Luar Jawa-Bali (10,35%). Kasus Kematian Harian berjumlah cukup rendah hanya 19 kasus (CFR 2,49%). Jumlah testing Covid-19 berada di kisaran 50 ribu orang per hari.

Angka Reproduksi (Rt) Indonesia saat ini adalah 1,12, dan ini terus menunjukkan perbaikan dan tren penurunan dalam 4 minggu terakhir (Rt minggu sebelumnya yakni 1,17). RT di semua wilayah (pulau) masih di atas 1,00, namun juga memperlihatkan tren penurunan dan perbaikan dari beberapa minggu sebelumnya.

“Untuk provinsi di Luar Jawa Bali, per 22 Agustus kasus harian tertinggi terjadi di Sumatera Utara sebanyak 43 kasus, dan ada 4 Provinsi yang kasus hariannya 0 (tidak ada tambahan kasus), yaitu di Bengkulu, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Maluku. Juga ada 6 Provinsi yang kasus aktifnya sangat rendah di bawah 25 kasus yaitu Bengkulu, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara, Maluku Utara dan Gorontalo,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Keterangan Pers selesai Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/08).

Pada periode 12 Agustus s.d. 5 September 2022 ini masih diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 386 Kabupaten/Kota di luar Jawa-Bali. “Seluruhnya (386) Kabupaten/ Kota di luar Jawa Bali berada di PPKM Level 1 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 39 Tahun 2022,” tutur Menko Airlangga.

Perkembangan Capaian Vaksinasi di Luar Jawa-Bali

Saat ini, target Vaksinasi Nasional sudah ditambah menjadi 234,7 juta, sehingga terjadi penyesuaian pada capaian target tersebut di mana per 22 Agustus 2022 yakni Vaksin Dosis-1 capaiannya 86,6%, Dosis-2 capaian 72,7%, dan Dosis-3 dengan capaian 25,2%. Pada periode yang sama juga terdapat 3 Provinsi di luar Jawa-Bali, yakni Provinsi Maluku, Papua Barat, Papua yang capaian Vaksinasi Dosis-1 nya masih di bawah 70%.

Untuk Vaksinasi Dosis-2 ada 18 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 70%, dan untuk Vaksinasi Dosis-3 ada 22 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaiannya masih di bawah 30%. Kemudian, sejumlah 9 Provinsi di luar Jawa-Bali belum mencapai 50% untuk Vaksin Lansia Dosis-2, dan 22 Provinsi belum mencapai 70% Vaksin Anak Dosis-2. (nck)

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau melakukan launching Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada tanggal 22 Agustus 2022. Kegiatan ini mengusung tema Sinergi Memperkuat Pengendalian Inflasi dan Ketahanan Pangan di Kepri. GNPIP tersebut merupakan wujud komitmen dan aksi nyata Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kepri, Bank Indonesia Kepri serta pihak terkait lainnya dalam merespon peningkatan inflasi pangan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan. Dalam kesempatan tersebut, para kepala daerah se-Kepri dan Bank Indonesia melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung GNPIP yang memiliki 3 fokus utama yaitu upaya peningkatan produksi pangan, perluasan kerjasama antar daerah, dan stabilisasi harga pangan.
 
Sebagai langkah konkrit dalam meningkatkan produksi pangan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepri dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepri dan Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri, tentang pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya komoditas pangan (urban farming). Kegiatan tersebut mencakup penyediaan bibit tanaman cabai merah, pupuk dan pelaksanaan pelatihan. Kegiatan urban farming juga dilakukan di kota dan kabupaten di Kepri berkolaborasi dengan Pemerintah daerah, dengan melibatkan kelompok wanita tani dan Tim Penggerak PKK.
 
Sebagai dukungan terhadap program tersebut, Bank Indonesia Kepri bersama Pemprov telah menyiapkan paket bibit tanaman cabai merah berikut pupuk sebanyak 25.000 paket. Sementara itu DKPPKH Prov. Kepri dan BPTP Kepri akan memberikan dukungan informasi kelompok pelaksana dan memberikan pelatihan budidaya cabai termasuk pendampingan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan memperkuat penyediaan bahan pangan segar dari pekarangan dan meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Sinergi TPID se-Kepri untuk meningkatkan produksi pangan juga diperkuat dengan komitmen kolektif untuk terus memperluas lahan tanaman pangan di Kepri melalui pembinaan kelompok tani dan replikasi teknik budidaya Proliga.
 
Selanjutnya dalam rangka memperkuat ketersediaan pasokan bahan pangan juga dilakukan penandatanganan 2 kerjasama antar daerah yaitu antara Koperasi Kelompok Tani Sukses Bersama (KTSBB), Batam dan Koperasi Plasma Agri Kundur, Karimun, serta antara KTSBB Batam dengan Kelompok Juli Tani, Deli Serdang, Sumatera Utara. Melalui kerjasama ini diharapkan kontinuitas pasokan komoditas pangan khususnya cabai merah ke Kepri semakin meningkat dengan rantai distribusi yang lebih efisien.
 
Di samping itu, apabila diperlukan, TPID se-Kepri akan melakukan upaya stabilisasi harga melalui operasi pasar/pasar murah untuk mengantisipasi peningkatan harga bahan pangan yang terlalu tinggi. Dalam 2 bulan terakhir, telah dilakukan 4 kali operasi pasar di Kota Batam dan Kota Tanjungpinang sebagai wilayah dengan jumlah konsumen terbesar di Kepri. Ke depan, kegiatan serupa akan dilakukan melalui kolaborasi dengan produsen pangan lokal, BUMD, Bulog dan distributor mitra.
Pelaksanaan GNPIP di Provinsi Kepri juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada Rakornas Pengendalian Inflasi nasional pada 18 Agustus 2022 yakni agar TPID memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga, meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli dan pemulihan ekonomi nasional. Sebagaimana diketahui, inflasi nasional terus mengalami peningkatan dan pada Juli 2022 telah mencapai 4,94% (yoy) yang dipengaruhi peningkatan inflasi global akibat gangguan rantai pasokan global dan penerapan kebijakan proteksionisme di berbagai negara.
 
Sementara itu inflasi di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juli 2022 tercatat mengalami inflasi sebesar 6,09% (yoy), lebih tinggi dari target sasaran inflasi nasional (2% – 4%). Peningkatan inflasi tersebut terutama didorong oleh kelompok komoditas bahan pangan (volatile food) yang telah mencapai 12,59% (yoy). Melalui GNPIP diharapkan dapat turut mendorong kestabilan harga khususnya bahan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan di Kepri secara berkesinambungan sehingga daya beli dan kesejahteraan masyarakat dapat tetap terjaga.

Tentang Kami