Live Streaming
super me

super me

Page 4 of 128

BP Batam saat ini terus fokus untuk menggenjot nilai investasi sepanjang tahun 2025.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan jika investasi adalah kunci utama untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Sebagaimana instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, Rudi menyebut bahwa investasi menjadi motor penggerak utama roda ekonomi daerah. Khususnya di Batam yang terletak di jalur perdagangan internasional.

“Batam terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan. Saya berharap, daya saing kota ini terus meningkat dengan pembangunan infrastruktur yang ada,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).

Optimisme Rudi beralasan. Berkat pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung investasi hari ini, investasi Batam pada Triwulan III 2024 tumbuh dengan capaian Rp 4,5 triliun.

Jumlah ini meningkat signifikan dari Triwulan III 2023 yang hanya mencapai Rp 2,37 triliun.

Adapun sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam; sektor jasa; perdagangan dan reparasi serta industri lainnya juga terus menguat.

Kondisi ini semakin memperkuat posisi Batam sebagai lokomotif perekonomian Provinsi Kepulauan Riau dan nasional.

“BP Batam sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat bertugas untuk menyukseskan target presiden yang menginginkan ekonomi tumbuh 8 persen. Hal ini perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen daerah,” pungkasnya. (*)

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatat peningkatan lalu lintas data pelanggan selama periode Tahun Baru 2025. Didukung oleh lebih dari 190 ribu BTS 4G dan 103 BTS 5G yang tersebar di seluruh Indonesia, Indosat terus berkomitmen dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan atau marvelous experience dengan menjaga jaringan tetap optimal selama momen liburan para pelanggan.

Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, “Indosat terus berkomitmen dalam menghadirkan pengalaman digital yang mengesankan, termasuk saat momentum penting seperti pergantian tahun . Dengan berbagai dukungan teknologi dan kesiapan SDM, kami berupaya mewujudkan visi menjadi layanan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia.”

Indosat telah menyiapkan berbagai dukungan untuk kelancaran komunikasi pelanggan, melalui pemanfaatan AI serta otomatisasi. Hal ini guna menjaga kualitas jaringan untuk mendukung komunikasi pelanggan selama periode libur Natal dan Tahun Baru yang mencerminkan pentingnya konektivitas dalam menikmati momen kebersamaan.

Selama periode Nataru yang berlangsung dari 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, puncak lonjakan signifikan lalu lintas data nasional terjadi pada 1 Januari 2025 dengan peningkatan sebesar lebih dari 10% dibandingkan periode hari biasa.

Adapun, kota dengan peningkatan lalu lintas data tertinggi di setiap wilayah meliputi Kota Baturaja, Kota Palembang, Kota Siantar Sidempuan di Sumatra, Kota Sintang, Kota Singkawang, Kota Sampit di Kalimantan, serta Kota Gowa, Kota Palu, Kota Parepare di Sulawesi, selain wilayah Jabotabek, Jawa, dan Bali-Nusra. Periode ini juga meliputi peningkatan popularitas layanan digital, dengan lima aplikasi yang mengalami lonjakan penggunaan tertinggi adalah WhatsApp, Tiktok, Instagram, Youtube, dan Facebook.

Indosat memastikan jaringan tetap optimal melalui pemantauan dan pengelolaan intensif yang dilakukan selama 24/7 di Digital Intelligence Operations Center (DIOC). DIOC berperan penting dalam memantau dan menjaga performa jaringan secara real-time, memastikan pelanggan menikmati pengalaman digital terbaik sepanjang hari. Dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML) dan sistem otomatisasi, ketersediaan serta kualitas jaringan dimonitor secara proaktif untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul demi kenyamanan pengguna. Dengan penerapan teknologi mutakhir ini, Indosat berhasil menurunkan tingkat keluhan pelanggan sebesar 36% dibandingkan rata-rata hari biasa.

Selain itu, guna menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, layanan konsumen dari brand IM3, Tri, dan Indosat HiFi juga siaga penuh. Layanan pelanggan tersedia melalui saluran official WhatsApp untuk IM3 (08551000185) dan Tri (08999800123), aplikasi myIM3 dan bima+, Twitter (@IndosatCare dan @3CareIndonesia), serta email (This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. dan This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..)

“Indosat terus berinovasi, memperkuat jaringan, dan mendukung transformasi digital bangsa, karena kami percaya bahwa konektivitas yang andal merupa

Sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) asal Rempang kembali bergeser dari hunian sementara menuju rumah baru di Kawasan Tanjung Banon, Senin (6/1/2025).

Jumlah ini menambah total keseluruhan warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang telah menempati rumah baru menjadi sebanyak 47 KK.

"Melalui proyek Rempang Eco-City, BP Batam berupaya untuk menyiapkan Kawasan Terpadu yang berlokasi di Tanjung Banon lengkap dengan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Saat ini seluruh proses sedang berjalan dan kami akan bekerja maksimal dalam mendukung realisasi investasi di Rempang," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait.

Tuty, panggilan akrabnya, menjelaskan jika BP Batam juga terus menggesa pembangunan 350 unit rumah baru yang pengerjaannya telah mencapai 71,17 persen.

Rumah baru ini berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi dengan tipe bangunan 45 yang dilengkapi sertifikat hak milik (SHM).

"Sejauh ini tidak ada kendala serius dalam pengerjaannya," tambah Tuty.

Ia berharap, warga yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon pun dapat menjalani aktivitas dengan nyaman.

Sehingga, kawasan tersebut bisa tumbuh sebagai pusat ekonomi baru di Wilayah Rempang.

"Semoga rumah baru ini bisa memberikan kebahagiaan bagi masyarakat dan generasi penerus nantinya," pungkasnya. (*)

BP Batam bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam berkesempatan untuk meninjau lokasi pembangunan pasar sementara di Kawasan Tanjung Banon, Sabtu (4/1/2025).

Melalui Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, BP Batam menjelaskan jika pembangunan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Rempang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Secara bertahap, BP Batam bersama Pemko Batam akan membangun fasilitas sosial dan fasilitas umum di Tanjung Banon. Tujuannya agar masyarakat merasa nyaman saat menetap di kawasan baru ini,” ujar Sudirman di lokasi peninjauan.

Pembangunan kawasan ini nantinya, lanjut Sudirman, akan ditata rapi. Selain dilengkapi dengan Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah, BP Batam bersama Pemko Batam juga menjamin ketersediaan air bersih di kawasan tersebut.

Tidak hanya sampai di situ, penghijauan melalui penanaman pohon kelapa juga akan dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan di Tanjung Banon.

“Sampai saat ini, pengerjaan Kawasan Tanjung Banon terus berlangsung. BP Batam bersama Pemko Batam terus berupaya maksimal agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi maksimal,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa progres pengerjaan 350 rumah unit baru untuk warga terdampak rencana investasi Rempang Eco-City pun masih terus berjalan.

Dimana, pengerjaannya telah mencapai 71,17 persen dari rencana keseluruhan.

“Sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) telah menempati rumah baru di Tanjung Banon. Kami juga akan terus berupaya agar warga lain yang saat ini berada di hunian sementara bisa menempati rumah baru yang berada di Tanjung Banon,” pungkasnya. (*)

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi merespons polemik soal penamaan Flyover Laksamana Ladi, Kamis (2/1/2025).

Rudi menyebut jika flyover dengan panjang 120 meter dan lebar 10,5 meter tersebut ke depannya akan bernama "Flyover Sungai Ladi".

Keputusan ini, kata Rudi, setelah mempertimbangkan banyak hal. Termasuk masukan dan saran dari para tokoh serta tetua.

"Pertama-tama, saya memohon maaf atas apa yang telah terjadi. Saya juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Batam yang telah mendukung pembangunan Flyover Sungai Ladi," ujarnya.

Terlepas dari pro dan kontra penamaan tersebut, Rudi memastikan jika Flyover Sungai Ladi akan tetap menjadi identitas Batam.

Selain memberikan manfaat terhadap mobilitas masyarakat, lanjut Rudi, flyover ini sekaligus langkah strategis BP Batam dalam mengurai kemacetan dan menyiapkan infrastruktur pendukung investasi.

"Saya berharap keputusan ini dapat diterima oleh semua pihak guna menjaga situasi kondusif Batam yang kita cintai," pungkasnya. (*)

Menepis keresahan masyarakat, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dengan tegas menyatakan bahwa Fly Over Laksamana Ladi yang baru diresmikan di penghujung tahun 2024 silam aman dilalui.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Subdit Pembangunan Kepelabuhanan dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita, saat ditemui pada Kamis (2/1/2025).

Lebih rinci Boy menjelaskan, Fly Over Laksamana Ladi telah dilakukan Pengujian Beban Statik dan Dinamis Flyover oleh lembaga pengujian dari PT. Cipta Desain Indonesia.

“Fly Over ini sudah dites keamanannya untuk dilalui kendaraan biasa maupun alat-alat berat berupa sepuluh truk. Tesnya sendiri sudah dilaksanakan tiga hari sebelum peresmian,” beber Boy.

Tidak hanya itu, Boy mengatakan, pekerjaan yang masih berlangsung saat ini merupakan bagian dari masa pemeliharaan pekerjaan selama satu tahun.

“Terkait beberapa bagian jembatan yang belum diaspal, bagian oprit (timbunan tanah yang padat untuk mengurangi penurunan) pada fly over akan dilaksanakan proses pengaspalannya pada esok hari. Kemudian, proses penyempurnaan pemasangan dan pengecatan parapet atau dinding pembatas jembatan akan terselesaikan dalam dua hari mendatang,” jelasnya.

Boy juga menjamin penyempurnaan Fly Over Laksamana Ladi ini akan berlangsung maksimal selama 14 hari kerja, terhitung dari seremoni peresmian pada 31 Desember silam.

“Sesuai arahan Kepala BP Batam, fly over harus bebas dari kegiatan finishing selama dua minggu ini. Namun untuk layanan lalu lintas selama satu minggu ke depan sudah clear semua,” ujarnya.

Boy juga menerangkan, sesuai alokasi anggaran tahun 2024, proses pengaspalan saat ini hanya dilakukan pada area fly over saja.

Untuk pengembangan ruas-ruas jalan lainnya, seperti kawasan Pura Agung sampai dengan kawasan SMK Kartini, maupun rute Baloi-Batam Center melalui SPBU Sei Ladi akan dilaksanakan pada tahun 2025.

“Anggarannya sudah ada. Tinggal menunggu dokumen pendukung dari Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam agar bisa dilanjutkan pembangunannya. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar,” harap Boy.

Masyarakat Sekupang mulai merasakan manfaat Flyover Laksamana Ladi yang menghubungkan wilayah Sekupang dan pusat perkotaan Batam.

Puspa, salah satu warga Tiban, mengatakan jika keberadaan Flyover Laksamana Ladi mampu mengurai kemacetan yang acapkali terjadi di seputar Kawasan Southlink menuju Simpang Universitas Internasional Batam (UIB).

"Kami merasa senang dengan adanya flyover di Sei Ladi. Biasanya malam tahun baru pasti macet kalau kita mau ke arah Batam Center, tapi semalam alhamdulillah tidak lagi," ujarnya, Rabu (1/1/2025).

Warga Tiban lainnya, Aida, juga ikut merasakan langsung manfaat dari keberadaan Flyover Laksamana Ladi.

Ia mengatakan, flyover yang menjadi wajah baru Kota Batam ini memberikan manfaat terhadap kelancaran mobilitas para pekerja. Khususnya di jam-jam sibuk.

"Biasanya jam sibuk pasti macet. Sekarang alhamdulillah sudah terurai. Jadi kita yang bekerja di area Batam Center maupun Batu Ampar sangat terbantu," ungkapnya.

Di tengah perdebatan soal penamaan, flyover dengan panjang 120 meter dan lebar 10,5 meter ini sejatinya memang memberikan dampak besar terhadap mobilitas masyarakat Batam.

Sebagian pihak beranggapan, pembangunan flyover yang menelan anggaran sebesar Rp 132 miliar tersebut juga merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung iklim investasi di Batam.

"Jika menginginkan investasi meningkat, maka infrastrukturnya perlu kita benahi terlebih dulu. Kalau sudah maksimal, maka investasi akan tumbuh dan ekonomi pun bangkit," jelas Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (*)

 

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi meresmikan Flyover Laksamana Ladi sebagai upaya mengurai kemacetan arus kendaraan yang kerap terjadi dari depan Pura Agung - UIB, Selasa (31/12/2024). Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan pemotongan pita bersama Pimpinan BP Batam, Forkopimda Batam dan Adhi Karya.

Muhammad Rudi menekankan, pentingnya pembangunan infrastruktur untuk memperlancar mobilisasi masyarakat dan barang. Dengan demikian investasi di Kota Batam akan terus meningkat, karena adanya rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh investor. Sehingga muara dari itu semua, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Batam kedepannya.

"Ini yang diharapkan masyarakat dan pengusaha kepada kita, sebagai pemerintah. Jalan tidak boleh ada masalah sampai proses berangkat barang pun tidak boleh ada kendala," ujarnya.

Ditandai dengan peletakan batu pertama pada 4 Maret 2024, Flyover Laksamana Ladi dibangun dengan anggaran sebesar Rp 132 Milliar. Panjang struktur Flyover Laksamana Ladi ini, lebih kurang 120 meter dengan lebar 10,5 meter. Flyover ini, didesain 1 jalur dengan 3 lajur dari arah Sekupang menuju Batam Center.

Proyek Multiyears Contract (MYC) ini dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, meliputi pembangunan Ruas 1 (Flyover Laksamana Ladi) yang akan mengakomodir rute Sekupang-Batam Center; Pengembangan jalan, jalur pedestrian, dan jalur sepeda pada Ruas 2 dari kawasan Pura Agung sampai dengan kawasan SMK Kartini; Pelebaran Ruas 3 menuju kawasan Baloi; dan pengembangan Ruas 4 yang merupakan jalan alternatif baru untuk rute Baloi-Batam Center melalui SPBU Sei Ladi.

Sementara pembangunan tahap kedua, meliputi pelebaran jalan dari kawasan SMK Kartini sampai dengan Rumah Sakit Awal Bros Batam dan pembangunan jalan baru untuk menuju Sekupang dari Flyover Laluan Madani menuju Flyover Laksamana Ladi. Pelaksanaan tahap kedua ini, akan diselenggarakan pada Tahun Anggaran 2025.

"Kalau itu sudah terwujud, maka jalan Jembatan Sei Ladi yang lama ini akan kita evaluasi penggunaannya. Karena jembatannya sudah cukup lama, kita tidak menginginkan terjadi sesuatu yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan warga Kota Batam," tuturnya.

Ia menambahkan, pengembangan infrastruktur ini akan terus digesa demi meningkatkan konektivitas kawasan industri. Saat ini, jalan utama Pelabuhan Batu Ampar - Bandara Hang Nadim hingga KEK Nongsa telah selesai dibangun. Untuk tahun 2025 ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan utama dari Simpang Kepri Mal sampai Bundaran Sagulung.

"Saya yakin dengan infrastruktur yang semakin baik, pergerakan orang dan barang di Kota Batam akan semakin lancar, daya saing dan pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan," tutupnya. (*)

Kepala BP Batam Muhammad Rudi, melakukan peninjauan pembangunan akhir Proyek Flyover Laksamana Ladi atau Flyover Sei Ladi, Selasa (24/12/2024) sore.

Proyek pembangunan Flyover ini merupakan salah satu proyek yang diinisiasi oleh Muhammad Rudi. Proyek ini tidak hanya sebagai pengurai kemacetan, namun juga sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas antara Pelabuhan Batu Ampar dan Pelabuhan Sekupang.

Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat menjadi nilai tambah, untuk daya saing Kota Batam kedepannya.

"Saya yakin jika infrastrukturnya bagus, industri di Kota Batam juga akan berkembang. Begitu juga kepercayaan dari investor akan meningkat," ujar Muhammad Rudi.

Muhammad Rudi menegaskan, pemerintah akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Batam. Untuk itu, Muhammad Rudi mengajak masyarakat terus mendukung apa yang telah dikakukan pemerintah, agar kedepannya proyek yang dibangun bisa dinikmati.

"Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam bisa lebih baik lagi. Kalau ekonomi Kota Batam baik, maka akan berdampak baik pada masyarakat," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Subdit Pembangunan Kepelabuhanan Dan Bandara BP Batam, Boy Zasmita menambahkan, progres pengerjaan Flyover saat ini sudah memasuki 96 persen. Ia mentargetkan, Flyover ini sudah bisa difungsikan pada 31 Desember 2024.

Saat ini sisa pekerjaan hanya tinggal pengaspalan, pendestrian hingga rumput untuk penghijauan.

"Insya Allah target, tetap akhir tahun sudah bisa diresmikan oleh Bapak Kepala BP Batam dan langsung digunakan," ujar Boy.

Sejarah singkat yang diketahui, Sei Ladi adalah salah satu daerah yang mempunyai hubungan erat dengan sejarah lokal. Terutama terkait dengan sosok Laksamana Ladi, seorang tokoh penting dalam sejarah kawasan tersebut.

Asal usul nama Sei Ladi berasal dari kata Sei dan Ladi. Dimana dalam bahasa Melayu, Sei mempunyai arti sungai dan Ladi berasal dari nama seorang laksamana lokal, yang bernama Laksamana Ladi.

Daerah Sei Ladi mendapatkan namanya dari sungai yang melewati kawasan ini dan dikaitkan dengan nama Laksamana Ladi sebagai penghormatan atas jasanya.

Laksamana Ladi adalah seorang tokoh lokal pada masa Kesultanan Melayu Riau-Lingga. Laksamana Ladi dikenal sebagai seorang pemimpin angkatan laut yang tangguh, dan memiliki keberanian dalam menjaga kawasan perairan di sekitar Kepulauan Riau.

Laksamana Ladi memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan laut Melayu dari ancaman bajak laut, maupun kekuatan asing yang mencoba menguasai jalur perdagangan strategis.

Sehingga, Laksamana Ladi mempunyai jasa besar, dalam melindungi kepentingan ekonomi dan keamanan Kesultanan Melayu. Ia juga dikenal karena kepiawaiannya dalam berlayar dan strategi pertempuran laut, menjadikannya salah satu laksamana yang dihormati pada masanya.

Pada masa saat ini, Sei Ladi terkenal sebagai salah satu kawasan penting di Batam. Waduk Sei Ladi, yang berada di daerah ini, menjadi sumber utama pasokan air bagi penduduk Kota Batam.

Nama Laksamana Ladi akan terus dikenang, baik sebagai bagian dari sejarah maupun identitas budaya kawasan Batam. (*)

Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam dan PT Batam Sarana Surya menandatangani Adendum Kedua Penyediaan Infrastruktur Genangan Waduk Duriangkang, Selasa (24/12/2024).

Berlangsung di Kantor Perwakilan Jakarta, penandatanganan ini sekaligus menegaskan komitmen BP Batam dalam mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu Energi Baru Terbarukan (EBT).

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam mengatakan jika dua waduk besar yakni Duriangkang dan Tembesi juga akan memiliki peran besar untuk memproduksi listrik dan pengembangan sumber energi hijau (green energy) bagi kebutuhan industri di Kota Batam.

"Ini menjadi tonggak awal pengembangan energi hijau di Batam. Mari kita dukung agar realisasi pembangunan PLTS ini semakin meningkatkan daya saing Batam sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia," ujarnya usai kegiatan.

Ia mengatakan bahwa BP Batam akan selalu mendukung penuh pembangunan proyek PLTS.

Dengan harapan, proyek strategis ini dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh kawasan industri yang ada di Batam.

"Sebagai salah satu kawasan pembangunan PSN PLTS, kami berharap Batam bisa tumbuh dan berkembang sebagai kawasan smart city yang betul-betul memanfaatkan green energy," tambahnya.

Tidak hanya itu, lanjut Wan Darussalam, pengerjaan proyek PLTS tersebut juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. Selain menciptakan lapangan kerja baru, pembangunannya nanti pun mampu membangkitkan perekonomian lokal.

"Proyek ini juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi dengan baik dan berjalan lancar," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto serta Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam; Enoh Suharto Pranoto; Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam Denny Tondano; Kepala Biro Hukum dan Organisasi BP Batam, Alex Sumarna dan Direktur Evaluasi dan Pengendalian BP Batam, Asep Lili Holilulloh. (*)

Page 4 of 128

Tentang Kami