Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kepulauan Riau (Kepri) bersama BAZNAS RI meluncurkan program ZChicken di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sebagai upaya mengangkat perekonomian dan kesejahteraan mustahik di wilayah tersebut.
ZChicken merupakan program Pemberdayaan Ekonomi Mustahik di bidang kuliner berupa produk ayam krispi. Program ini diinisiasi dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya di wilayah perkotaan.
Penyerahan bantuan secara simbolis digelar di Istana Jamur, Kampung Belian, Batam Center, Jumat (5/7/2024). Turut hadir Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Dr. Aries Fhariandi, S.Sos., M.Si., Ketua BAZNAS Provinsi Kepri KH. Arusman Yusuf beserta jajaran, dan pejabat setempat.
Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, tujuan peluncuran ZChicken di Kepri sesuai dengan visi BAZNAS, yakni menjadi lembaga utama dalam menyejahterakan umat.
"Visi BAZNAS adalah menjadi lembaga utama menyej]ahterakan umat, jadi tujuan semua yang dilakukan oleh BAZNAS itu adalah untuk kesejahteraan Bapak/Ibu semua, untuk mendampingi Bapak/Ibu supaya bisa sejahtera," kata Saidah.
Saidah menegaskan, alasan yang mendasari BAZNAS dalam meluncurkan program ZChicken di Provinsi Kepri di antaranya untuk mewujudkan agenda pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
"Mengapa Kepri masih perlu program-program seperti ini, karena kita masih punya agenda (mengatasi) angka kemiskinan di Kepri, kita masih punya 6.08 persen dari total penduduk Kepri itu adalah golongan miskin, atau sekitar seratus empat puluh delapan poin delapan puluh sembilan ribu orang, ini yang harus kita entaskan bersama," tegasnya.
"Program ZChicken telah diinisiasi sejak tahun 2019 dan alhamdulillah sampai hari ini kita sudah memiliki 1.700 outlet ZChicken secara nasional, ditambah sekarang inisiatif mandiri oleh Provinsi Kepri, artinya semakin hari terus berkembang, karena ada permintaan dari masyarakat," imbuhnya.
Saidah berharap program ZChicken ini dapat membantu ekonomi para mustahik dan mendorong kualitas hidup keluarganya.
"Kami juga mengapresiasi inisiasi dari BAZNAS Provinsi Kepri, dan sebagai bentuk apresiasi BAZNAS RI akan menambah dari yang jumlahnya 28 penerima manfaat inisiatif BAZNAS Provinsi, BAZNAS RI akan menambah 30 titik, semoga nanti bisa dibagi ke beberapa kabupaten di Kepulauan Riau," ucap Saidah.
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Kadis, atas seluruh dukungannya kepada BAZNAS, dan insya Allah dalam waktu dekat kita akan melaksanakan peletakan batu pertama program Rumah Sehat BAZNAS di Tanjung Pinang, itu juga akan didukung oleh BAZNAS RI," ucapnya.
Apresiasi diberikan oleh Gubernur Provinsi Kepri yang diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Dr. Aries Fhariandi, S.Sos., M.Si.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas hadirnya program BAZNAS di wilayah Kepri. Menurutnya, kolaborasi positif antara BAZNAS dan Pemprov Kepri akan berdampak positif bagi program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sana.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, yang telah menginisiasi banyak sekali program pemberdayaan umat, salah satunya adalah program yang hari ini akan kita luncurkan, yakni program ZChicken," ucapnya.
Aries mengatakan, peluncuran program ini tentunya adalah bagian dukungan program pemberdayaan ekonomi di Provinsi Kepri, memperkuat program-program pemberdayaan ekonomi yang selama ini sudah dijalankan, sedang dan akan terus dilaksanakan oleh Pemprov Kepri.
"Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan, sehingga semakin banyak yang terbantu dengan program BAZNAS," pungkasnya.
Batam, 7 Juli 2024 - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) PT PLN Batam yang semenjak tahun 2017 belum pernah memberlakukan penyesuaian tarif. Penyesuaian tarif ini diberlakukan kepada sebagian golongan pelanggan, meliputi rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, serta Pemerintah. Keseluruhannya adalah golongan pelanggan nonsubsidi. Hal tersebut karena terjadi perubahan parameter makro ekonomi kurs, inflasi, dan harga energi primer terkini.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengatakan bahwa parameter ekonomi makro yang digunakan untuk tariff adjustment triwulan III 2024 telah berubah signifikan dari asumsi ekonomi tahun 2017.
"Perubahan tersebut diantaranya kurs sebesar Rp15.656,22/USD dari Rp13.300/USD, harga gas sebesar 6,39 USD/MMBTU dari 5,8 USD/MMBTU, dan harga batubara sebesar 65,90 USD/ton dari 58 USD/ton," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/6).
Penerapan tariff adjustment triwulan III 2024 PT PLN Batam antara 6,00-9,83% hanya menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan. Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan tariff adjustment dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam sehingga sebagian golongan tarif Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik.
Mendengar hal tersebut, Yayasan Lembaga Konsumen Batam (YLKB) memastikan akan melakukan pengawalan terhadap keputusan pemerintah untuk penyesuaian tarif listrik atau Tariff Adjustment pada Triwulan III tahun 2024. Herry Irianto selaku Ketua YLKB Batam menyatakan bahwa langkah ini dilakukan untuk memastikan perwujudan listrik yang berkeadilan sehingga pelanggan tetap dapat perlindungan atas implementasi tarif listrik sesuai keekonomiannya.
“Keputusan Pemerintah melakukan Tariff Adjusment agar pertumbuhan ekonomi di Batam terus meningkat sehingga iklim usaha tetap terjaga. Penyesuaian tarif juga dilakukan guna mewujudkan tarif listrik yang berkeadilan yaitu penyesuaian dalam rangka mengoreksi yang tidak tepat sasaran,” jelas Herry pada Sabtu (6/7).
Herry menilai langkah pembenahan subsidi listrik khusus hanya untuk kelompok masyarakat tidak mampu sudah tepat. Apalagi, secara prinsip subsidi dari negara harusnya dinikmati oleh masyarakat yang tidak mampu agar tercipta prinsip keadilan.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan harus menjadi suatu komitmen PLN Batam.
“Penerapan Tariff Adjustment juga harus sejalan dengan peningkatan keandalan dan layanan PLN Batam. Dengan adanya listrik yang andal, maka investasi akan meningkat sehingga mampu mendorong daya saing sektor industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.,” pungkas Herry.
Disisi lain, Sekretais Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi mengatakan PLN Batam akan terus mengoptimalkan kinerja operasional yang efisien sehingga tetap menghadirkan listrik yang andal untuk seluruh masyarakat.
“Dengan pertumbuhan ekonomi dan industri Batam yang semakin melaju, PLN Batam juga terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit, jaringan transmisi dan jaringan distribusi sehingga seluruh masyarakat di Batam mampu merasakan listrik yang prima,” ungkap Zulhamdi.
Menurutnya, untuk memperkuat kehandalan pasokan listrik tidak bisa hanya mengandalkan pengoperasian pembangkit saja, tetapi juga didukung dengan sistem jaringan kelistrikan yang memadai. Dengan adanya ketetapan tariff adjustment ini, PLN Batam akan terus memperkuat sistem kelistrikan Batam – Bintan dengan memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal.
“Hal ini menjadi modal utama kami untuk memberikan pasokan listrik andal sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutup Zulhamdi.
Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam melaksanakan tindakan pemasangan Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) perdana di Provinsi Kepri, pada Jumat (5/7/2024).
Operasi ini dilaksanakan oleh satu-satunya Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah-Konsultan Aritmia di Batam, dr. Fandi Ahmad, SpJP(K) bersama rekannya, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Ahli Aritmia Indonesia, dr. Agung Fabian, SpJP(K).
Kolaborasi ini dilakukan sebagai transfer ilmu dan pengalaman, mengingat hanya terdapat 50 dokter ahli aritmia di Indonesia.
dr. Fandi menjelaskan, sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien yang merupakan seorang pria berusia 39 tahun tersebut ditemukan oleh sang istri dalam kondisi kejang dan tak sadarkan diri selama kurang lebih 2 menit.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Unit Gawat Darurat (UGD) RSBP Batam melalui rekam jantung, ditemukan kelainan pada irama jantung pasien.
“Dalam medis, penyakit ini disebut Sindrom Brugada yang merupakan kelainan pada irama jantung. Penyakit ini disebabkan oleh kelainan genetik,” ujar dr. Fandi.
Ia menambahkan, sindrom ini dinilai sangat mematikan karena mengakibatkan henti jantung tanpa mengenal waktu dan usia.
“Mulai dari anak-anak hingga dewasa tidak luput dari penyakit ini,” imbuhnya.
Pemasangan ICD sendiri dipilih sebagai opsi tindakan paling tepat untuk menangani Sindrom Brugada, dengan mengimplan alat tersebut ke dalam jantung.
“Alatnya diimplan ke dalam jantung tanpa proses pembedahan, cukup satu sayatan kecil di dada untuk memasukkan alatnya dan menyimpan generator di bawah kulit bagian dada,”
Adapun prinsip kerja ICD adalah memberikan kejut listrik kepada pasien henti jantung untuk menormalkan kembali irama jantung pasien.
“Tindakan berlangsung lancar tanpa komplikasi. Dengan demikian, RSBP Batam berhasil mencatat sejarah baru, karena permasangan ICD hari ini adalah yang pertama kalinya terselenggara di rumah sakit se-Provinsi Kepri,” ujar dr. Fandi.
Karena Sindrom Brugada berhubungan erat dengan faktor genetik, dr. Fandi menyarankan agar masyarakat rutin untuk melakukan Medical Check Up sedari dini.
“Terutama pemeriksaan rekam jantung (EKG) untuk deteksi awal kelainan atau gangguan irama jantung,” saran dr. Fandi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung.
Pertumbuhan investasi di Batam mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Pada Kuartal I 2024, nilai investasi Batam mencapai Rp 7,45 triliun dengan rincian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 5,73 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp 1,71 triliun.
Kementerian Investasi RI mencatat, jumlah tersebut naik 85 persen dari periode yang sama tahun 2023.
Melihat grafik pertumbuhan tersebut, Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi optimistis gairah investasi di Batam akan terus meningkat sepanjang tahun 2024.
"Saya yakin dan percaya investasi di Batam akan terus tumbuh positif di tahun 2024. Ini tidak terlepas dari upaya seluruh pihak untuk menyiapkan iklim investasi yang kondusif bagi para investor," ujar Muhammad Rudi, Jumat (5/7/2024).
Optimisme orang nomor satu di Batam tersebut beralasan. Mengingat, BP Batam sedang menggesa percepatan pembangunan infrastruktur dasar seperti pelebaran jalan serta sejumlah proyek strategis lainnya.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan Batam sebagai kota yang ramah akan investasi.
Di samping itu, kebutuhan investor terhadap infrastruktur dasar yang memadai menjadi salah satu modal penting dalam mendongkrak nilai investasi.
"Saya ingin Batam tumbuh sebagai destinasi unggulan investasi di Indonesia. Mari kita terus kompak agar kemajuan Batam dapat terwujud," tambah Rudi.
Muhammad Rudi berharap, pertumbuhan investasi yang positif ini ikut memberikan pengaruh terhadap perekonomian masyarakat Batam. Terutama dalam menghadirkan banyaknya lapangan pekerjaan baru.
Pasalnya, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh hingga 7,5 atau bahkan 8 persen.
"Kami terus berupaya agar ekonomi masyarakat bangkit. Mudah-mudahan angkanya bisa lebih baik dari 7,04 persen," tutup Rudi. (*)
Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam kembali mengalami pertumbuhan yang signifikan sepanjang Triwulan I 2024.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI mencatat, nilai PMA Kota Batam mencapai Rp 5,73 triliun pada Kuartal I 2024.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dari Kuartal I tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp 2,61 triliun.
Di samping itu, Singapura masih menjadi negara yang mendominasi realisasi PMA di Batam sepanjang Kuartal I 2024 dengan nilai investasi sebesar USD 240,097 juta atau setara Rp 3,601 triliun.
Tidak hanya Singapura, dua negara Asia lainnya juga masih berkontribusi besar terhadap peningkatan nilai PMA Kota Batam.
Keduanya adalah Tiongkok dengan nilai investasi USD 72,16 juta atau setara Rp 1,082 triliun dan Jepang dengan nilai investasi USD 34,13 juta atau setara dengan Rp 512,085 miliar.
Kepala BP Batam, H. Muhammad Rudi mengapresiasi kerja keras seluruh pihak dalam menjaga kenyamanan dan keamanan investor. Sehingga, situasi kondusif di Batam mampu memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan investasi.
Selain itu, Muhammad Rudi mengatakan jika pencapaian ini juga tidak terlepas dari peran strategis BP Batam dalam memberikan kemudahan perizinan pada investor.
"Gairah investasi sangat berpengaruh besar terhadap ekonomi Batam. Saya berharap, seluruh pihak dapat bersama-sama menjaga situasi kondusif kota tercinta ini agar perekonomian bisa terus bergerak," ujar Muhammad Rudi, Rabu (3/7/2024).
Ia mengajak seluruh komponen daerah untuk mendukung langkah strategis BP Batam dalam menjaga iklim investasi. Tujuannya untuk menjadikan Batam sebagai salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia.
"Kalau kita semua kompak, tentu tidak ada yang sulit. Ekonomi harus terus bangkit dan kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan Batam sebagai kota maju," tambah Rudi.
Berikut daftar lima negara dengan nilai investasi terbesar di Batam pada Kuartal I 2024 (Data BKPM RI) :
1. Singapura USD 240,097 juta atau Rp 3,601 triliun ;
2. Tiongkok USD 72,16 juta atau Rp 1,082 triliun ;
3. Jepang USD 34,13 juta atau Rp 512,085 miliar ;
4. Perancis USD 15,85 juta atau Rp 237,77 miliar ;
5. Hongkong USD 4,95 juta atau Rp 74,304 miliar. (*)
Revolusi Industri Hulu Migas Indonesia, Indosat Business Kenalkan Solusi Teknologi Berbasis Kecerdasan Buatan
Jakarta, 2 Juli 2024 – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business, bersama dengan anak perusahaannya, Lintasarta, berpartisipasi dalam Rapat Kerja Teknologi Informasi (Raker TI) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang diadakan pada tanggal 12-14 Juni 2024 di Nusa Dua, Bali.
Acara tahunan yang mengangkat tema “Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Keamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu Migas" ini dihadiri oleh seluruh Perusahaan Migas dan sekitar 70 perusahaan KKKS Hulu Migas. Indosat Business menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan sejumlah solusi dalam penerapan AI guna mendukung pencapaian target Hulu Migas di Indonesia.
Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, atau yang biasa dipanggil Danny mengatakan, “Pemanfaatan inovasi teknologi merupakan hal sangat penting untuk tetap menjadi terdepan di sektor minyak dan gas yang dinamis. Ajang ini merupakan momentum penting bagi Indosat Business untuk dapat memperkenalkan solusi kecerdasan buatan termutakhir kepada para pelaku industri di sektor minyak dan gas. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong bersama para pelaku industri, Indosat Business siap menjadi mitra teknologi untuk kemajuan sektor minyak dan gas yang lebih bersih, efisien, dan juga berdaya saing.”
Pada kesempatan ini, Indosat Business mendemonstrasikan beberapa solusi teknologi berbasis AI yang dimiliki di antaranya:
• High Resolution Seismic through AI Technology, untuk memfasilitasi metode eksplorasi berdasarkan pengukuran respon gelombang seismik (suara) beresolusi tinggi dengan teknologi AI. Solusi ini dapat menjawab keterbatasan data seismik yang memiliki resolusi rendah. Dengan perencanaan yang matang di setiap sumur, teknologi ini juga dapat meningkatkan produksi hingga 10%.
• Connected Workers Through AI, yang dapat menghubungkan para pekerja satu sama lain. Solusi ini dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas pekerja hingga 10%, meningkatkan kualitas produksi, dan mengurangi kesalahan manual hingga 15%. Solusi ini juga dapat memonitor kepatuhan keselamatan dan tingkat tanggap darurat pekerja.
• Indosat Condition Based Monitoring and Predictive Maintenance, mengatasi kerusakan pemeliharaan peralatan kritis yang menyebabkan kerugian, sehingga mengurangi kerusakan pemeliharaan hingga 20% & meningkatkan produktivitas sebesar 8 hingga 10%.
• Indosat AI Cloud: AI-based Legal Contract Analysis, solusi yang dapat mengulas kontrak hukum yang kompleks, risiko finansial yang tinggi, dan pertimbangan regulasi yang ekstensif. Manfaat Pengurangan biaya hingga 50% untuk pengeluaran penasihat hukum luar Menghemat waktu hingga 90% dalam peninjauan kontrak.
• Indosat Intelligent Surveillance, solusi ini mengatasi kecelakaan tinggi yang terjadi pada sektor industry Minyak dan Gas. Solusi ini dapat mengurangi 95% potensi cidera fatal, 90% pengurangan kebakaran dan ledakan, serta biaya yang 70% lebih efisien dibandingkan pemantauan secara manual.
• Lintasarta Cloudeka Deka GPU Infra, solusi ini siap untuk GPU, pusat data dengan kepadatan tinggi, Infrastruktur Cloud GPU di Indonesia, efisiensi biaya Capex dan Opex, dan model pembayaran yang fleksibel dan dapat diskalakan.
“Solusi Indosat Business dibuat dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya terbaik, pengurangan dampak lingkungan, dan maksimalisasi hasil produksi. Tujuannya adalah membentuk kembali industri minyak dan gas dengan memanfaatkan teknologi AI agar lebih tangguh, mudah beradaptasi, dan berkelanjutan di masa depan. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam memberdayakan Indonesia,” tutup Danny.
BP Batam terus menggesa pengerjaan sambungan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke 11.000 rumah di Kecamatan Batam Kota.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengungkapkan jika progres keseluruhan pekerjaan saat ini telah mencapai 90,15 persen meliputi bangunan Gedung IPAL, 5 Stasiun Pompa, 114 kilometer sambungan pipa utama dan sekunder, serta pipa sambungan rumah.
"Sesuai laporan tim, untuk sambungan rumah atau house connection progresnya pun sudah mencapai 57,57 persen. Oleh sebab itu, kami membutuhkan dukungan dan masukan dari masyarakat agar pengerjaan ini bisa maksimal," ujar Tuty, panggilan akrabnya, Selasa (2/7/2024).
Tuty mengatakan, jaringan IPAL ini merupakan proyek yang bertujuan untuk mengolah limbah domestik menjadi air bersih dan pupuk organik dalam rangka mendukung penghijauan dan kelestarian lingkungan Kota Batam.
Di samping itu, lanjut Tuty, proyek ini menjadi Langkah strategis dalam mengamankan waduk dari limbah domestik, penataan sanitasi dan penyehatan lingkungan, serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Batam.
"Selain infrastruktur yang bagus, BP Batam juga berkomitmen mengedepankan pembangunan Batam yang asri dan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan iklim investasi," tambah Tuty.
Ia berharap, proyek ini dapat rampung sesuai target sehingga masyarakat Batam bisa merasakan manfaat dari pengerjaannya.
"Proyek ini merupakan program berkelanjutan yang bertujuan menjaga kondisi lingkungan. Selain modern, Batam juga dapat berkembang menjadi kota yang asri dan nyaman," pungkasnya. (*)
Batam, 28 Juni 2024 - PT PLN Batam berkomitmen menjalankan kebijakan pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat khususnya yang kurang mampu. PLN pun memastikan kebijakan pemerintah untuk penyesuaian tarif listrik (Tariff Adjustment) pada Triwulan III tahun 2024 tidak berlaku bagi pelanggan PLN Batam dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Adapun penyesuaian tarif diberlakukan untuk 11 golongan tarif yang sejak tahun 2017 belum pernah ada penyesuaian.
Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan listrik yang berkeadilan sehingga pelanggan kurang mampu tetap dapat terlindungi dan pelanggan mampu dapat membayar tarif listrik sesuai keekonomiannya.
Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra menyatakan bahwa langkah ini juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Batam yang terus meningkat.
"Terhitung hingga akhir 2023 ini pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 7,04%, sehingga proyeksi peningkatan kebutuhan listrik di tahun 2024 mencapai 10 - 15%," terang Irwansyah.
Dirinya menjelaskan bahwa ketersediaan pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan dipengaruhi oleh beberapa variabel yang terdiri dari kurs, harga energi primer, dan inflasi. Pemerintah menerapkan tariff adjustment dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam sehingga sebagian golongan tarif Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik.
"Pemerintah dan PLN Batam mempertimbangkan 3 (tiga) variabel dalam menerapkan tariff adjustment, yaitu kondisi kurs, harga energi primer, dan inflasi demi tetap mampu menghadirkan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat Batam," terangnya.
Dari 23 golongan tarif pelanggan, terdapat 11 golongan tarif yang diberlakukan tariff adjustment. Adapun penyesuaian tarif berlaku pada pelanggan sebagai berikut :
1) Tarif Rumah Tangga (R-1/Tegangan Rendah 1.300 VA menjadi Rp1.433,71 per kWh)
2) Tarif Rumah Tangga (R-1/Tegangan Rendah 2.200 VA menjadi Rp1.442,11 per kWh)
3) Tarif Rumah Tangga (R-2/Tegangan Rendah di atas 2.200 sampai dengan 5.500 VA menjadi Rp1.656,97 per kWh)
4) Tarif Rumah Tangga (R-3/Tegangan Rendah di atas 5.500 VA menjadi Rp1.729,81 per kWh)
5) Tarif Bisnis (B-2/Tegangan Rendah di atas 2.200 VA sampai dengan 200 kVA menjadi Rp1.699,85 per kWh)
6) Tarif Bisnis (B-3/Tegangan Menengah di atas 200 kVA menjadi Rp1.337,72 per kWh)
7) Tarif Industri (I-2/Tegangan Rendah di atas 14 kVA sampai dengan 200 kVA menjadi Rp1.171,30 per kWh)
8) Tarif Industri (I-3/Tegangan Menengah di atas 200 kVA menjadi Rp1.129,96 per kWh)
9) Tarif Pemerintah (P-1/Tegangan Rendah di atas 450 VA sampai dengan 200 kVA menjadi Rp1.737,51 per kWh)
10) Tarif Pemerintah (P-2/Tegangan Menengah di atas 200 kVA menjadi Rp1.817,69 per kWh)
11) Tarif Pemerintah (P-3/Tegangan Rendah di atas 450 VA menjadi Rp1.950,58 per kWh)
Bagi pelanggan PLN Batam yang ingin mengetahui golongan tarif yang mengalami penyesuaian atau melakukan simulasi perhitungan tarif dapat menghubungi Contact Center PLN Batam melalui nomor 0778-123 atau dapat mengunjungi posko pengaduan pelanggan di Kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Batam Center, UP3 Nagoya, UP3 Batu Aji dan UP3 Tiban.
BP Batam Beri Kesempatan Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City Pilih Lokasi Hunian Baru Sesuai Site Plan
BP Batam memberikan kesempatan kepada warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City untuk memilih lokasi hunian atau rumah baru sesuai site plan.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen BP Batam dalam rangka pemenuhan hak-hak warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang yang telah bergeser sejak bulan September 2023 lalu.
"Warga yang sejak awal bersedia untuk bergeser kami berikan kesempatan di awal untuk memilih rumah dan blok yang mereka inginkan sesuai dengan site plan. Harapannya, warga tersebut dapat menempati rumah baru yang saat ini dalam tahap pengerjaan," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Selasa (2/7/2024).
Ariastuty menjelaskan, BP Batam saat ini sedang menggesa pengerjaan 96 rumah baru yang berlokasi di Tanjung Banon.
Dimana, keseluruhan rumah tersebut akan berdiri di atas kaveling seluas 500 meter persegi dan memiliki tipe 45.
"Sesuai hasil rapat bersama Kementerian Investasi, target pengerjaan rumah ini bisa selesai pada bulan September nanti. Mohon doanya agar tidak ada kendala selama proses berlangsung," tambah Tuty, panggilan akrabnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan tahap pertama Rempang Eco-City akan memakai lahan seluas 2.370 hektare.
Di lahan tersebut, terdapat 961 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pembangunan proyek.
Untuk warga terdampak, BP Batam pun memberikan santunan berupa uang sewa rumah sebesar Rp 1,2 juta per KK sebelum hunian baru selesai.
Tidak hanya itu, BP Batam juga memberikan biaya hidup sebesar Rp 1,2 juta per jiwa dan memfasilitasi pengangkutan orang dan barang-barang dari rumah asal ke hunian sementara.
"Sejauh ini kami optimis pengerjaan rumah baru untuk masyarakat dapat terselesaikan sesuai target. Kami pun mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung agar proyek strategis nasional ini bisa berjalan lancer dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi daerah," tutup Tuty. (*)
BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran terhadap empat Kepala Keluarga (KK) terdampak pembangunan Rempang Eco-City asal Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Sembulang Pasir Merah, Senin (1/7/2024).
Jumlah tersebut menambah total warga Rempang yang telah bergeser ke hunian sementara menjadi sebanyak 126 Kepala Keluarga (KK).
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk dapat menyelesaikan rencana investasi di Kawasan Rempang.
Selain masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional, Ariastuty mengatakan jika program pembangunan Rempang juga memberikan banyak manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat.
"BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi dengan maksimal. Proyek strategis ini juga akan membuka lapangan pekerjaan sehingga memberikan manfaat terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Tuty, panggilan akrabnya.
Tuty menegaskan, BP Batam juga berkomitmen untuk menyelesaikan hak-hak warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City.
Hal ini, lanjut Tuty, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dimana, BP Batam memiliki dua tugas penting dalam mendukung realisasi proyek Rempang Eco-City.
"Selain menyelesaikan hak warga terdampak, kami juga bertugas untuk menyiapkan rumah untuk relokasi. Saat ini, beberapa tahapan terkait tugas tersebut sudah berjalan dengan baik," tambah Tuty.
Sebagaimana diketahui, BP Batam telah menyelesaikan pembangunan empat rumah baru untuk warga terdampak Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon.
Pekerjaan itu akan berlanjut dengan target sebanyak 100 rumah baru bisa berdiri pada bulan September 2024 mendatang.
"Kami optimis, pengerjaan ini bisa selesai dan tahapannya sudah disampaikan saat rapat koordinasi Bersama Kementerian Investasi beberapa hari lalu," tutup Tuty. (*)
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Juni 2024 mencatatkan inflasi sebesar 0,28% (mtm). Secara spasial, Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,29% (mtm), 0,16% (mtm), dan 0,30% (mtm). Dengan demikian, secara tahunan, IHK di Provinsi Kepri mencatatkan inflasi sebesar 3,54% (yoy) atau secara tahun kalender tercatat sebesar 1,46% (ytd).
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi di Provinsi Kepri terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas angkutan udara, daging ayam ras, cabai merah, beras, dan ikan tongkol. Kenaikan tarif angkutan udara terjadi sejalan dengan meningkatnya permintaan pada momen libur sekolah. Sementara itu, kenaikan harga komoditas makanan seperti daging ayam ras, cabai merah, dan beras didorong oleh terbatasnya pasokan dari daerah sentra produksi. Kenaikan harga komoditas ikan tongkol disebabkan oleh kenaikan permintaan masyarakat selama HBKN Idul Adha.
Dalam rangka pengendalian inflasi, Bank Indonesia secara konsisten bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Kepri dalam melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi yang Efektif). Berbagai upaya stabilisasi harga yang dilaksanakan pada bulan Juni 2024 antara lain: 1). Koordinasi dan sinergi program melalui Rapat koordinasi TPID di wilayah Kepri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, dan FGD terkait dengan optimalisasi bantuan pangan serta pengaruh bantuan pangan terhadap pengendalian inflasi di Provinsi Kepri; 2). Sinergi penyelenggaraan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri; 3). Pelaksanaan Capacity Building TPID Kab. Karimun dengan mengundang Kemenko Perekonomian sebagai narasumber serta melakukan kunjungan lapangan ke sentra cabai; 4). Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Bantuan Pangan dan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Provinsi Kepri bersama Ombudsman RI, Bapanas RI, Bulog, dan OPD Provinsi Kepri.
Ke depan, TPID akan terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi. Beberapa risiko tekanan inflasi yang perlu diantisipasi ke depan antara lain: 1). Masih berlanjutnya masa libur sekolah yang mendorong peningkatan permintaan terhadap jasa angkutan udara; 2). Kondisi cuaca dengan hujan intensitas hujan menengah-tinggi yang dapat memengaruhi produksi komoditas pangan utama; 3). Periode tahun ajaran baru berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan inflasi inti begitu yang disampaikan Wakil Ketua TPID PROVINSI KEPULAUAN RIAU Suryono.
Mewakili Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro bersama seluruh Anggota Bidang di lingkungan BP Batam menerima kunjungan Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak), Amien Sunaryadi beserta beberapa Anggota Komwasjak.
Digelar di Marketing Centre pada Rabu (26/6/2024), kunjungan ini digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus berbincang tentang pelayanan perpajakan di Batam.
Amien Sunaryadi menyampaikan pihaknya ingin mengetahui lebih banyak tentang aspirasi wajib pajak (pelaku usaha), pelayanan Bea dan Cukai di Batam serta masukan dari BP Batam untuk pelayanan perpajakan dari Direktorat Jenderal Pajak.
"Maksud kedatangan kami di BP Batam hari ini adalah untuk mendalami informasi tentang aspirasi dari para wajib pajak di Batam, informasi tentang rencana Buffer Zone Bea dan Cukai yang akan dibangun di Pelabuhan Batu Ampar, hingga kami berharap ada masukan dari BP Batam kepada kami untuk meningkatkan kualitas layanan perpajakan," ujar Amien.
Dalam kesempatan ini, Amien turut mengapresiasi kinerja BP Batam di bawah kepemimpinan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang telah banyak membawa perubahan dan kemajuan di Batam saat ini.
“Kami melihat Batam sangat berkembang pesat hari ini, mudah-mudahan dengan pelayanan yang baik dari BP Batam maupun dari kami (Direktorat Jenderal Pajak) kepada para investor disini dapat membuat mereka nyaman berinvestasi di Batam hingga seterusnya,” lanjut Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2003 – 2007 ini.
Merespon hal ini, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diluangkan oleh Ketua Komwasjak untuk menyambangi BP Batam.
"Terima kasih atas kunjungan Bapak Amien dan jajaran hari ini, berbagai hal positif yang kita simpulkan hari ini akan kami laporkan kepada Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi," tutur Wahjoe.
“Lewat pertemuan yang singkat ini, kita sudah saling bertukar informasi tentang pelayanan perpajakan di Batam, semoga BP Batam dengan Pemerintah Pusat dapat terus bersinergi untuk mewujudkan kemajuan Batam,” pungkas Wahjoe.
Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam; dan Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol, Ariastuty Sirait. (MI)

