Cibubur, 20 Agustus 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong budaya menabung khususnya pada generasi muda yang penting untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam peringatan Hari Indonesia Menabung 2023 yang digelar bersamaan dengan kegiatan Pramuka Raimuna Nasional XII 2023 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jawa Barat.
Untuk mendorong budaya menabung tersebut, selain mengeluarkan program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), OJK juga akan bekerja sama dengan Kwarnas Pramuka untuk menyusun revisi Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Penabung dan SKK Cakap Keuangan sebagai kelanjutan dari SKK Penabung.
OJK berharap dengan dua SKK itu, Pramuka Indonesia memiliki ketrampilan untuk menabung serta merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik.
“Kita melihat bahwa kegiatan Pramuka yang berlandaskan disiplin mencapai suatu target tertentu dan memiliki fungsi dan kewajiban sosial yang tinggi sangat tepat bagi kita untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sehingga bisa mencapai target yang ditetapkan sekaligus juga untuk memberikan lebih banyak lagi manfaat dan nilai dari akses dan industri jasa keuangan kepada masyarakat,” kata Mahendra.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan dari total pelajar di Indonesia sekitar 80 persen atau 52 juta pelajar sudah memiliki rekening tabungan di bank, dengan total tabungan sekitar Rp29 triliun.
Dalam periode satu tahun sejak perayaan Hari Indonesia Menabung 2022 lalu hingga saat ini sudah ada tambahan 2,6 juta rekening dengan total angka tabungan Rp4 triliun.
“Semoga ini menjadi gerakan bersama, terutama Pramuka untuk menjadi duta literasi dan inklusi keuangan Indonesia untuk menyiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin yang baik,” kata Friderica.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mendukung upaya OJK dalam meningkatkan jumlah penabung yang penting bagi peningkatan inklusi keuangan dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional.
“Menurut saya, semakin banyak orang yang menabung, dana di LPS maka akan semakin banyak juga. Yang kedua, semakin orang melek tentang budaya berinvestasi maupun perbankan, maka semakin sedikit orang yang panik kalau ada gangguan di sektor keuangan. Akibatnya sistem keuangan jadi stabil, banknya peluang jatuhnya semakin kecil,” katanya.
Dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung 2023 ini, OJK menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang diikuti oleh ribuan Pramuka dari seluruh Indonesia.
Kegiatan KREASI BANGKIT yang mengusung tema “Bangun Generasi Indonesia Menabung Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju” diselenggarakan dalam berbagai rangkaian kegiatan yaitu pembukaan rekening segmen pelajar secara masif, penerbitan Surat Edaran terkait implementasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), pelaksanaan KEJAR Award, kegiatan edukasi keuangan dan sosialisasi, serta publikasi terkait program KEJAR.
Selama satu tahun sejak perayaan Hari Indonesia Menabung 2022, telah dilakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi sebanyak 51.975 kepada pelajar di 9.815 satuan pendidikan yang melibatkan perangkat sekolah, pemerintah daerah, dan perbankan.
Sementara itu, untuk periode KREASI BANGKIT (Juli s.d. Agustus 2023) tercatat pembukaan rekening pelajar sebanyak 653.814 rekening dengan jumlah kegiatan edukasi keuangan dan sosialisasi sebanyak 7.595 kegiatan dengan melibatkan 2.724 satuan pendidikan. (nck)
Jakarta - Dalam rangka ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mendukung kegiatan Istana Berkebaya yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Istana Berkebaya merupakan peragaan busana kebaya yang menghadirkan 401 peserta dengan catwalk sepanjang 200 meter di area luar depan Istana Merdeka dengan tujuan mengangkat nasionalisme melalui budaya berkebaya. Terdapat 10 BNI Hi-Movers yang turut memeragakan kebaya. Istana Berkebaya akan mendapat dukungan dari koreografer Denny Malik serta Fida Alisyahbana dari Jakarta Fashion Week.
Acara tersebut juga akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari, musik, panggung budaya, dan area pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara akan berlangsung Minggu, 6 Agustus 2023 pukul 15.30 - 17.45 WIB.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, perseroan mendukung gelaran tersebut sebagai salah satu upaya pelestarian kebudayaan Indonesia. Tak hanya itu, BNI juga mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi.
“Sebagai bentuk dukungan nyata, BNI Hi-Movers ikut langsung memeragakan kebaya Indonesia dalam perhelatan tersebut,” ujarnya, Minggu (6/8/2023).
Okki menjelaskan, melalui tema HUT ke-78 RI “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju,” pihaknya meyakini hal tersebut bisa merefleksikan semangat bangsa Indonesia untuk terus melanjutkan perjuangan pembangunan, berkolaborasi bersama, memanfaatkan momentum untuk mewujudkan Indonesia maju.
Okki menambahkan, kegiatan positif ini diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk lebih mencintai budaya Indonesia.
“Melalui kebaya, kita diingatkan kembali bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang patut dibanggakan,” tandasnya. (nck)
Jakarta, 7 Agustus 2023. Di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan yang ditandai juga dengan menurunnya tren harga komoditas utama ekspor, perekonomian Indonesia pada kuartal kedua 2023 tetap mampu untuk mencetak pertumbuhan positif sebesar 5,17% (yoy) atau 3,86% (qtq), sekaligus mengakumulasikan pertumbuhan pada semester pertama 2023 menjadi 5,11% (ctc).
Capaian tesebut juga menandai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah berada di atas lima persen selama tujuh triwulan berturut-turut. Selain itu, Indonesia juga telah kembali menjadi negara upper middle income, berdasarkan klasifikasi Bank Dunia yang dimutakhirkan pada Juli 2023.
“Data dari beberapa negara yang sudah melaporkan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2023, hanya Tiongkok, Uzbekistan, dan Indonesia yang masih mampu tumbuh di atas 5%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas Vietnam, Amerika Serikat, Singapura, bahkan Jerman masih mengalami kontraksi,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/08).
Menurut Menko Airlangga, pertumbuhan positif perekonomian nasional di kuartal kedua 2023 tersebut sekaligus menjawab kekhawatiran akan terjadi perlambatan ekonomi yang terutama sekali diakibatkan oleh penurunan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia seperti CPO dan pertambangan serta akibat perlambatan manufaktur dari negara mitra dagang utama Indonesia seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2023 ditopang dari pertumbuhan positif dari hampir seluruh komponen pengeluaran maupun lapangan usaha. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh kuat yakni 5,23% (yoy) seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat di masa libur hari raya maupun hari libur lainnya. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencerminkan aktivitas investasi dan realisasi pembangunan infrastruktur Pemerintah mengalami peningkatan menjadi 4,63% (yoy), serta konsumsi Pemerintah juga mengalami peningkatan menjadi 10,62% (yoy).
Sementara dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor tumbuh positif dan ditandai dengan sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh ekspansif mencapai 15,28% (yoy) sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Industri manufaktur atau pengolahan yang masih menjadi kontributor pertumbuhan terbesar dengan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu dengan share ke PDB mencapai 18,25% (yoy).
Pada kuartal kedua 2023, perekonomian secara spasial di seluruh pulau juga tumbuh positif. Pertumbuhan tersebut didominasi oleh Pulau Jawa dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 57,27%, sementara seluruh wilayah di luar Pulau Jawa juga bertumbuh dengan didukung kenaikan investasi dan pembangunan industri.
“Pada kuartal ketiga nanti kita masih bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama melalui belanja Pemerintah, khususnya pada Kementerian/Lembaga besar di bidang infrastruktur, padat karya, dan pertanian,” tutur Menko Airlangga.
Daya saing perekonomian Indonesia juga tercatat meningkat tajam sebagaimana ditunjukkan laporan dari Institute for Management Development (IMD), di mana Indonesia menjadi negara dengan peningkatan peringkat daya saing tertinggi di dunia. Peringkat daya saing Indonesia meningkat 10 posisi dari rangking 44 di 2022 menjadi rangking 34 di tahun ini. Indonesia berhasil memperbaiki peringkat seluruh komponen utama yakni komponen kinerja ekonomi, pemerintah yang efisien, bisnis yang efisien, dan ketersediaan infrastruktur.
Selain itu, peningkatan daya saing tersebut juga diikuti dengan prospek pembiayaan investasi Indonesia juga semakin menarik, terutama dengan afirmasi atas sovereign rating Indonesia oleh berbagai lembaga rating internasional.
“Pertumbuhan kita di akhir 2023 tetap ditargetkan 5,3% sesuai dengan APBN, dan pengungkitnya ada di kuartal ketiga. Nanti kita akan melihat kontribusi dari sektor pertambangan, SDA, dan kelapa sawit, yang semuanya tergantung harga komoditas, tapi ini sekarang mendekati harga normal, yang artinya bisa digenjot dari sisi volume ekspornya, dan juga terkait produk unggulan lainnya seperti produk kimia serta besi-baja,” pungkas Menko Airlangga. (nck)
Jakarta, 1 Agustus 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 akan melanjutkan berbagai kegiatan pembangunan yang telah direncanakan seperti infrastruktur, pemilu, hingga belanja bantuan sosial (bansos) hingga akhir tahun.
"Pemerintah akan tetap mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber untuk melindungi kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa.
Hal itu tercermin pada kinerja belanja negara juga terus ekspansif dan menopang berbagai agenda pembangunan serta menjaga stabilitas kondisi ekonomi makro, dengan realisasi pada semester I 2023 mencapai Rp1.255,7 triliun atau 41,0 persen dari pagu APBN.
Realisasi tersebut dimanfaatkan untuk belanja yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat, antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN), Kartu Prakerja, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bantuan benih, subsidi, dan kompensasi energi.
Selain itu, belanja pemerintah terkait agenda prioritas nasional lainnya juga akan terus disalurkan, terutama kaitannya dengan penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, dukungan persiapan pelaksanaan pemilu, pembangunan IKN, serta percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas.
"Penyaluran subsidi energi juga akan tetap dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat. Dengan demikian, pengelolaan APBN akan terus responsif dan adaptif dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ujar Menkeu.
Kinerja APBN yang tetap solid hingga semester I 2023 juga terefleksikan pada surplus pada keseimbangan primer sebesar Rp368,2 triliun dan surplus anggaran fiskal sebesar Rp152,3 triliun, setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Meski termoderasi di tengah normalisasi harga komoditas, pendapatan negara tetap tumbuh positif sebesar 5,4 persen, sehingga realisasi mencapai Rp1.409,7 triliun atau 57 persen dari target APBN.
"Di tengah tren pelambatan ekonomi global serta dinamika geopolitik yang masih diselimuti ketidakpastian, APBN 2023 tetap berupaya keras dalam mendukung berbagai upaya pemulihan ekonomi dan pelaksanaan agenda prioritas nasional," jelas Sri Mulyani. (nck)
Jakarta, 25 Juli 2023. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 24-25 Juli 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%. Keputusan mempertahankan BI7DRR sebesar 5,75% ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023 dan 2,5±1% pada 2024. Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global. Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial diperkuat untuk mendorong kredit/pembiayaan dengan fokus hilirisasi, perumahan, pariwisata dan pembiayaan inklusif dan hijau. Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran terus didorong untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital. Bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran Bank Indonesia tersebut terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sehubungan dengan itu, Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan sebagai berikut:
1. Memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui: (i) intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dan (ii) twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing;
2. Mengeluarkan ketentuan terkait dengan instrumen penempatan DHE SDA pada sistem keuangan Indonesia dengan 3 prinsip yaitu:
(i) sejalan dengan pengaturan dalam PP 36/2023,
(ii) pemanfaatan DHE SDA tersebut untuk kebutuhan dalam negeri,
(iii) jenis instrumen yang diperbolehkan tetap berdasarkan prinsip (i) dan (ii) dimaksud, serta sesuai perkembangan ekonomi dan pasar keuangan.
3. Memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS)/Unit Usaha Syariah (UUS) yang akan berlaku sejak 1 Oktober 2023, mencakup (Lampiran 1):
i. Penajaman insentif likuiditas kepada bank penyalur kredit/pembiayaan pada sektor hilirisasi minerba dan hilirisasi nonminerba (termasuk pertanian, peternakan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata, inklusif (termasuk UMKM, KUR, dan ultra mikro/UMi), serta ekonomi keuangan hijau;
ii. Penetapan besaran total insentif paling besar 4%, meningkat dari sebelumnya paling besar 2,8%, yang terdiri dari (a) insentif untuk penyaluran kredit/pembiayaan kepada sektor tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, paling besar 2%, meningkat dari sebelumnya 1,5%; (b) insentif kepada bank penyalur kredit/pembiayaan inklusif ditingkatkan dari sebelumnya 1% menjadi 1,5%, dengan rincian 1% untuk penyaluran kredit UMKM/KUR dan 0,5% untuk penyaluran kredit UMi; dan (c) insentif terhadap penyaluran kredit/pembiayaan hijau menjadi paling besar 0,5%, meningkat dari sebelumnya 0,3%;
iii. Implementasi KLM dilakukan melalui pengurangan giro di Bank Indonesia dalam rangka pemenuhan GWM dalam Rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata;
4. Melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga sektor-sektor hilirisasi (Lampiran 2);
5. Mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital, melalui:
i. Penguatan kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS segmen usaha mikro (UMI) berdasarkan nominal per transaksi secara progresif: (a) transaksi sampai dengan Rp100.000 (seratus ribu Rupiah) dikenakan MDR 0%; dan (b) transaksi di atas Rp100.000 (seratus ribu Rupiah) dikenakan MDR 0,3%, dengan masa berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023 sesuai kesiapan sistem industri;
ii. Akselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tuntas (Tarik Tunai Setor) dan perluasan QRIS antarnegara.
iii. Penyelenggaraan Pekan QRIS Nasional dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI;
Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis terus diperkuat. Dalam kaitan ini, koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dilanjutkan melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan, meningkatkan kredit/pembiayaan kepada dunia usaha untuk mendorong hilirisasi (minerba, pertanian, peternakan dan perikanan), perumahan, pariwisata dan pembiayaan inklusif (UMKM, KUR, UMi) dan hijau. Bank Indonesia juga memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas yang berkoordinasi dengan instansi terkait. Bank Indonesia juga memperkuat sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023 khususnya melalui jalur keuangan. (nck)
Jakarta - Sejumlah program ataupun kebijakan Pemerintah yang sangat strategis ke depan memerlukan dukungan berbagai pihak untuk dapat diwujudkan. Dukungan tersebut diharapkan juga berasal dari pihak-pihak yang berkompeten dan berpengalaman baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga implementasi seluruh program dan kebijakan mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terkait hal tersebut, Executive Chairman The Tony Blair Institute (TBI) for Global Change yang juga merupakan Mantan Perdana Menteri Inggris Sir Tony Blair pada Jumat (21/07) menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut, dilakukan pembahasan mengenai beragam hal yang di antaranya yakni Proyek Strategis Nasional, Ibu Kota Nusantara, potensi kolaborasi untuk bidang investasi, perdagangan, serta digitalisasi dan inklusi keuangan.
“Baru saja saya bertemu Sir Tony Blair, Mantan Perdana Menteri Inggris, dan tadi dibicarakan beberapa hal yang menjadi perhatian utama beliau adalah digitalisasi, di mana digitalisasi ini akan menimbulkan transformasi ataupun revolusi dari Artificial Intelligence. Di mana dengan revolusi ini, kita harus mempersiapkan dan berdasarkan analoginya kalau kendaraan diinjak gas dari era analog dari 50 km/jam digas menjadi 60 km/jam lalu menjadi 70 km/jam, tetapi dengan AI sekali diinjak gas langsung menjadi 500 km/jam, jadi sangat berbeda,” ungkap Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan e-government yang akan diterapkan di berbagai Kementerian/Lembaga baik di pusat maupun daerah untuk meningkatkan layanan publik. Hal tersebut menurut Menko Airlangga sangat diapresiasi oleh Sir Tony Blair.
“Untuk digitalisasi, diharapkan punya agility atau keleluasaan untuk bisa mengikuti. Kedua, terkait dengan anak-anak muda, tentunya mereka harus juga bisa menguasai perkembangan teknologi yang akan terus berubah, dan kemampuan agility serta adaptation itu menjadi sangat penting,” jelas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa program strategis Pemerintah lainnya seperti Program Kartu Prakerja dan penanganan pandemi Covid-19. “Data yang sudah kita punya itu besar, termasuk dalam penanganan Covid-19, beliau mengingatkan bahwa ke depan itu revolusi di bidang sains terutama untuk life science itu penting. Kita juga punya basis jumlah penduduk yang besar, sehingga kalau data kita bisa terintegrasi dan bisa digunakan untuk AI, maka pengembangan obat-obatan dan program pengobatan itu bisa direvolusi, sehingga clinical trial bisa dipercepat,” papar Menko Airlangga.
Menyoal perdagangan internasional, Menko Airlangga dan Sir Tony Blair juga berkesempatan untuk membahas perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang diharapkan dapat diakselerasi penyelesaian perjanjiannya pada akhir 2023.
“Tentang IKN juga kita bahas, karena Sir Tony Blair menjadi bagian dari IKN. Tadi beliau menyampaikan persiapan program kereta api dari pelabuhan dan bandara ke IKN, dan juga terkait dengan infrastruktur IKN, beliau dengan kekuatan namanya akan meng-endorse dan memberikan kredibilitas kepada pengembangan investasi di IKN,” ucap Menko Airlangga.
Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia dalam 13 tahun ke depan juga harus mampu dimanfaatkan agar bisa meningkatkan pembangunan dan perekonomian nasional, terutama memajukan budaya digital. Sir Tony Blair mengatakan bahwa dunia sedang melihat ke Indonesia sehingga kelanjutan program-program progresif yang saat ini sedang dilakukan sangat ditunggu dunia. “Kalau berkelanjutan maka investasi akan berbondong-bondong masuk ke Indonesia,” imbuh Sir Tony Blair.
“Pesannya tentang progres pembangunan Indonesia sekarang adalah remarkable dan Indonesia is extraordinary. Hal ini bukan by chance, tetapi by choice atau pilihan kebijakan yang diapresiasi oleh beliau,” pungkas Menko Airlangga. (nck)
Jakarta, 11 Juli 2023. Perkembangan teknologi dan penetrasi internet yang pesat telah mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi.
Salah satu platform yang muncul sebagai kekuatan baru dalam industri perdagangan digital adalah TikTok.
Sebagai platform berbagi video pendek yang sedang populer di kalangan pengguna muda, telah berkembang menjadi fenomena global.
Namun, tidak hanya sekadar menjadi platform hiburan semata, TikTok juga telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam pertumbuhan social commerce di Indonesia.
Peluang ini, dimanfaatkan oleh Insight First Indonesia untuk memasarkan buku-buku nonfiksi, salah satunya melalui platform social-commerce tersebut.
Menurut CEO Insight First indonesia, Marlina Iryatie, saat banyak toko buku konvensional yang berguguran, dan maraknya issue bahwa minat baca orang Indonesia yang rendah, Insight First Indonesia sebaliknya justru mampu menjual beragam buku non-fiksi motivasi dan bisnis hingga puluhan ribu eksemplar, salah satunya melalui jalur distribusi affiliate social commerce.
Sebuah cara non-konvensional yang pada awalnya dulu masih dipandang sebelah mata, namun saat ini menjadi begitu fenomenal" kata Marlina di Jakarta (11/7).
Salah satu contoh adalah sejak dirilis dua tahun lalu, buku "Quranic Law of Attraction" yang diterbitkan oleh Insight First Indonesia, telah memperoleh perhatian yang luar biasa dan menjadi best-selling book di genre buku pengembangan diri, dan terjual lebih dari 50.000 eksemplar.
Konten dan pendekatan yang relevan yang di tuangkan dalam buku tersebut telah membuat pembacanya merespon serta memberi review yang positif.
Inti dari buku "Quranic Law of Attraction" (QLOA) ini memberikan, pembaca kesempatan untuk lebih memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam sambil mengintegrasikannya dengan sains Hukum Ketertarikan.
Dengan menekankan pentingnya mengkolaborasikan doa, rasa syukur, dan sabar secara bersamaan, buku ini memberikan wawasan dan panduan berharga bagi individu yang mencari pertumbuhan pribadi, keberhasilan, dan pencerahan spiritual.
Dalam waktu yang relatif singkat sejak dirilis, buku ini juga telah mengukir catatan sebagai buku motivasi Islami terlaris yang dicari oleh masyarakat Indonesia di platform social commerce.
Keberhasilan ini tidak lepas dari tiga hal yang secara konsisten yang mereka lakukan, yaitu:
1. Menentukan platform yang relevan dan tepat serta strategi pemasaran yang holistik dalam membangun brand awareness dan mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan, untuk mengedukasi dan menghadirkan minat baca konsumen.
2. Merancang strategi promosi yang fokus pada konten yang inovatif dan relevan yang mampu menarik minat membeli konsumen.
"Adalah penting berkomunikasi dengan audiens kami melalui media yang mereka nikmati dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui berbagai platform digital" tambah Marlina.
3. Berbaur dengan ekosistem dan mengelola affiliator melalui program “Pejuang Kebaikan InsbookStore”. Melalui program ini, Insight First Indonesia memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok yang tertarik bergabung mempromosikan dan menjual buku-buku InsbookStores (nama toko buku binaan Insight First Indonesia).
Hasilnya, program afiliasi mereka telah menciptakan dampak ekonomi yang positif dengan memberikan peluang penghasilan tambahan kepada affiliator, khususnya ibu Rumah Tangga.
"Dalam beberapa bulan saja, telah terdapat peningkatan signifikan jumlah affiliator yang bergabung dengan program tesebut, yaitu lebih dari 14.000 affiliator, dimana 80%nya adalah ibu Rumah Tangga" ujarnya.
Sebagai penutup, peran Insight First Indonesia dalam memberdayakan ibu rumah tangga sebagai afiliasi TikTok dirasakan cukup mengubah peta-permainan dalam hal pertumbuhan ekonomi dari rumah.
Dengan memanfaatkan potensi besar platform media sosial seperti TikTok, ibu rumah tangga diberi kesempatan untuk menjalankan usahanya sendiri, tanpa modal berarti, serta berkesempatan menghasilkan pendapatan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
Melalui program afiliasi, mereka dapat memanfaatkan kreativitas, originalitas, dan pengaruh sosial mereka untuk mempromosikan buku-buku Insight First Indonesia, dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan pemberdayaan ekonomi kepada ibu rumah tangga tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan menciptakan jalan baru untuk perdagangan dan memperluas jangkauan bisnis.
Pendekatan visioner Insight First Indonesia dalam mengenali potensi ibu rumah tangga yang belum dimanfaatkan sebagai afiliasi TikTok menunjukkan kekuatan strategi inovatif dalam mendorong pembangunan ekonomi inklusif.
Dengan semakin banyaknya ibu rumah tangga yang memanfaatkan kesempatan ini dan melepaskan semangat kewirausahaan mereka, kita dapat menyaksikan perubahan transformatif dalam lanskap sosial-ekonomi, pemberdayaan perempuan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Diakhir acara Bersama media, Marlina Iryatie memberikan reward yang berkesan kepada dua afiliator yang berhasil memasarkan berbagai buku dari Insight first Indonesia yakni Anita Herlina (@jenknitz) serta Yuli Azizah (@liestory78). (nck)
Jakarta, 4 Juli 2023. Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Juni 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga stabil dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai serta kinerja intermediasi yang kembali meningkat, di tengah masih tingginya ketidakpastian pada perekonomian dan pasar keuangan global.
Rilis data perekonomian global menunjukkan divergensi perkembangan perekonomian negara-negara utama sehingga respons kebijakan yang diambil juga menunjukkan divergensi.
Di AS, the Fed menahan kenaikan suku bunga kebijakan seiring mulai meredanya tekanan inflasi. Namun, dengan masih ketatnya pasar tenaga kerja di tengah kinerja perekonomian yang di atas ekspektasi, the Fed mensinyalkan masih akan ada kenaikan suku bunga di tahun ini.
Kebijakan untuk menaikkan suku bunga juga ditempuh oleh bank sentral Eropa karena tingkat inflasi di beberapa negara Eropa yang persisten tinggi. Di Tiongkok, pemerintah dan bank sentral mengeluarkan stimulus dan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus melemah.
Di domestik, kinerja perekonomian nasional terpantau positif dengan tekanan inflasi mereda dan kembali ke rentang target Bank Indonesia (Juni 3,52 persen yoy, turun dari Mei 2023 sebesar 4,00 persen). Selain itu, optimisme konsumen meningkat dan kinerja sektor riil juga terpantau positif. Neraca perdagangan, di tengah penurunan pelemahan harga komoditas utama ekspor Indonesia, juga mencatatkan surplus di Mei 2023.
Kinerja perekonomian nasional dinilai relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain/peers yang didukung oleh resiliensi sektor keuangan, sebagaimana rilis laporan Article IV Consultation oleh IMF. Kinerja positif perekonomian turut didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang solid.
Hasil Global Bank Stress Test IMF menunjukkan dalam skenario ekonomi memburuk, stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap dapat terjaga baik dengan buffer permodalan dan likuiditas perbankan yang dimiliki diperkirakan mampu menyerap risiko yang muncul.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung, kinerja korporasi turut terangkat. Asesmen OJK sampai dengan kuartal pertama 2023 menunjukkan jumlah korporasi dalam tekanan, yang sempat meningkat selama pandemi dan bahkan meninggalkan scarring effect yang cukup dalam untuk beberapa sektor, terus menurun.
OJK mendukung transisi yang baik (smooth) dari era pandemi dengan melakukan normalisasi kebijakan secara bertahap (targeted) sehingga tidak menimbulkan guncangan (cliff effect). Kebijakan ini akan ditempuh secara terukur sehingga tidak menimbulkan moral hazard.
OJK juga telah meminta perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk terus membentuk pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang bersumber dari perekonomian global ke depan.
Perkembangan Sektor Perbankan
Perbankan Indonesia tetap resilien ditandai dengan fungsi intermediasi yang terjaga dan permodalan yang memadai ditengah pelemahan ekonomi mitra dagang utama, kebijakan hawkish yang masih akan dilanjutkan secara terbatas di negara maju, dan masih tingginya tensi geopolitik, serta kecenderungan penurunan harga komoditas utama penopang ekspor.
Pada Mei 2023, kredit tumbuh 9,39 persen yoy (April 2023: 8,08 persen) menjadi Rp6.577 triliun didorong pertumbuhan kredit investasi sebesar 12,69 persen. Per jenis kepemilikan, pertumbuhan kredit Bank Umum Swasta Nasional domestik tumbuh tertinggi yaitu sebesar 15,2 persen yoy.
Seiring pengetatan likuiditas global, pertumbuhan tahunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2023 melambat menjadi 6,55 persen yoy (April 2023: 6,82 persen yoy) atau sebesar Rp8.007 triliun, utamanya didorong penurunan pada giro ke level 8,35 persen yoy (April 2023: 13,61 persen).
Likuiditas industri perbankan pada Mei 2023 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuditas yang terjaga. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) naik masing-masing menjadi 123,27 persen (April 2023: 118,25 persen) dan 27,52 persen (April 2023: 26,58 persen), jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
Kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77 persen (April 2023: 0,78 persen) dan NPL gross: 2,52 persen (April 2023: 2,53 persen). Kredit restrukturisasi Covid-19 kembali mencatatkan penurunan, baik nominal maupun jumlah nasabah, yaitu sebesar Rp13,96 triliun menjadi Rp372,07 triliun (April 2023: Rp386,03 triliun) dengan jumlah nasabah turun 100 ribu menjadi 1,64 juta nasabah (April 2023: 1,74 juta nasabah).
Risiko pasar juga menurun ditinjau dari Posisi Devisa Neto (PDN) tercatat stabil sebesar 1,57 persen (April 2023: 1,60 persen), jauh di bawah threshold 20 persen. Sementara, permodalan perbankan masih di level yang solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan 25,21 persen (April 2023: 25,54 persen).
Selanjutnya, OJK terus menjaga ketahanan perbankan terhadap tekanan kondisi makro ekonomi, geopolitik, cyber-attack termasuk penguatan digital maturity & digital resiliency. Selain itu OJK meminta perbankan secara terus menerus memperkuat tata kelola, manajemen assets & liabilities serta anti-fraud system. (nck)
Jakarta, 4 Juli 2023. Bank Indonesia (BI) genap berusia 70 tahun pada 1 Juli 2023. Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) BI yang ke-70 di Jakarta, hari ini (3/7) menyampaikan pentingnya memaknai HUT BI melalui 3 hal. Pertama, senantiasa bersyukur atas segala pencapaian lembaga yang telah diraih, berkat kegigihan usaha yang disempurnakan dengan doa. Kedua, ulang tahun adalah bentuk rekomitmen atau sebagai pengingat bersama keberadaan BI harus senantiasa memberi makna bagi bangsa dan negara. Ketiga, terus memperkuat transformasi kebijakan dan kelembagaan serta penguatan SDM, guna mendukung kemajuan ekonomi negeri. Dalam kesempatan tasyakuran, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, secara daring menyampaikan selamat dan memberikan apresiasi kepada BI yang telah berkontribusi secara signifikan melalui perumusan berbagai kebijakan serta bersinergi dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Gubernur Perry menekankan bahwa seluruh pencapaian BI saat ini tidak terlepas dari peran penting dan kontribusi para Gubernur BI pendahulu yang turut hadir maupun memberikan ucapan selamat secara daring dalam tasyakuran, yaitu Adrianus Mooy, Soedrajad Djiwandono, Syahril Sabirin, Burhanuddin Abdullah, Boediono, Darmin Nasution, dan Agus Martowardojo. Sejumlah Anggota Dewan Gubernur (ADG) pendahulu juga turut hadir menyampaikan ucapan selamat pada acara tasyakuran. Dalam rangkaian acara tasyakuran, sejumlah Pemimpin Lembaga Tinggi Negara, Kementerian dan Lembaga turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan apresiasi serta harapannya ke depan kepada BI. Ucapan selamat juga disampaikan oleh sejumlah Gubernur Bank Sentral beberapa negara seperti Singapura, Thailand, Filipina, India, Tiongkok, Australia, dan Korea Selatan, termasuk sejumlah Duta Besar (Dubes) RI antara lain dari Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Singapura, dan Saudi Arabia.
HUT Bank Indonesia ke-70 mengangkat tema “Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Memperkuat Transformasi BI bagi Kemajuan Negeri". Nuansa perayaan HUT BI ke-70 diwarnai dengan berbagai kegiatan internal pegawai BI, serta berkolaborasi dengan pihak eksternal yang berfokus pada aspek kepedulian sosial. Kegiatan tersebut diantaranya khitanan massal yang dilaksanakan di Kantor Operasional Bank Indonesia Cilangkap diikuti oleh 200 anak, kepedulian sosial bekerjasama dengan Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) dan Persatuan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI), serta kepedulian sosial Ecohappiness berupa program sedekah pohon bekerjasama dengan Lindungi Hutan yang akan disalurkan di 7 wilayah Indonesia yaitu pulau Pari, Kepulauan Seribu, Pesisir Belitung, Pesisir Trimulyo, Semarang, Pesisir Untia Makassar, Gunung Sawur- Jawa Timur, Teluk Benoa- Bali dan Taman Nasional Way Kambas–Lampung.
Rangkaian kegiatan HUT BI berlangsung mulai dari tanggal 1 Juli 2023 hingga akhir Agustus 2023. Seluruh rangkaian kegiatan diimplementasikan berlandaskan prinsip “Aku Bangga BI Bermakna". Mari kobarkan semangat berprestasi dengan berlandaskan konsistensi, inovasi, dan sinergi sehingga Bank Indonesia dapat terus berkarya dan bermakna bagi kemajuan negeri.
Dirgahayu Bank Indonesia! (nck)
Jakarta, 27 Juni 2023. Pemerintah terus memprioritaskan inovasi dalam melakukan transformasi ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada tahapan penguatan fondasi, transformasi ekonomi difokuskan salah satunya pada penguatan riset dan inovasi yang didorong dengan kolaborasi segenap lapisan masyarakat dan Pemerintah berperan tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai enabler dan akselerator.
“Inovasi akan menjadi driver pertumbuhan ekonomi, menjadi katalis untuk pencapaian kesejahteraan, dan kunci untuk membawa ekonomi tetap bersaing di tengah lingkungan yang dinamis,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dalam acara Indonesia Innovation Award 2023 yang digelar oleh The Iconomics pada hari Selasa (27/06).
Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa kebijakan yang telah disusun Pemerintah dalam menghadapi era saat ini diantaranya mendorong produktivitas SDM dengan pendidikan dan pelatihan vokasi, meluncurkan program Kartu Prakerja, dan Digital Talent Scholarship.
“Kartu Prakerja menjadi contoh keberhasilan inovasi program government to citizen yang secara digital menghubungkan peserta dengan lembaga pelatihan dan lowongan pekerjaan,” ujar Menko Airlangga.
Pemerintah juga merevitalisasi sektor manufaktur melalui “Making Indonesia 4.0” dengan prioritas pada 7 sektor yaitu makanan-minuman, tekstil, otomotif, kimia, elektronik, alat kesehatan, dan farmasi. Untuk mendorong pemerataan antar wilayah, Menko Airlangga menyampaikan bahwa baru-baru ini juga telah diluncurkan Satelit SATRIA untuk memperkuat infrastruktur teknologi Indonesia.
Kemudian untuk mendukung UMKM naik kelas dan menjadi bagian global value chain, Pemerintah mendorong UMKM melalui diantaranya melalui legalitas dan perijinan, standardisasi dan sertifikasi, termasuk sertifikasi halal.
Selanjutnya Menko Airlangga juga menuturkan bahwa beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah meluncurkan visi menuju Indonesia Emas 2045 dan Indonesia memiliki modal yang besar untuk mencapai visi tersebut diantaranya bonus demografi, kekayaan alam, kekuatan maritim, termasuk posisi geografis. Modal tersebut akan menjadi kekuatan dan landasan untuk membangun Indonesia ke depan dan keluar dari middle income trap.
“Dalam menyongsong visi Indonesia Emas dan perubahan ke depan, kita perlu bekerjasama untuk mendorong ekonomi melalui inovasi dan terobosan terbaik. Inovasi bisa dilakukan mulai dari Pemerintah, individu, UMKM, serta korporasi besar,” pungkas Menko Airlangga. (nck)