Live Streaming
Page 13 of 16
20 August 2022

Jakarta - Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut:

A. Perkembangan Nilai Tukar 15 – 19 Agustus 2022

Pada akhir hari Kamis, 18 Agustus 2022

1. Rupiah ditutup di level (bid) Rp14.830 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 7,03%.
3. DXY[1] menguat ke level 107,48.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 2,882%.

Pada pagi hari Jumat, 19 Agustus 2022

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.840 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di level 7,03%.

Aliran Modal Asing (Minggu III Agustus 2022)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 105,41 bps per 18 Agustus 2022 dari 95,36 bps per 12 Agustus 2022.
2. Berdasarkan data transaksi 15 – 18 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,01 triliun terdiri dari beli neto Rp0,78 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,23 triliun di pasar saham.
3. Berdasarkan data setelmen s.d. 18 Agustus 2022, nonresiden jual neto Rp123,03 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp60,14 triliun di pasar saham.

B. Perkembangan Inflasi

1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Agustus 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu ketiga ​Agustus 2022 diperkirakan mengalami deflasi sebesar 0,14% (mtm).
2. Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu bawang merah sebesar -0,16% (mtm), cabai merah sebesar -0,11% (mtm), minyak goreng sebesar -0,07% (mtm), cabai rawit sebesar -0,06% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,05% (mtm), tarif angkutan udara sebesar -0,03% (mtm), tomat sebesar -0,02% (mtm), serta bayam dan jeruk masing-masing sebesar -0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi pada periode minggu ketiga Agustus 2022 yaitu Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT) sebesar 0,08% (mtm), rokok kretek filter sebesar 0,03% (mtm), telur ayam ras, air kemasan dan beras masing-masing sebesar 0,01% (mtm).

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut. (nck)

19 August 2022

Jakarta - Tingkat inflasi di Indonesia saat ini cukup terkendali dan tercatat masih lebih rendah dari banyak negara lain di dunia. Capaian ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat, Bank Indonesia, dan Pemerintah Daerah sebagai Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah yang melakukan extra effort dalam mengimplementasikan berbagai program kebijakan pengendalian inflasi. Dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi tahun 2022, Kamis (18/08), Presiden RI Joko Widodo menegaskan pentingnya kerja sama antar daerah dalam mengendalikan inflasi karena terdapat sentra produksi dan distribusi yang berbeda.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan 5 (lima) arahan dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. Pertama, memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail; Kedua, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah. TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerjasama antar daerah dalam pengendalian inflasi; Ketiga, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah dan termasuk menurunkan harga tiket pesawat dengan menambah jumlah pesawat; Keempat, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah; Kelima, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Arahan tersebut merupakan strategi yang perlu ditempuh di tengah tantangan global berupa ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, gangguan mata rantai pasokan global, dan pelaksanaan kebijakan proteksionisme di berbagai negara yang berdampak pada peningkatan inflasi global, termasuk Indonesia. Dampak perkembangan tersebut terlihat dari inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang pada Juli 2022 tercatat sebesar 4,94% (yoy), lebih tinggi dari kisaran sasaran 3+1%, terutama disebabkan oleh inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food) yang mencapai 11,47% (yoy).

Di tengah inflasi volatile foods yang meningkat, harga beras dapat dijaga stabil didukung oleh keberhasilan Indonesia dalam swasembada beras sejak 2019. Inflasi kelompok harga yang diatur oleh Pemerintah (administered prices), termasuk angkutan udara, juga meningkat dipengaruhi oleh kenaikan harga energi global. Sementara itu, tekanan inflasi dari sisi permintaan masih tetap terkendali didukung ekspektasi inflasi yang terjaga.

“Inflasi secara spasial, terdapat 30 provinsi yang realisasinya di atas (sasaran) nasional. Oleh karena itu menjadi perhatian oleh para gubernur untuk ikut menjaga melalui TPID agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga bisa di jaga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua TPIP yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa dalam evaluasi kinerja TPID tahun 2021 dari segi partisipasi TPID Provinsi/Kabupaten/Kota mencapai 78% atau meningkat 7% dibanding tahun sebelumnya. Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa daerah yang berprestasi dan diharapkan diberikan fasilitas dan tambahan insentif.

Rakornas Pengendalian Inflasi merupakan agenda tahunan yang dipimpin secara langsung oleh Presiden RI dan menjadi forum tertinggi dalam koordinasi pengendalian inflasi secara nasional. Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 yang bertema “Sinergi Untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional” juga dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta seluruh TPID baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan bahwa sinergi dari TPIP dan TPID terus diupayakan melalui berbagai langkah, antara lain melalui strategi 4K yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif, sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat.

“Dari segi keterjangkauan, Pemerintah memberikan stimulus ekonomi berupa penyaluran bansos baik dari APBN maupun APBD,” ujar Menko Airlangga.

Dalam menjaga ketersediaan pasokan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog terus dijaga di level 1 hingga 1,5 juta ton. Sedangkan terkait upaya peningkatan produktivitas maupun penguatan kelembagaan, fasilitasi akses pembiayaan dilakukan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pertanian dan pemanfaatan Sistem Resi Gudang yang terus dioptimalisasikan.

“Terkait dengan KUR, kita sudah sediakan di tahun ini minimal untuk pertanian sebesar 90 triliun rupiah. Namun ini alokasi yang bisa dinaikkan,” jelas Menko Airlangga.

Sementara itu, salah satu program strategis yang terus diupayakan oleh daerah untuk menjaga kelancaran distribusi yakni Kerjasama Antar Daerah (KAD). Jumlah KAD terus meningkat dimana pada tahun 2021 terdapat 93 KAD dan menjadi 111 pada tahun Triwulan-1 2022.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa perlu terus dilakukan komunikasi yang efektif untuk menjaga ekspektasi masyarakat sehingga tidak menimbulkan panic buying. Kemudian, Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan kepada Presiden terkait beberapa hal yang perlu dijaga dan diantisipasi terkait dengan peran yang dilakukan Pemerintah melalui APBN untuk menahan harga BBM yang menjadi tantangan di kuartal ke dua.

“Kami berharap berdasarkan beberapa program dan extra effort yang dilakukan diperkirakan laju inflasi 2022 dikisaran 4-4,8%,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga selaku Ketua TPIP pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi atas upaya seluruh pihak terutama kepada Kementerian, Lembaga, maupun Kepala Daerah yang telah menjaga stabilitas harga hingga saat ini.

“Untuk menghadapi inflasi ini, TPID harus membuat program pengendalian inflasi yang adaptif dan inovatif,” pungkas Menko Airlangga. (nck)

19 August 2022

Jakarta, 19 Agustus 2022. Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2022 mencatat surplus yang menopang terjaganya ketahanan eksternal. Pada triwulan II 2022, NPI mencatat surplus 2,4 miliar dolar AS, setelah mengalami defisit 1,8 miliar dolar AS pada triwulan sebelumnya. Peningkatan kinerja NPI tersebut didukung oleh surplus transaksi berjalan yang meningkat dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial. Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2022 mencapai 136,4 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional.

Surplus transaksi berjalan meningkat signifikan pada triwulan II 2022 terutama ditopang oleh kinerja ekspor nonmigas yang semakin baik. Transaksi berjalan mencatat surplus sebesar 3,9 miliar dolar AS (1,1% dari PDB), naik signifikan dari capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar 0,4 miliar dolar AS (0,1% dari PDB). Kinerja transaksi berjalan tersebut terutama didukung oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas seiring dengan harga komoditas global yang tetap tinggi. Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas meningkat dipengaruhi oleh kenaikan impor merespons peningkatan permintaan seiring dengan kenaikan mobilitas masyarakat, serta tingginya harga minyak dunia. Lebih lanjut, defisit neraca pendapatan primer dan neraca jasa juga mengalami peningkatan sejalan dengan akselerasi aktivitas ekonomi domestik dan pembayaran imbal hasil investasi pada periode laporan.

Kinerja transaksi modal dan finansial pada triwulan II 2022 tetap terjaga, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi. Transaksi modal dan finansial triwulan II 2022 mencatat defisit sebesar 1,1 miliar dolar AS (0,3% dari PDB), membaik dibandingkan dengan defisit 2,1 miliar dolar AS (0,7% dari PDB) pada triwulan I 2022. Kinerja transaksi modal dan finansial ditopang oleh aliran masuk neto (surplus) investasi langsung sebesar 3,1 miliar dolar AS, melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga. Selain itu, kinerja investasi portofolio juga menunjukkan perbaikan terbatas dengan mencatat defisit yang lebih rendah sebesar 0,4 miliar dolar AS, di tengah masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Di sisi lain, transaksi investasi lainnya mencatat kenaikan defisit terutama disebabkan oleh peningkatan kebutuhan pembayaran kewajiban yang jatuh tempo sesuai pola kuartalan.

Ke depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. (nck)

18 August 2022

Jakarta, 18 Agustus 2022. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 menginstruksikan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memperkuat sinergi di pusat dan daerah. Dalam kaitan ini, Presiden Republik Indonesia memberikan 5 (lima) arahan dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

Pertama, memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail;

Kedua, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah. TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerja sama antardaerah dalam pengendalian inflasi;

Ketiga, menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah dan termasuk menurunkan harga tiket pesawat dengan menambah jumlah pesawat;

Keempat, mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah;

Kelima, mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Lima arahan tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan secara hybrid pada 18 Agustus 2022 dari Istana Negara yang mengambil tema "Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan Nasional". Rakornas dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, dan dihadiri oleh Menko Perekonomian selaku Ketua TPIP, Gubernur Bank Indonesia, Menko Kemaritiman dan Investasi, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta seluruh TPID baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Arahan tersebut merupakan strategi yang perlu ditempuh di tengah tantangan global berupa ketegangan geopolitik yang masih berlangsung, gangguan mata rantai pasokan global, dan pelaksanaan kebijakan proteksionisme di berbagai negara yang berdampak pada peningkatan inflasi global, termasuk Indonesia. Tekanan kenaikan inflasi tersebut terlihat dari inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang pada Juli 2022 mencapai 4,94% (yoy), lebih tinggi dari kisaran sasaran 3+1%, terutama disebabkan oleh inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food) yang mencapai 11,47% (yoy). Tekanan lebih lanjut dapat tertahan oleh stabilnya harga beras sejalan dengan keberhasilan Indonesia dalam swasembada beras sejak 2019. Inflasi kelompok harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices), termasuk angkutan udara juga meningkat dipengaruhi oleh kenaikan harga energi global. Sementara itu, tekanan inflasi dari sisi permintaan masih tetap terkendali didukung ekspektasi inflasi yang terjaga. Ke depan, tekanan inflasi IHK diprakirakan meningkat, didorong oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, gangguan cuaca, dan kesenjangan pasokan antarwaktu dan antardaerah.

Upaya bersama perlu diperkuat untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan. Bank Indonesia berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, serta instansi terkait lainnya telah menginisiasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan sejak awal Agustus 2022 yang lalu. Langkah tersebut merupakan wujud komitmen bersama untuk dapat segera mengatasi tingginya inflasi pangan sehingga menjaga daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat.

Bank Indonesia juga berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan Pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. Kebijakan moneter difokuskan untuk stabilitas (pro-stability), sementara 4 (empat) kebijakan lainnya, yakni makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth). Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah diperkuat sebagai bagian dari upaya mengendalikan inflasi melalui intervensi di pasar valas yang didukung dengan penguatan operasi moneter. Hal ini disampaikan pada kesempatan yang sama oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang secara khusus juga menyampaikan apresiasi atas sinergi erat seluruh pemangku kebijakan dalam melakukan berbagai extra efforts pengendalian inflasi.

Ke depan, Bank Indonesia bersama Pemerintah Pusat dan Daerah, serta instansi terkait akan terus memperkuat sinergi TPIP dan TPID untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan nasional sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional. (nck)

18 August 2022

Jakarta, 18 Agustua 2022. Pemerintah dan Bank Indonesia menggelar acara peluncuran 7 (tujuh) pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) pada hari ini (18/8) di Jakarta. Ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022. Uang TE 2022 terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp.10.000, Rp5.000, Rp.2000, dan Rp.1000, dengan telaah visual setiap pecahan Uang TE 2022 dalam rincian berikut.

Uang TE 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016. Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengeluaran dan pengedaran Uang TE 2022 merupakan salah satu pelaksanaan amanat UU Mata Uang sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat tahun 2022 dan dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik sesuai Undang-Undang. Adapun pengeluaran Uang TE 2022 tidak memiliki dampak pencabutan dan/atau penarikan Uang Rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya. Seluruh Uang Rupiah kertas ataupun logam yang telah dikeluarkan sebelumnya dinyatakan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia. Sebagaimana diatur pada UU Mata Uang, pencabutan dan penarikan uang Rupiah dari peredaran ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia dan diumumkan melalui media massa.

Pengeluaran Uang TE 2022 yang bertepatan dengan momentum HUT RI ke-77 menjadi wujud semangat kebangsaan, nasionalisme, dan kedaulatan untuk menumbuhkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional. Hal ini selaras pula dengan tema HUT RI ke-77 : Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Masyarakat dapat melakukan penukaran Uang TE 2022 melalui perbankan atau kas keliling yang disediakan Bank Indonesia. Pemesanan penukaran melalui kas keliling dilakukan melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui laman https://pintar.bi.go.id. Aplikasi penukaran tersebut dapat diakses oleh masyarakat mulai tanggal 18 Agustus 2022 pukul 11.00 WIB dengan jadwal penukaran uang mulai tanggal 19 Agustus 2022. Pelaksanaan penukaran dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan Pemerintah. (nck)

18 August 2022

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi nasabah dalam meningkatkan kapasitas bisnis hingga ke luar negeri. Peningkatan kapabilitas internal hingga penawaran solusi perbankan yang komprehensif menjadi strategi BNI untuk dapat terus memperkuat posisinya sebagai bank berkapasitas global asal Nusantara.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyampaikan BNI memiliki DNA sebagai corporate banking yang aktif mendukung ekspansi nasabah korporasi hingga ke kancah dunia, maka Perseroan sejauh ini telah memiliki jaringan kantor di luar negeri hingga 8 jaringan kantor antara lain di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, New York, dan sub branch Osaka serta representative office di Amsterdam.

“Tentunya kemampuan jaringan ini akan terus kami perkuat. Dengan kapasitas saat ini kami berharap dapat lebih baik dalam menyediakan layanan yang mampu menjawab kebutuhan bisnis nasabah korporasi yang semakin kompleks” katanya.

Silvano menekankan BNI tidak berpuas diri dengan sekadar menawarkan solusi konvensional. solusi yang lebih kompleks dapat diberikan dengan kapabilitas investment banking yang terus ditingkatkan, antara lain melalui pendirian operasional BNI sekuritas di Singapura serta bergabungnya talent-talent global yang menjadi specialist di bisnis sindikasi dan investment, di cabang-cabang luar negeri BNI.

Strategic value yang juga ditawarkan oleh jaringan global BNI adalah akses pendanaan dari capital market global yang efisien, serta fasilitas pembiayaan valas yang kompetitif untuk mendukung ekspansi perusahaan Indonesia ke luar negeri, dan operasional bisnis Indonesia-related company di luar negeri melalui solusi komprehensif.

“Tentunya produk yang BNI miliki juga sangat variative dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah seperti payment dan collection, supply chain financing, trade finance, garansi bank, dan remittance. Itu semua juga dapat diakses dengan platform digital BNIDirect bagi nasabah korporasi beserta value chain-nya sehingga nasabah memperoleh economies of scale yang menguntungkan bagi usahanya,” katanya.

Dalam rangka mendukung setiap nasabah kami untuk Go Global, Silvano melanjukan, BNI pun ikut proaktif mendukung upaya pemasaran dan pengembangan bisnis nasabah di pasar internasional, dengan memfasilItasi Foreign Direct Investment perusahaan multinasional di Indonesia. Bahkan, BNI sering melibatkan jaringan global untuk melakukan business matching antara nasabah dalam negeri dengan beberapa potential buyer dan supplier dari luar negeri.

“Tentunya dari strategi ini kami berharap dapat mencetak pendapatan lebih kuat. Kami berharap posisi kami sebagai bank kebanggan nasional yang berkapasitas global bisa semakin kuat dalam 5-10 tahun mendatang dengan terbangunnya international client-based yang solid,” pungkasnya. (nck)

18 August 2022

Jakarta - Saat ini perekonomian global tengah dihadapkan pada tantangan yang disebut dengan The Perfect Storm atau 5C yaitu Covid-19, Conflict Rusia-Ukraina, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living. Di tengah berbagai tantangan global tersebut, perekonomian Indonesia pada Q2-2022 mampu tumbuh secara impresif di angka 5,44%. Kinerja positif ini juga didukung dengan tingkat inflasi yang relatif terkendali, dimana inflasi Indonesia per Juli 2022 mencapai 4,94%, lebih baik dibandingkan negara lain seperti Jerman (7,5%) ataupun Perancis (6,1%).

Saat memberikan keynote speech pada acara Penganugerahan Bisnis Indonesia Award 2022 dengan tema “Bangkit pada Tahun Perubahan” di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin (15/08), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi para pelaku bisnis yang mampu terus bertahan, bahkan bangkit lebih kuat dari pukulan pandemi Covid-19.

“Saya apresiasi Bisnis Indonesia yang merupakan media untuk navigasi ekonomi di Indonesia dan sebagai benchmark terutama untuk mengetahui iklim usaha dan juga untuk mengetahui denyut nadi ekonomi indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

Dalam menghadapi The Perfect Storm, banyak negara merespon dengan melakukan pelarangan ekspor komoditas pangan esensialnya dan melakukan pengetatan kebijakan moneter. Kondisi ini kemudian meningkatkan risiko terjadinya stagflasi dan jika berkelanjutan, akan dapat memicu resesi global. Namun, peluang Indonesia untuk mengalami resesi relatif lebih kecil dibandingkan negara lainnya.

Dari sisi ketahanan pangan, Indonesia juga telah mendapat apresiasi dari International Rice Research Institute (IRRI) atas sistem ketahanan pangan yang baik dan berhasil swasembada beras selama tiga tahun terakhir. Indonesia juga diberi penghargaan untuk ekosistem pangan termasuk infrastruktur pertanian yang secara konsisten membangun infrastruktur. Infrastruktur tersebut seperti bendungan dengan target 60 bendungan sampai dengan 2024, lumbung dan jaringan irigasi yang terkoneksi, serta penelitian varietas-varietas unggul yang juga bekerjasama dengan IRRI.

Sedangkan dari sisi ketahanan energi, saat ini Indonesia masih dapat memanfaatkan windfall dari ekspor komoditas andalan dan menjadikan APBN sebagai buffer. Meskipun hal ini perlu disesuaikan agar subsidi tidak membengkak.

Upaya menjaga ketahanan energi dan pangan diiringi dengan upaya menjaga ketahanan keuangan yang semakin baik. Utang Luar Negeri Indonesia secara keseluruhan pada Mei 2022 telah menurun di angka USD406.3 Miliar atau 33,7% dari PDB (turun USD3.8 miliar dibanding April 2022 yang mencapai USD410.1 miliar). Saat ini utang Pemerintah masih berada di level yang relatif rendah, yakni di kisaran 40,3% dari GDP. Persentase tersebut masih terbilang rendah jika kita bandingkan dengan negara lain seperti Thailand (53,7%), India (56,3%), Amerika Serikat (128,9%), dan Jepang (229,1%).

Berbagai leading indicator lainnya juga memperlihatkan bahwa pemulihan akan terus berlanjut dengan prospek yang positif. Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur terus berada di level ekspansif selama 11 bulan berturut-turut, indeks kepercayaan konsumen juga terus berada di area positif, dan penjualan ritel juga terus tumbuh.

Dari sisi pasar modal, IHSG juga terus mengalami tren yang positif, dimana secara year-to-date hingga 12 Agustus 2022 telah mengalami pertumbuhan 8,32% atau berada di level 7.129. Berbagai indikator tersebut menunjukkan bahwa dunia usaha di berbagai sektor masih solid dan akan terus mengalami perkembangan yang baik.

“Terakhir, saya mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan di ajang Bisnis Indonesia Award ini. Semoga dengan adanya ajang penghargaan ini, dapat memacu semangat kita semua dalam mewujudkan berbagai upaya untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi,” tutup Menko Airlangga.

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Perindustrian, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Wakil Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Group, Direktur PT Indovesta Utama Mandiri, Direktur PT Bahana TCW Invesment Management, Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, serta Jajaran Dewan dan Komisaris Bisnis Indonesia Group. (nck)

18 August 2022

Jakarta - Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema “KPR BTN Merdeka”. Ajang IPEX 2022 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan akan berlangsung mulai 13 Agustus 2022 hingga 21 Agustus 2022.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, permintaan rumah terus ada dan jumlahnya cukup besar terlihat dari kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah tidak sendirian dalam mewujudkannya. Diperlukan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 ini merupakan salah satu sarana untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Dia menjelaskan, IPEX 2022 kali ini sangat istimewa karena selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77, juga dalam rangka memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 yang mengusung tema Hunian Layak dan Terjangkau untuk Semua. 

“IPEX 2022 kali ini kami mengusung tema KPR BTN Merdeka, yang memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR BTN,” ujar Haru pada Pembukaan IPEX 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/8).

Menurut Haru, IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti oleh 55 pengembang dan Bank BTN  menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun. Turut bergabung setidaknya 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi. “Selama Sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” tegasnya.

Adapun proyek yang dipasarkan pada pameran ini mencapai lebih dari 300 proyek perumahan yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya. Bagi masyarakat yang mengambil KPR dalam ajang IPEX 2022, Bank BTN memberikan bunga yang sangat menarik yakni hanya 2,22% di tahun pertama. Selain itu ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal.

Haru menuturkan, Bank BTN terus berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap program sejuta rumah. 

“Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini,” paparnya. 

Sebelumnya, DPR RI merestui pemerintah mengucurkan right issue Rp2,98 triliun untuk BTN. Dengan mengacu pada pagu PMN tersebut, maka nilai penerbitan saham baru atau rights issue emiten dengan kode BBTN diperkirakan mencapai Rp4,96 triliun.

Dengan rights issue tersebut, sampai dengan akhir tahun 2025 Bank BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini.

“Kami menyadari bahwa tugas Bank BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” pungkas Haru. (nck)

13 August 2022

Jakarta, 13 Agustus 2022 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat ekosistem cashless society guna memaksimalkan potensi pemulihan ekonomi. BNI kali ini menggandeng Indomaret Group untuk mengembangkan layanan pembayaran nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam memberi kemudahan bagi masyarakat.

BNI dan Indomaret menghadirkan pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS BNI Mobile Banking. Super app BNI ini akan mampu melakukan pembayaran belanjaan di toko Indomaret dengan hanya menunjukkan QRIS yang tersedia pada aplikasi BNI Mobile Banking ke kasir Indomaret.

Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menyampaikan Indomaret adalah jaringan minimarket terbesar di Indonesia yang memiliki basis pelanggan dan transaksi yang besar. Perusahaan ini memiliki jaringan lebih dari 20.000 gerai tersebar di Indonesia dan telah menjadi one top market yang menjual kebutuhan masyarakat di semua segmen.

BNI pun berharap dapat membantu masyarakat untuk dapat bertransaksi lebih cepat dan sederhana dengan berbagai channel digital khususnya QRIS.

"Kolaborasi bersama mitra bisnis kami ini merupakan salah satu strategi BNI dalam memperluas akseptasi transaksi nontunai dengan QRIS di Indonesia. Semoga kolaborasi ini mampu memberikan dampak lebih positif pada masyarakat serta BNI dan Indomaret sebagai penyedia layanan," ujarnya

Susi menuturkan perseroan sangat mendukung gerakan nontunai dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, BNI proaktif untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat Indonesia khususnya nasabah yang berada dari Sabang sampai Merauke.

"BNI sendiri telah memiliki fitur QRIS di BNI Mobile Banking yang ke depannya akan mampu meningkatkan kecepatan transaksi sehingga diharapkan memperbesar transaksi dan konsumsi masyarakat," sebutnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Marketing Director PT Indomarco Prismatama Darmawi Alie melanjutkan transaksi nontunai memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, di antaranya meminimalisir penularan virus melalui media fisik (uang tunai).

“Kami tentunya menyambut baik ajakan kerja sama BNI ini. Tentunya langkah ini juga sesuai dengan Indomaret memiliki tagline mudah dan hemat, kemudahan berbelanja di Indomaret terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Banjir Promo BNI Mobile Banking di Indomaret

Pelanggan Indomaret lebih hemat jika berbelanja menggunakan QRIS BNI Mobile Banking dengan potongan harga Rp5.000,- setiap weekend. Promo ini berlaku dari 12 Agustus - 2 Oktober 2022.

Adapun Program Spesial Edisi HUT BNI, pelanggan Indomaret memperoleh diskon Rp17.700,- pembelian produk groceries dan potongan Rp7.700,- all varian Kopi Baper Point Coffee yang berlaku hanya 4 hari sejak 15 - 18 Agustus 2022.

Hingga Juli 2022, sudah terdapat 20.500 merchant BNI yang menerima akseptasi transaksi QRIS. Selain itu, transaksi QRIS BNI Mobile Banking juga terus meningkat.

Dibandingkan Q1 tahun 2022, terdapat lebih dari 560.000 transaksi QRIS di BNI Mobile Banking, sedangkan di kuartal kedua 2022, transaksi QRIS meningkat 82% secara tahunan menjadi lebih dari 1.030.000 transaksi.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengguna BNI Mobile Banking yang terbiasa menggunakan QRIS untuk transaksi atau menerapkan transaksi nontunai. (nck)

13 August 2022

Hong Kong, 12 Agustus 2022. Potensi produk rempah dan makanan Indonesia di pasar Hong Kong semakin terbuka seiring dengan banyaknya buyer potensial. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) terus mengoptimalkan potensi tersebut dengan mengikuti Food Expo 2022 yang digelar oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) pada tanggal 11-15 Agustus 2022. 

Melalui Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI Hong Kong dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), BNI membuat Indonesia Pavilion dan mengangkat tema “Indonesia - Spice Up the World”. 

Mengilhami semangat Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 77 Republik Indonesia, untuk Indonesia Pavilion di Food Expo Hong Kong 2022 ini BNI memboyong produk rempah dan makanan unggulan hasil produksi UMKM Xpora seperti lada hitam, lada putih, kayu manis, cengkeh, kacang mede, kenari, kopi, mie godog instan dan banyak produk lainnya. 

Selain BNI, bank HIMBARA lainnya seperti BRI dan Bank Mandiri turut berpartisipasi dalam event ini. Tujuan diadakannya Indonesia Pavilion yaitu untuk mempromosikan rempah dan makanan khas Indonesia yang sekiranya cocok untuk dipasarkan di Hong Kong. 

General Manager BNI Hong Kong Endah Tjahyani menyampaikan produk olahan makanan merupakan salah satu komponen ekspor Indonesia terbesar yang diekspor ke Hong Kong. Hal ini dipengaruhi pula oleh ekosistem diaspora Hong Kong yang didominasi hingga 90% oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Melalui Indonesia Pavilion di ajang Food Expo 2022, Endah menyampaikan BNI menyasar target market diluar ekosistem diaspora yakni masyarakat lokal Hong Kong untuk lebih mengenal rempah dan makanan khas Indonesia yang pastinya tidak kalah bagus dengan produk dari negara lain yang saat ini telah beredar di Hong Kong. 

“BNI terus aktif mencari buyer potensial untuk dapat membawa produk UMKM untuk Go-Global ke Hong Kong. Kami juga bangga menjadi bagian dari Indonesia Pavilion pertama yang ada di Food Expo Hong Kong 2022 ini. Kami berharap, dengan berpartisipasi dalam acara ini bisa sekaligus mendorong transaksi trade dan membantu produk Indonesia bisa masuk dan diterima di pasar lokal Hong Kong,” ujarnya. 

Endah melanjutkan langkah optimalisasi pasar Hong Kong sejalan dengan penugasan dari Kementerian BUMN yang memberikan mandat kepada BNI sebagai bank global asal Indonesia. Perseroan sendiri telah memiliki program andalan BNI Xpora yang telah berjalan cukup progresif sepanjang pertengahan tahun ini.

“Dengan BNI Xpora, kami terus mencari pelaku UMKM potensial yang dapat menembus pasar global khususnya di Hong Kong yang memiliki komunitas diaspora sekaligus memiliki peran sebagai hub berbagai macam produk makanan yang nantinya bisa dikirim ke banyak negara,” imbuhnya.

Adapun, selain pameran rempah dan makanan, BNI dan KJRI juga mengundang potensial buyer untuk dapat langsung melihat dan mencicipi produk makanan Indonesia, dengan tujuan membuka potensi bisnis melalui business matching antara buyer dan seller. 

Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar mengatakan partisipasi dalam Food Expo 2022 ini adalah sebagai upaya untuk membawa produk Indonesia untuk lebih dikenal di masyarakat Hong Kong. 

"Kami harapkan dengan sinergi antara KJRI dengan BNI dan Himbara lainnya, akan mendorong peningkatan ekspor antara Indonesia dan Hong Kong."

Indonesia Pavilion terletak di Public Hall Hong Kong Conventional Centre dengan menghadirkan 430 exhibitors dan juga perwakilan dari beberapa negara yang diwakili oleh Agricultural Trade Promotion Center, Ministry of Agriculture and Rural Affairs, Guangxi Zhuang Autonomous Region and Chongqing Municipality dari Mainland China, the Aomori Prefecture of Japan, Japan External Trade Organization. (nck)

Page 13 of 16

Tentang Kami