Pendukung Calon Gubernur Provinsi Kepri H Muhammad Rudi dan calon Wakil Gubernur Kepri H Aunur Rafiq cukup kreatif dalam debat Pilgub Kepri di Radisson Hotel, Sabtu (2/11/2024) ini.
Diiringi lagu-lagu yang disiapkan panitia, pendukung Rudi-Rafiq pun menampilkan joget atraktif.
Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Rudi-Rafiq, Soerya Respationo pun berjoget bersama pendukung Rudi-Rafiq yang memenuhi kursi pendukung di dalam ruangan.
Mereka bernyanyi dan membawakan yel-yel Rudi-Rafiq menang, Kepri maju.
"Ingin Kepri maju, pilih Rudi-Rafiq. Coblos nomor 2,".
Calon Gubernur Provinsi Kepri dan Wakil Gubernur Kepri H Muhammad Rudi dan H Aunur Rafiq sudah tiba di lokasi debat calon Gubernur Kepri di Ballroom Radisson Hotel Batam, Sabtu (2/11/2024).
Rudi didampingi Ketua DPD PDIP Provinsi Kepri Soerya Respationo menyapa para pendukung pasangan nomor urut 2 tersebut di lobi hotel.
"Kita pilih nomor? Nomor 2," kata Soerya berapi-api.
Seperti diberitakan, KPU Kepri akan menggelar debat calon Gubernur Kepri di Ballroom Radisson Hotel Batam, 2 November 2024 mendatang. Tema debat adalah
Pembangunan Inklusif yang Berkeadilan.
Tema ini sudah sangat familiar dan relevan dengan kerja-kerja calon Gubernur Provinsi Kepri H Muhammad Rudi selama ini. Rudi, sering disapa HMR, dikenal sebagai bapak pembangunan karena berhasil membawa Batam menuju kemajuan dan kesejahteraan. Selama menjabat sebagai Wali Kota dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, ia telah mencatat banyak prestasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
Calon Gubernur Kepri nomor urut 2 ini mengaku siap untuk menghadapi debat kandidat Pilkada Kepri tanggal 2 November 2024 nanti. Ia mengatakan, baik dirinya dan Aunur Rafiq tidak ada persiapan khusus jelang pelaksanaan debat tersebut.
"Debat menjadi salah satu acuan bagi pemilih untuk melihat kemampuan calon dalam memaparkan langkah ke depan melalui visi dan misinya. Oleh sebab itu, kami akan mengalir saja nantinya," ujar Rudi, kemarin.
Dengan berbagai pengalaman selama menjabat sebagai kepala daerah, Rudi optimistis jika dirinya dan Aunur Rafiq akan mampu memberikan performa terbaik pada debat kandidat nanti.
Ia pun meyakini, materi debat kandidat Pilkada Kepri nanti akan meliputi seputar langkah strategis masing-masing calon dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri serta upaya memaksimalkan pembangunan agar lebih merata di seluruh kabupaten/kota.
"Visi dan misi kami adalah bagaimana agar pertumbuhan ekonomi Kepri ini bisa lebih maju dan pembangunannya pun bisa merata. Dengan meningkatnya ekonomi daerah, maka angka pengangguran pun berkurang dan permasalahan stunting juga menurun," ujarnya.
BATAM - Calon Gubernur Kepri H Muhammad Rudi tak hanya fokus membangun infrastruktur di Batam. Namun, sebagai Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam, Rudi juga terus meningkatkan kualitas hidup warga Batam.
Selama bertahun-tahun, indeks pembangunan manusia Kota Batam selalu di atas daerah lain di Kepri.
Hal itu tercermin dalam survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam yang merilis naiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Batam di tahun 2023, yakni 82,64 poin.
Selama empat tahun terakhir, pembangunan manusia di Kota Batam terus mengalami kemajuan. IPM Kota Batam meningkat dari 81,81 pada tahun 2020 menjadi 82,64 pada tahun 2023. Selama periode tersebut, status IPM Kota Batam selalu berada pada status IPM “tinggi (70 ≤ IPM < 80)” dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,34 persen per tahun.
Rudi pun dalam banyak kesempatan selalu mengingatkan dan mengajak semua elemen untuk terus meningkatkan kapasitas, meningkatkan SDM di lingkungan mereka masing-masing.
“Daerah itu akan maju kalau SDM-nya terbaik, karena itu mari turut bersama menyiapkan SDM kita untuk mendukung pembangunan Batam,” kata calon Gubernur Kepri bernomor urut 2 tersebut.
Di kampus-kampus; Rudi juga selalu mengingatkan soal pentingnya SDM ini. Dalam visi dan misi kampanyenya, pendidikan dan pembangunan SDM ini jadi prioritasnya. “Membentuk SDM yang berkualitas merupakan salah satu prioritas. Untuk itu pendidikan, saya betul-betul ikut menjaga,” kata Rudi. (abh) *
Calon Gubernur Kepri H Muhammad Rudi ingin menyiapkan beasiswa bagi anak- anak Kepri terbaik untuk sekolah di kampus terbaik, terutama kuliah kedokteran di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Batam yang bertaraf Internasional.
"Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Ini akan saya jadikan contoh. Saya ingin anak- anak Kepri yang menjadi proritas untuk sekolah kedokteran di sana. Nanti kalau sudah lulus bisa bekerja dan mengabdikan diri untuk masyarakat Kepri," ungkapnya.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah agar tetap seiring dengan dinamika ekonomi dan teknologi dunia. Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024, Presiden RI Joko Widodo resmi menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam.
KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam ini, diharapkan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan inovasi serta berbagai multiplier effect lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang mengatakan, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, menargetkan realisasi investasi hingga Rp 6,91 Triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 105.406 orang.
Apollo Hospital India selaku investor utama berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism, yang ditargetkan akan rampung dan beroperasi di tahun 2026. (abh) *
Jumlah warga terdampak PSN Rempang Eco-City yang telah menempati hunian baru terus bertambah. Sebanyak 4 KK mulai menempati hunian baru, Kamis (31/10/2024).
Dengan bertambahnya 4 KK tersebut, sudah 37 KK asal Rempang yang telah menempati hunian baru.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa hunian baru di Tanjung Banun ini merupakan bukti, bahwa BP Batam selalu mengedepankan pendekatan humanis dan memperhatikan hak-hak masyarakat dalam pengembangan Rempang Eco-City.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini sangat kooperatif. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan dukungan dari seluruh Forkopimda yang telah mendukung penyiapan hunian baru," kata Ariastuty.
Adapun pemukiman di Tanjung Banun ini, akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial. Terdiri dari masjid, sekolah dari jenjang SD hingga SMA, pasar, lapangan bola, kantor pemerintahan, puskesmas, jalan aspal row 8 meter, jaringan listrik, sambungan air minum hingga dermaga.
"Kami berharap kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan mendapat hidup lebih baik lagi dengan adanya PSN Rempang Eco City ini," tutupnya.
Warga Rempang, Suharti menyampaikan rasa bahagianya setelah pindah ke hunian baru. Ia mengucapkam rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BP Batam yang telah merealisasikan hunian baru untuk dirinya bersama keluarga.
"Kedepannya, mudah-mudahan pembangunan Rempang Eco City ini berjalan lancar dan kami bisa ikut merasakan dampaknya," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan warga Rempang lain, Jaka Umbara. Selama berada di hunian sementara, BP Batam selalu memberikan pelayanan maksimal kepadanya dan keluarga.
Mulai dari proses pergeseran ke hunian sementara hingga pergeseran ke hunian baru. Begitu juga dengan biaya hidup yang selalu diberikan tepat waktu oleh pemerintah.
"Perasaan saya sangat bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada BP Batam, sudah melayani saya dan keluarga dengan semaksimal mungkin," katanya. (*)
Rudi-Rafiq Tampil Berdua di Tanjungbuntung, Masyarakat Makin Yakin Sambut Perubahan
TANJUNGBUNTUNG - Warga RW 20, Kelurahan Tanjungbuntung, begitu bersemangat menghadiri Silaturahmi dan Kampanye Dialogis Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Muhammad Rudi (HMR), dan H Aunur Rafiq (Rudi- Rafiq), Kamis (31/10/2024) malam.
Acara yang digelar di Jalan Simpang, RW 20, Kelurahan Tanjungbuntung, Bengkong, Batam tersebut, dihadiri langsung oleh HMR dan Rafiq, serta sejumlah tim pemenangan paslon nomor urut 2 ini.
Salah seorang perwakilan tokoh masyarakat, Marwan mengatakan, bahwa warga Tanjunbuntung, khususnya RW 20 siap mendukung dan berjuang memenangkan Rudi- Rafiq pada pilkada Kepri mendatang.
Ia bersyukur pemimpin yang selama ini dikenal sangat dekat dengan rakyat dan selalu membantu setiap permasalahan akan memimpin Provinsi Kepri ke depan. Ia yakin, Provinsi Kepri akan maju jika dipimpin Rudi- Rafiq.
"Selain juga sudah terbukti membangun Kota Batam. Beliau juga selalu membentu permasalahan- permasalahan kami. Kami bersukur punya pemimpin yang dekat dengan rakyatnya," ungkapnya.
Sedangkan dalam sambutannya, Aunur Rafiq mengajak masyarakat untuk melihat dan tak melupakan para pelaku sejarah sehingga dalam memilih pemimpin ke depan benar- benar mendapatkan pemimpin yang dapat melakukan perubahan dan berbuat sesuai keinginan masyarakat.
"Siapa yang bapak/ibu lihat dapat membangun, dekat, dan selalu ada untuk menyelesaikan masalah- masalah di tengah masyarakat itu yang harus dipilih," pesannya.
Di kesempatan yang sama, HMR mengatakan, jika terpilih menjadi Gubernur Kepri akan membuat cantik Ibu Kota Tanjungpinang. Hal itu memjadi proritasnya agar ekonomi Kota Tanjungpinang akan tumbuh seperti Kota Batam.
Namun begitu, pihaknya juga akan melakukan pembangunan di seluruh kabupaten/kota se- Kepri. Hal itu selaras dengan motonya; Membangun Kepri Untuk Maju, Berjaya dan Merata.
"Sekarang mungkin bapak/ibu enggan untuk berkunjung ke Tanjungpinang. Tapi setelah dua tahun ke depan, setelah kami terpilih, bapak/ibu sudah akan melihat perubahan. Nanti orang akan ramai datang ke Ibu Kota Tanjungpinang," ujar HMR.
Selain itu, dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Batam yang lengkap dengan perguruan tinggi khusus Ilmu Kedokteran bertaraf Internasional, HMR ingin menyiapkan beasiswa bagi anak- anak Kepri yang memiliki keinginan dan kemampuan yang lebih.
"Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Ini akan saya jadikan contoh. Saya ingin anak- anak Kepri yang menjadi proritas untuk sekolah kedokteran di sana. Nanti kalau sudah lulus bisa bekerja dan mengabdikan diri untuk masyarakat Kepri," ungkapnya. (sur)
BATAM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam menghimbau kepada panitia kegiatan Pesta Bangso Batak yang akan dilaksanakan pada Minggu (3/11/2024) mendatang di Alun-alun Engku Putri Batam Center untuk tidak mengundang pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik tingkat Kota Batam maupun Provinsi Kepri.
"Kami di Bawaslu Kota Batam sangat mengapresiasi even Pesta Bangso Batak dalam hal menjaga kelestarian Budaya. Namun demikian, dalam hal permohonan dukungan acara yang dimaksud oleh Ketua Panitia, Bawaslu Kota Batam tidak memiliki kewenangan untuk mendukung ataupun menolak kegiatan dimaksud," terang Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho saat dihubungi pada Kamis (31/10/2024) pagi.
Untuk itu, pihaknya juga menegaskan, telah mengirimkan surat jawaban bernomor 107/ka.00/k.kr-07/10/2024 kepada panitia acara terkait hal tersebut.
Dan meminta sekaligus menghimbau kepada panitia acara untuk tidak mengundang pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik tingkat Kota Batam maupun Provinsi Kepri.
"Kami mengimbau Panitia Pelaksana Kegiatan untuk tidak mengundang Pasangan Calon baik Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, yang dapat berpotensi terjadinya unsur dugaan pelanggaran kampanye di fasilitas milik Pemerintah," tegasnya.
Namun demikian, tambahnya, jika dalam pelaksaaan kegiatan tersebut terdapat unsur kampanye, maka Bawaslu Kota Batam memiliki kewenangan untuk mengawasi dan melakukan penindakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami akan awasi dan tentunya jika melanggar, akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," tutupnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri, dan Pemko Batam diminta tegas menolak kawasan Engku Putri Batam Centre dan fasilitas pemerintah non komersial lainnya sebagai lokasi kampanye. Pasalnya, mulai beredar video penyempaian sebuah organisasi masyarakat yang hendak menggunakan Dataran Engku Putri Batam sebagai tempat menampilkan calon kepala daerah, di sela-sela kegiatan pameran budaya.
Hal itu disampaikan Aktivis LSM Gebrak, yang juga Sekretaris Hanura Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging, Sabtu (19/10/2024) di Batam. Uba menyebut larangan itu sudah sesuai dengan UU Pilkada dan PKPU Nomor 13 tahun 2024, tentang Kampanye Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ketegasan itu juga penting, untuk menjaga keadilan penyelenggara Pilkada dan Pemerintah. "Fasilitas Pemerintah harus steril dari kegiatan politik praktis. Itu berlaku untuk semua. Jadi jangan berlaku tidak adil," tegas Uba.
Saat ini, beredar video sebuah ormas yang akan menggelar kegiatan di Dataran Engku Putri. Mereka bahkan sudah mengajukan izin pemanfaatan fasilitas Pemerintah ke Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung.
Ormas yang menjadi relawan salah satu pasangan Cagub-Cawagub Kepri itu, akan menggelar kegiatan politik, yang dibungkus kegiatan budaya dan UMKM. Namun di sela-sela kegiatan itu, akan ada agenda penampilan artis dan salah satu Calon Gubernur Kepri.
"Apa yang menjadi aturan dalam UU dan PKPU, harus dijalankan. Bawaslu dan KPU, harus menjalankan aturan. Pjs Wali Kota Batam juga, harus tegas, karena ada sanksinya, kalau membiarkan lapangan Engku Putri jadi lokasi kampanye" kata Uba mengingatkan.
Bawaslu Kepri juga menegaskan larangan calon kepala daerah menggunakan fasilitas pemerintah yang tidak dikomersialkan untuk kepentingan kampanye. Jika ada calon atau partai dan kelompok yang berkampanye di fasilitas-fasilitas yang dilarang, akan ditindak tegas.
"Itu sudah sesuai aturan tertulis memang tidak dibenarkan fasilitas pemerintah yang non-komersial sebagai ajang kampanye politik. Karena itu kawasan tersebut harus netral," tegas Anggota Bawaslu Kepri, Maryamah.*
BALOI INDAH - Bagi warga Kampungdalam, calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Muhammad Rudi (HMR), merupakan sosok pemimpin yang luar biasa. HMR dinilai pantas menjadi gubernur karena memiliki perhatian tinggi kepada masyarakat. Bukan cuma modal omon-omon.
Hal itu disampaikan Larko, tokoh masyarakat dalam Silaturahmi dan Kampanye Dialogis Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, nomor urut 2, HMR dan H Aunur Rafiq (Rudi- Rafiq), di Kampungdalam, Baloiindah, Lubukbaja, Batam, Rabu (30/10/2024).
"Pak Rudi bagi warga Kampungdalam merupakan sesuatu yang istimewa dan luarbiasa. Perhatian kepada masyarakat begitu tinggi, khususnya untuk masyarakat Kampungdalam," ujarnya.
Selain silaturahmi yang terbangun sangat baik antara HMR dan masyarakat, ia juga mengungkapkan, bahwa HMR selalu hadir untuk membantu masyarakat Kampungdalam.
"Kita sudah mengetahui bersama, Pak Rudi sering bersilaturahmi dengan kita disini. Beliau juga banyak membantu pembangunan di Kampungdalam ini, salah satunya beliau membantu dalam pembangunan masjid di Kampungdalam," ungkapnya.
Oleh karenanya, ia menyampaikan aspirasi masyarakat untuk siap mendukung dan berjuang memenangkan Rudi- Rafiq pada pilkada mendatang.
"Kami akan mulai dari kampung kami, Pak. Kami akan pastikan warga Kampungdalam mendukung Bapak untuk menjadi Gubernur Kepri. Tak hanya di sini, kami siap memenangkan di Kecamatan Lubukbaja," katanya.
???????????????????????? ???????????????????????????????? ????????????????-???????????????????? ???????????????????????? ???? ????????????????????????
Sedangkan dalam kesempatan itu, HMR mengajak masyarakat untuk bersama- sama menjaga keberlangsungan Pikada yang aman dan damai, tanpa menjelek- jelekan dan berbuat curang.
HMR mengatakan, bahwa hasil survei terakhir untuk Kepri terus unggul dengan selisih 8 persen. Oleh sebab itu, HMR juga mengajak masyarakat untuk mengawal keunggulan hingga hari pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
"Kalau hasil ini tidak kita jaga, maka akan hilang. Kalau kita jaga dan perjuangkan ini bisa terus bertambah. Kalau kita kompak kita kuat, kalau kita bersatu kita aman, dan kalau kita kompak, kita tak bisa digoyahkan," ungkap HMR.
Selain itu, HMR mengatakan bahwa jika menjadi Gubernur akan menjalanka motonya; Saatnya Membangun Kepri Untuk Maju, Berjaya dan Merata. Baginya, seorang pemimpin (gubernur) harus membuat kesejahteraan bagi seluruh daerah se- Kepri.
"Pembangunan harus merata. Bukan hanya satu daerah saja yang dibangun. Seluruh rakyat Kepri harus dilayani, dan ekonomi harus dibangkitkan," ujarnya.
Namun begitu, menurutnya, Kota Tanjungpinang tetap harus diproritaskan agar pantas dan layak sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri. "Ibu Kota Tanjungpinang harus saya benahi agar pantas dan layak sebagi Ibu Kota Provinsi," katanya. (sur)
BATAM - Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meyakini daerahnya akan bisa membangun dan maju jika Rudi Rafiq jadi Gubernur Kepri. Untuk itu, mereka yang berasal dari berbagai elemen dan daerah di Kepri, turut mendoakan kesuksesan Rudi Rafiq dalam Pemilihan Gubernur Kepri 2024.
Hal itu terpantau pada Rabu (30/10/2024) dari banyaknya interaksi dukungan berupa komentar terhadap aktivitas digital marketing politik (DM politik) untuk Rudi Rafiq. DM Politik yang sudah menjangkau hampir 500 ribu netizen di Kepri mayoritas mendukung Rudi Rafiq.
Banyak sekali kesan positif yang netizen utarakan terhadap kepemimpinan Rudi selama lebih kurang 15 tahun di Batam. Mereka, publik Kepri, melihat Rudi is the best selama menakhodai Batam. ”Mantap, is the best,” kata Koko Prayata, seorang karyawan swasta di Batam.
Amanah Feris, seorang ibu rumah tangga, juga di Batam, mendukung dan mendoakan Rudi agar memimpin Kepri. Alasannya tak lain, Rudi bekerja secara nyata dan membuktikannya.
Amanah cukup beralasan mendukung Rudi. Wali Kota Batam dua periode itu sudah banyak mengukir prestasi dan kerja nyata. Jalan lebar, bandara, dan pelabuhan terbangun, masjid-masjid berdiri mewah. Pembangunan pun tak hanya di perkotaan, tapi juga sampai ke permukiman warga.
Joe Liamsyah Tan dari Tanjungpinang mengaku akan berjuang dengan ikhlas untuk Rudi Rafiq. ”Yang penting kalau sudah menang majukan Provinsi Kepri secara merata di seluruh kabupaten/kota. Jangan pilih kasih ya Pak,” tulisnya dan menambahkan,”Nomor 2 untuk semua, Amin.”
Anak Pesisir Daek Ingin Aspirasinya Terserap
Lain lagi dengan Bambang Riau. Dia dari anak pesisir belakang Daek Lingga, tepatnya Pulau Tukul. Mengaku mendukung Rudi Rafiq agar aspirasinya ke depan bisa terserap dan tidak tertinggal oleh pembangunan.
Selama ini Rudi memang tergolong pemimpin yang dapat menyerap aspirasi dari berbagai kalangan. Salah satu bukti konkret, Rudi memperhatikan aspirasi tokoh-tokoh agama bahkan memberikannya insentif. Hingga membangun Masjid Mahmud Riayat Syah yang kini sudah berdiri megah di Batuaji, Batam.
Syam Sudin yang dalam komentarnya menyertakan foto Masjid Mahmud Riayat Syah yang megah menyatakan hal itu salah satu kerja nyata Rudi. Dia berharap Rudi bisa lebih banyak lagi membangun di Kepri yang merupakan negeri seribu pulau. ”Lebih banyak lagi masjid, musala di pelosok kami yang seribu pulau,” katanya.
Melihat bukti nyata itu, Della Gea dari kumpulan Nias Utara yang berdomisili di Tanjungpinang dan Bintan menyatakan siap mendukung Rudi Rafiq. ”Siap mendukung Rudi Rafiq menjadi gubernur kita 2025-2030. Tuhan memberkati, amin,” tulisnya.
Mayoritas publik Kepri mendukung Rudi Rafiq memang cukup beralasan. Tak hanya infrastruktur, dari sisi pembangunan ekonomi, Rudi tergolong hebat. Mampu membuat Batam bangkit.
Ekonomi Batam tumbuh 4,75 persen pada 2021, kembali meningkat 6,84 persen pada 2022, dan 2023 meroket di angka 7,04 persen. Pertumbuhan ekonomi pada 2023 melebihi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri yang berada di angka 5,2 persen atau nyaris sama saja dengan nasional di angka 5,05 persen. *
Di tengah padatnya berbagai aktivitas di Jalan Pelantar II, baik itu aktivitas lalulintas kendaraan dan para pejalan kaki, tampak puluhan becak barang berjejer di sepanjang jalan tersebut.
Tidak jauh dari barisan becak itu, ada sejumlah warga yang sedang berkumpul dan duduk santai di emperan ruko jalan tersebut. Bahkan ada juga yang memegang topi sambil mengipaskan ke wajahnya.
Mereka semua ternyata para pemilik becak yang sedang istirahat. Selain itu, barang muatan becak mereka juga sedang kosong. Lokasi itu merupakan tempat mereka sehari hari nongkrong dan berkumpul bersama teman – teman para penarik becak barang.
Namun, ada yang menarik perhatian dari para penarik becak tersebut, mereka rata-rata mengenakan kaos pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 2, H. Muhammad Rudi - Aunur Rafiq (Rudi-Rafiq).
Mereka kompak mengenakan baju kaos Rudi-Rafiq tersebut, bukan mau ikut kampanye, tetapi mau mendeklarasikan dukungan terhadap paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2, (Rudi-Rafiq) di pangkalan becak mereka.
Ketua Becak Barang Pelantar II, Sugeng, mengatakan semua teman – teman penarik becak sudah sepakat untuk mendukung Rudi-Rafiq, di Pilkada Kepri yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Hari ini, saya bersama puluhan teman teman becak menyatakan sikap dukungan untuk pasangan Rudi-Rafiq,” ujar Sugeng di pangkalan becak Pelantar II, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, mendukung pasangan Rudi-Rafiq, merupakan pilihan yang tepat bagi mereka. Ditambah lagi, semua para penarik becak barang Pelantar II, kompak dan sepakat untuk memenangkan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri nomor urut 2 tersebut.
“Dukungan kepada Pak Rudi-Rafiq ini, kami para tukang becak ingin perubahan. Setidaknya, memperhatikan masyarakat kecil seperti kami. Perhatian ini yang saya lihat ada di paslon nomor urut 2,” ucap Sugeng.
Ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Tim Sahabat Hendra Jaya. Karena, usulan para penarik becak ditanggapi.
“Kami siap menangkan Pak Rudi-Rafiq. Semoga nomor 2 menang,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh penarik becak lainnya, Epi Helmi. Ia berharap bisa bertemu langsung dengan calon gubernur idamannya.
"Semoga Pak Rudi ada waktu untuk singgah dan bertemu kami para tukang becak di Pelantar 2 ini," ucapnya.
Ia bersama puluhan penarik becak lainnya, tidak meminta ini dan itu. Mereka hanya ingin lebih dekat dengan calon gubernur pilihan mereka (Rudi-Rafiq).
“Semoga Pak Rudi jadi Gubernur Kepri yang amanah dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil seperti kami,” harapnya. (ski)
BP Batam memfasilitasi pergeseran terhadap tujuh Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan Rempang Eco City ke rumah baru, Tanjung Banun, pada Senin-Selasa (28-29/10/2024).
Pergeseran itu menambah total warga Rempang yang telah pindah ke rumah baru atau hunian tetap di Tanjung Banun menjadi sebanyak 33 KK.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan kemajuan infrastruktur dan pemerataan ekonomi diharapkan bisa dirasakan juga di Pulau Rempang. Apalagi, pengembangan Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 381 triliun.
"Rempang dikembangkan untuk dapat menjadi tujuan investasi baru di Indonesia, dengan tujuan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, pemerataan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Tuty.
Tak lupa, pihaknya senantiasa mengapresiasi kepada masyarakat yang telah bekerjasama dan mendukung pemerintah dalam merealisasikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Sementara, Warga Pasir Panjang, Marina ditemui saat pemindahan merasa gembira setelah BP Batam memenuhi seluruh hak-haknya atas proses pengembangan dari PSN ini. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas hunian baru di atas tanah 500 m² yang telah diberikan.
"Kami sebagai warga, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena telah membuktikan apa yang telah dijanjikan. Semoga pemerintah terus mengembangkan daerah ini untuk anak-anak muda di masa depan," ucapnya.
Senada, Rapidah, warga Pasir Panjang lainnya sangat antusias saat menempati rumah baru di Tanjung Banun.
"Saya sangat berterimakasih kepada BP Batam, bahwa yang dijanjikan kepada saya sudah ditepati, saya sudah menerima kunci rumah dan menempati rumah sebagus ini," ujar Ibu enam anak itu.
Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait permasalahan pelayanan parkir di Batam pada Selasa, 29 Oktober 2024 di Ball Room Aston Hotel Thamrin City Batam.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari kajian cepat yang sedang dilakukan oleh Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Kepri terkait pengelolaan parkir di Batam.
Untuk diketahui bersama, kajian dilakukan karena adanya keluhan masyarakat soal pengelolaan parkir yang semakin hangat diperbincangkan usai penerapan Peraturan Wali Kota (Perwako) Batam Nomor 1 Tahun 2024 tentang penyesuaian tarif parkir.
“Sebelumnya pengelolaan parkir di Batam memang telah menjadi perhatian kami. Kemudian keluhan masyarakat terkait parkir ini menjadi topik yang kian hangat di berbagai media usai kenaikan tarif. Adanya retribusi, maka Ombudsman harus pastikan masyarakat mendapatkan layanan yang baik. Oleh sebab itu kami semakin yakin untuk melakukan kajian soal parkir,” ungkap Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Dr Lagat Siadari.
Selain itu, Ombudsman Kepri juga fokus pada kemungkinan kerugian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam bila penarikan retribusi parkir bermasalah. Serta turut memperhatikan kesejahteraan dari juru parkir (jukir).
“Dengan pengelolaan parkir yang baik maka masyarakat puas, PAD meningkat dan jukir pun bisa sejahtera,” jelas Lagat.
Oleh sebab itu, FGD ini, Ombudsman Kepri meminta masukan dari instansi terkait, akademisi, pemerhati pelayanan publik serta tokoh masyarakat agar kajian cepat ini tepat sasaran memperbaiki permasalahan yang ada.
“Mari berembuk terkait isu-isu dan permasalahan parkir di Batam agar kajian ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kota Batam dan pelayanan parkir semakin baik ” ujar Lagat.
Sebagai pemantik, Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri menyampaikan temuan Ombudsman Kepri yang didapati langsung di lapangan terhadap 28 jukir di titik yang berbeda.
Serta apa saja keluhan masyarakat mulai dari jukir hingga fasilitasnya yang disampaikan secara langsung kepada Ombudsman maupun melalui media.
Selain itu, disampaikan juga terkait analisa SWOT (Strength/Kekuatan, Weakness/Kelemahan, Opportunity/Peluang dan Threat/Ancaman) terkait parkir berlangganan dan juga soal pengelolaan pengaduan pelayanan parkir yang belum sesuai dengan Undang-Undang 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat dari pemerhati pelayanan publik yakni Bapak Yusron Roni, SE, MSi yang juga memiliki latar belakang pengalaman sebagai Kepala Dishub Kota Batam dan Kepala Perwakilan Ombudsman Kepri periode 2013-2018. Setelah itu dilakukan diskusi dengan peserta FGD.
“Hasil diskusi ini akan menjadi pertimbangan Ombudsman Kepri dalam memberikan saran perbaikan kepada penyelenggara layanan parkir yakni Dinas Perhubungan dan UPTD Pelayanan Parkir Kota Batam sebagai hasil akhir dari kajian yang kami lakukan,” tutup Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Dr Lagat Siadari.